Heboh Video AI 'Umrah ke Borobudur' Berujung Pria Sukoharjo Dipolisikan

Heboh Video AI 'Umrah ke Borobudur' Berujung Pria Sukoharjo Dipolisikan

apl2025/06/13 07:09:16 WIB
Terduga pembuat video AI soal 'umrah ke Candi Borobudur' dibawa penyidik masuk mobil ke Polresta Magelang, Kamis (12/6/2025). Foto: dok detikJateng.

Sebuah video yang menggunakan teknologi artificial intelligence (AI) yang menampilkan ajakan berkunjung ke Candi Borobudur viral di media sosial. Video AI yang belakangan diketahui untuk iklan kemenyan itu dituding menyinggung agama lain.Usai video tersebut beredar, penggunggahnya yakni pria asal Sukoharjo berinisial YH (36) itu dilaporkan ke polisi. YH pun sempat menyampaikan permintaan maaf ke Pemkab Magelang terkait dengan unggahannya yang menimbulkan polemik.Sampaikan Permintaan MaafYH yang merupakan warga Makamhaji, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo dengan didampingi keluarganya mendatangi Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Magelang pagi tadi. Kedatangannya untuk menyampaikan permintaan maaf terkait video yang dibuat dan diuploadnya.Kedatangan YH bersama keluarganya untuk menyampaikan permohonan maaf itu turut dihadiri dari Polresta Magelang, Kesbangpol dan perwakilan dari Taman Wisata Borobudur (TWB)."Kami kedatangan tamu (YH) apapun kami terima dan prinsip kami ketika yang bersangkutan sudah dengan niat baik tentunya kami menjembatani. Intinya bahwa minta maaf dan sudah nge-drop terkait dengan kontennya," kata Kepala Disparpora Kabupaten Magelang, Mulyanto, kepada wartawan Kamis (12/6/2025).Baca juga: Polisi Amankan Pembuat Video AI 'Umrah ke Borobudur' 1X24 Jam, Ini AlasannyaPromosi KemenyanMulyanto menyampaikan dari kedatangan YH yang menyampaikan permintaan maaf diketahui bahwa video tersebut ditujukan untuk promosi bisnis YH berupa kemenyan."Ternyata beliau (YH) membuat konten itu adalah kepentingan pribadi. Karena beliau juga ternyata jualan menyan (kemenyan), kemudian turut mempromosikan itu produk lokal," tuturnya."Kemudian membuat sanggahan (klarifikasi) terkait dengan kontennya itu sendiri. Sehingga beliau sudah merasa bahwa semuanya dalam keadaan sudah dinetralisir. Apalagi sudah datang ke sini karena niat baik. Sehingga beliau pun punya harapan semoga ini hasil ke depannya juga baik," imbuh Mulyanto.Diperiksa PolisiPenyidik Reskrim Polresta Magelang telah melakukan pemeriksaan terhadap terduga pembuat video Artificial Intelligence (AI) ajakan umrah ke Candi Borobudur. Yang bersangkutan masih diperiksa sebagai saksi.YH diperiksa sejak siang hingga sore ini sekitar pukul 17.00 WIB."Hari ini kami melaksanakan pemeriksaan terhadap saksi yang diduga sebagai pelaku yang membuat, mengedit, dan mengupload video yang diduga bermuatan SARA," kata Kasat Reskrim Polresta Magelang AKP La Ode Arwansyah kepada detikJateng, Kamis (12/6/2025)."Jadi keterangan sudah kami terima, sudah kami ambil. Akan kami pelajari lagi dan koordinasikan lagi kepada ahli. Kebetulan kami sudah berkoordinasi dengan ahli ITE (Informasi Transaksi Elektronik) yang dari Kominfo Jakarta," sambungnya.Selain ahli ITE, kata La Ode, juga ahli bahasa. Kemudian juga pemeriksaan terhadap ahli agama."Kami juga diasistensi dari Polda, juga turut memeriksa ahli agama," tambahnya."Perkembangannya akan kami update lagi. Untuk saat ini masih kami amankan di sini. Nanti selanjutnya akan kita gelarkan (gelar perkara). Pemeriksaan lumayan lama karena kita perlu dalami Keterangan-keterangannya. Termasuk cara dia mengedit, mengupload," ujarnya.Baca juga: Pembuat Video AI 'Umrah ke Borobudur' Diamankan di Polresta MagelangDiamankan 1X24 JamTerkait dengan status YH, La Ode mengatakan, yang bersangkutan sampai saat ini masih berstatus sebagai saksi.Untuk kebutuhan tambahan keterangan, YH diamankan 1X24 jam."Statusnya diamankan sebagai saksi. 1 x 24 jam. Karena kebetulan yang bersangkutan juga kooperatif, ada rasa bersalah juga," kata dia."Karena dia kan menyerahkan diri. Ada iktikad baik untuk memohon maaf. Tapi, kita sebagai penyidik hanya mendalami perbuatan dan fakta-faktanya," ujarnya.

Harapan PelaporSementara itu, salah satu pelapor Ustaz Senno Saputro berharap, untuk memaksimalkan proses laporan tersebut."Agar segera tertangkap siapa pelakunya sehingga membuat tenang dan suasana kembali kondusif atas konten yang terindikasi menistakan agama tersebut," kata Senno dalam pesannya.Seperti diketahui, dalam video AI itu, terlihat anak perempuan dengan latar candi Borobudur. Video itu mulanya membahas terkait keris, bakar kembang kemenyan.Selanjutnya, video itu membahas leluhur yang mewariskan tanah suci. Pada bagian ini perempuan dalam video buatan AI itu berbicara dengan latar Candi Borobudur.Video itu kemudian menyinggung orang yang ingin ke tanah suci harus membayar puluhan juta dan sampai antre. Video AI itu lalu menggunakan kata 'umrah'. Dia mengajak 'umrah' ke sejumlah candi, termasuk Candi Borobudur.Video itu memicu polemik lantaran dianggap menyinggung ibadah agama lain. Kasus itu akhirnya dibawa ke jalur hukum dengan adanya laporan resmi ke Polresta Magelang.

Klik untuk melihat komentar
Lihat komentar
Artikel Lainnya