Apa Itu Black Mold? Ini Penyebab, Cara Menghilangkan-Bahayanya bagi Kesehatan

Apa Itu Black Mold? Ini Penyebab, Cara Menghilangkan-Bahayanya bagi Kesehatan

par2025/06/11 15:28:17 WIB
Ilustrasi black mold. Foto: Freepik

Ketika membaca artikel di internet seputar properti, detikers mungkin menemukan istilah black mold. Bagi sebagian orang, black mold mungkin terasa asing alias tidak familier. Jadi, apa itu black mold?Disadur dari Medical News Today, sejatinya, sebutan black mold tidak dikhususkan untuk jenis jamur (mold) tertentu. Sebab, ada banyak jamur yang memiliki warna hitam. Namun, umumnya, istilah ini dipergunakan untuk merujuk jamur Stachybotrys chartarum atau biasa dikenal juga dengan nama Stachybotrys atra.Black mold tumbuh di area yang banyak mengandung selulosa. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika detikers melihatnya hidup di kertas, furnitur kayu, maupun dinding rumah. Warnanya yang hijau kehitaman memudahkan jamur ini dideteksi.Ketika melihatnya ada di salah satu bagian dinding, detikers mungkin bertanya-tanya. Apa sih penyebab black mold tumbuh di area tersebut? Lalu, bagaimana cara menghilangkannya? Apakah berbahaya? Simak selengkapnya di bawah ini, yuk!Baca juga: Benarkah Kebanyakan Makan Daging Bikin Pusing Kepala? Ini 5 Cara MengatasinyaPenyebab Black MoldBerdasar keterangan dari laman Safeguard Europe, jamur hitam bisa muncul karena tingkat kelembapan yang tinggi. Mereka akan tumbuh di kamar mandi, kamar tidur, jendela, dan tempat-tempat lembap lain di rumah.Kendati bisa muncul di mana saja, black mold umum ditemukan di kamar mandi karena tingginya kelembapan dalam ruangan tersebut. Hal ini diakibatkan sejumlah faktor, seperti adanya shower air panas dan ventilasi buruk.Bukan hanya kamar mandi, jendela juga menjadi tempat favorit black mold. Pasalnya, jendela adalah bagian rumah yang sehari-hari terpapar proses pengembunan. Proses ini tentunya menyebabkan tingkat kelembapan tinggi di sekitar jendela. Akibatnya, black mold muncul di jendela, baik di bagian kusen maupun bingkai.Perlu detikers ketahui, spora jamur mungkin telah ada di suatu tempat selama bertahun-tahun. Di tempat kering tersebut, spora jamur menanti hingga tiba waktu yang tepat. Ketika kelembapan menyeruak, spora tersebut akan menjadi aktif dan tumbuh.Bila tidak segera diatasi, black mold akan terus tumbuh dan menyebar luas. Bukan hanya jelek dari segi estetika saja, jamur hitam ini juga dapat mengakibatkan masalah kesehatan bagi beberapa orang.Cara Menghilangkan Black MoldDiringkas dari situs Envirovent, setidaknya ada 3 cara menghilangkan alias membunuh black mold. Begini penjelasan ringkas masing-masingnya:1. Menggunakan Baking SodaPertama, black mold bisa diatasi dengan baking soda. Hal ini dimungkinkan karena baking soda punya pH sekitar 8-8,1, terlalu tinggi bagi jamur untuk subur. Bahan ini hanya perlu dicampurkan dengan air sebelum diaplikasikan menggunakan botol semprot ke black mold. Lalu, gosok dengan sikat sampai bersih dan bilas bekasnya.2. Memakai CukaTidak hanya soda kue, banyak orang memakai cuka untuk mengatasi masalah black mold. Dengan sifat asam yang dimilikinya, yakni pH sekitar 2,5, cuka bekerja menyerang struktur jamur, memecah, dan membunuhnya. Sama seperti soda kue, cuka bisa digunakan dengan mencampurnya bersama air terlebih dahulu. Bisa pula langsung diaplikasikan tanpa campuran air.3. Memanfaatkan PemutihPemutih pakaian mengandung klorin yang berperan menyerang protein pembentuk spora jamur. Oleh karena itu, pemutih sering jadi andalan untuk menaklukkan black mold. Hanya saja, penggunaannya perlu diperhatikan. Mengingat, pemutih bisa berbahaya bila terhirup.Bahaya Black Mold bagi KesehatanDirujuk dari Healthline, tidak ada bukti yang benar-benar valid mengenai kaitan black mold dengan kondisi kesehatan tertentu. Meskipun begitu, black mold memang diketahui berpotensi memicu alergi untuk sebagian orang.Efeknya dapat dikatakan ringan dan tidak berbahaya, seperti hidung tersumbat dan batuk. Namun, bagi penderita masalah khusus seperti asma, kehadiran black mold dapat memicu reaksi yang lebih kuat. Hal yang sama juga berlaku untuk orang dengan alergi jamur atau sistem kekebalan tubuh lemah.Di tengah masyarakat, beredar anggapan bahwasanya black mold menghasilkan racun bernama mikotoksin (mycotoxin). Racun ini dipercaya dapat mengakibatkan sejumlah masalah kesehatan, seperti kehilangan memori, pusing, dan pendarahan paru-paru pada bayi.Faktanya, meski memang benar beberapa jenis jamur menghasilkan mikotoksin, racun ini hanya berbahaya jika dikonsumsi dalam jumlah signifikan. Sebuah studi pada 2019 lalu menemukan tidak adanya bukti kuat bahwa mikotoksin di udara menyebabkan penyakit.Bagi pengidap alergi jamur, beberapa reaksi yang mungkin muncul akibat black mold adalah:BatukBersin-bersinHidung tersumbatMata merah atau gatalRuam di kulitSakit tenggorokanLebih lanjut, dirujuk dari WebMD, eksposur black mold bertahun-tahun dapat menyebabkan seseorang terkena asma. Juga ada kemungkinan paparan mold mengakibatkan seseorang sulit hamil, meningkatkan risiko keguguran, atau mengalami cacat lahir. Hanya saja, diperlukan penelitian lebih dalam untuk memastikan efek ini.Baca juga: 7 Jenis Jeroan Sapi Beserta Cara Memasaknya agar Empuk dan Tidak BauDemikian penjelasan ringkas mengenai black mold, meliputi penyebab, cara menghilangkan, dan efeknya untuk kesehatan. Semoga bisa menambah wawasan detikers, ya!

Klik untuk melihat komentar
Lihat komentar
Artikel Lainnya