THENBLANK: Dari Ruang Tamu Kecil Jadi Brand Fashion Urban Bersama Shopee

THENBLANK: Dari Ruang Tamu Kecil Jadi Brand Fashion Urban Bersama Shopee

akn2025/06/08 10:16:21 WIB
Foto: Istimewa

Dalam lanskap pertumbuhan brand lokal di Jakarta, industri fashion wanita terus menunjukkan dinamika yang kompetitif. Namun, THENBLANK hadir dengan positioning unik melalui pendekatan humanized minimalism, yakni produk desain minimalis dan versatile, namun dikemas lewat storytelling relevan dengan gaya hidup perempuan muda urban Indonesia.Sejak didirikan pada tahun 2015, THENBLANK tumbuh dari spirit Jakarta: cepat, dinamis, namun tetap menjunjung estetika dan kerapihan. Nilai-nilai itu tidak hanya diterjemahkan ke dalam setiap koleksi busananya, tapi juga strategi dalam menjangkau konsumen yang lebih luas di ranah digital melalui kolaborasi strategis bersama Shopee."Saya memulai bisnis ini di usia 15 tahun, usia yang bagi banyak orang mungkin masih dianggap terlalu muda untuk bermimpi besar. Tapi bagi saya, mimpi justru harus dimulai sedini mungkin," ujar Founder of THENBLANK Mutiara Kamila Athiyya, dalam keterangan tertulis, Minggu (8/6/2025)."Semuanya kami mulai dari nol, setiap proses, sekecil apapun, segalanya terasa berarti. Saya belajar membentuk sistem kerja yang profesional, meskipun kami adalah tim yang masih sangat muda dengan rata-rata umur di bawah 30 tahun," sambungnya.Baca juga: Brand Lokal Intresse Tumbuh Lewat Teknologi dan BudayaMutiara menceritakan dari produksi yang dulu dilakukan serba manual, menyusun SOP dari kertas kosong, sampai membangun relasi yang sehat dan jangka panjang dengan para mitra. Tentu semua dilakukan dengan prinsip saling percaya karena ingin tumbuh bersama.THENBLANK: Rajut Cerita dari Pinggiran Jakarta ke Panggung Fashion Digital ShopeeSebagai bagian dari ekosistem kreatif Jakarta, perjalanan THENBLANK dimulai secara sederhana, dari sebuah ruang tamu kecil di pinggiran kota. Saat itu, sang pendiri yang lahir tahun 1999, masih duduk di bangku kelas dua SMA.Berbekal Rp 1.500.000 dan mimpi besar untuk menciptakan pakaian harian yang tetap stylish dan nyaman. Kecintaannya pada fashion tumbuh secara organik, terinspirasi dari sang ibu yang memiliki butik kecil.Dari situ, Mutiara belajar tentang dunia tekstil dan desain dan semangat mencari ciri khas brandnya sendiri, untuk menjadi brand lokal yang kuat di lini daily wear hingga workwear. Perlahan namun pasti, THENBLANK tumbuh dengan fondasi karakter yang kuat, tahan banting dalam menghadapi derasnya persaingan antar brand lokal.Pada tahun 2018, transformasi besar dimulai ketika THENBLANK resmi membuka toko online di Shopee. Keputusan ini menjadi langkah strategis dan bukan semata mengikuti tren, tetapi untuk hadir di tempat target pasar mereka berada: para pelanggan muda urban yang aktif berbelanja secara digital."Shopee bukan sekadar platform penjualan, tapi etalase mimpi bagi brand lokal seperti kami. Bersama Shopee, kami tidak hanya difasilitasi, kami dibimbing, didukung, dan tumbuh bersama," jelas Mutiara."Salah satu pembelajaran terbesar kami datang saat mulai menjajaki dunia Shopee Live. Kami menyadari bagaimana live streaming membuka ruang interaksi langsung yang sangat efektif untuk menjelaskan fitur produk secara real-time," sambungnya.Menurut Mutiara, hasilnya, konversi meningkat hingga dua kali lipat dibandingkan hari biasa. Di tahun 2024, lebih dari 45% total order THENBLANK berasal dari sesi live, angka yang naik signifikan dibandingkan 2023."Bahkan Program Shopee Affiliate membantu memperluas eksposur brand ke audiens Gen Z dan milenial. Membuktikan bahwa konsumen hari ini mencari pengalaman belanja yang lebih personal," jelas Mutiara.Potensi pertumbuhan yang kuat ini memberikan kepercayaan diri bagi THENBLANK untuk mulai menjajaki destinasi ekspor, seperti Malaysia dan Singapura. Bersama Shopee, mereka optimis ekspansi tersebut dapat terwujud di tahun ini.Menerjemahkan Setiap Momen ke dalam Rangkaian KoleksiLebih dari sekadar tren, kekuatan utama THENBLANK terletak pada kemampuannya membaca momen-momen kehidupan dan menerjemahkannya ke dalam koleksi busana. Pendekatan ini terlihat jelas dalam beberapa koleksi tematik yang dirancang dengan cermat.Seri 'Back to Office' misalnya, diluncurkan saat masa transisi pasca pandemi, ketika masyarakat mulai kembali beraktivitas dan membutuhkan busana yang nyaman. Lalu ada 'Raya: Nostalgia' (2024) dan 'Raya: Temurun' (2025), dua koleksi yang dirancang menyambut momen Lebaran dengan sentuhan kekayaan budaya.Baca juga: Kisah Sukses Tiopilus Bangun Brand Sandal Lokal Vantera di Usia MudaTak berhenti sampai disitu, pada Juli 2025 ini THENBLANK menyiapkan peluncuran koleksi denim eksklusif bertajuk 'Blueprint' yang akan dijual khusus di Shopee. Koleksi ini merupakan pengembangan dari produk denim sebelumnya yang menjadi salah satu best seller di Shopee.Koleksi 'Blueprint' menghadirkan celana barrel, rok, dan outerwear dengan potongan timeless dan versatile, dirancang untuk perempuan urban yang ingin tampil tangguh namun tetap nyaman. Peluncuran 'Blueprint' akan dikemas melalui fitur-fitur Shopee seperti Shopee Live dan Shopee Video, lengkap dengan harga spesial, untuk memastikan pelanggan bisa merasakan langsung kualitas produk secara interaktif sebelum memutuskan untuk membeli.Menjelang Hari Ulang Tahun Jakarta ke-498, perjalanan THENBLANK menjadi pengingat kota ini selalu memberi ruang bagi ide-ide besar untuk tumbuh. Dari generasi muda yang berani bermimpi, dari ruang tamu kecil yang disulap jadi ruang produksi, hingga kolaborasi dengan ekosistem digital seperti Shopee.Kunjungi THENBLANK di Shopee melalui link berikut. Untuk mendukung pertumbuhan brand lokal dan UMKM,Shopee juga memiliki kanal Shopee Pilih Lokal yang didedikasikan untuk menjadi wadah kurasi khusus bagi produk lokal berkualitas dengan penawaran khusus bagi pembeli produk lokal.

Klik untuk melihat komentar
Lihat komentar
Artikel Lainnya