Apabila berada dalam keadaan hadas besar, seorang muslim dilarang untuk sholat maupun thawaf. Oleh karena itu, hadas besar harus dihilangkan dengan cara mandi wajib. Begini niat dan tata caranya.Disadur dari Buku Pintar Shalat oleh M Khalilurrahman al-Mahfani, hadas dibedakan menjadi kecil dan besar. Adapun yang termasuk hadas kecil adalah buang air kecil dan besar, kentut, keluar madzi atau wadi, tersentuhnya kemaluan tanpa alas, dan tidur nyenyak dengan telentang.Sementara itu, penyebab seseorang berhadas besar adalah keluar mani (sperma), berhubungan kelamin (jima'), dan berhentinya haid atau nifas. Selain keempat penyebab tersebut, meninggal dunia dan masuk Islamnya seseorang juga dianggap masuk kategori hadas besar sehingga mewajibkan mandi.Sebagaimana amal-amal lain, mandi wajib harus didasari dengan niat. Tata caranya pun mesti sesuai dengan apa yang dahulu dikerjakan Nabi Muhammad SAW. Belum tahu atau lupa? Simak pembahasan ringkasnya di bawah ini!Baca juga: Benarkah Kebanyakan Makan Daging Bikin Pusing Kepala? Ini 5 Cara MengatasinyaBacaan Niat Menghilangkan Hadas BesarDiambil dari laman NU Online, niat menghilangkan hadas besar alias mandi wajib adalah:نَوَيْتُ فَرْضَ الْغُسْلِ لِلهِ تَعَالَىArab Latin: Nawaitul fardhal ghusli lillahi ta'ala.
Artinya: "Aku niat kewajiban mandi karena Allah ta'ala."Dapat juga dengan memakai redaksi:نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ اْلحَدَثِ اْلأَكْبَرِ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَىArab Latin: Nawaitul ghusla liraf'il hadatsil akbari fardhal lillahi ta'ala.
Artinya: "Aku niat mandi untuk menghilangkan hadats besar, fardhu karena Allah ta'ala."Kumpulan Niat Mandi Wajib Berdasar PenyebabnyaNiat mandi wajib karena berhadas besar juga bisa dibuat lebih spesifik lagi tergantung penyebab. Berikut ini daftarnya:Niat Mandi Wajib karena Selesai Haidنَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ اْلحيضِ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَىArab Latin: Nawaitul ghusla liraf'il hadatsil haidhi fardhal lillahi ta'ala.