Tingkat hunian atau okupansi hotel di wilayah Jawa Timur mengalami kenaikan selama libur panjang Idul Adha 1446 Hijriah. Meski demikian, peningkatan ini tidak setinggi lonjakan yang terjadi pada long weekend sebelumnya.Libur panjang Idul Adha tahun ini jatuh pada Jumat hingga Senin, yakni 6-9 Juni 2025, sehingga masyarakat mendapatkan waktu libur empat hari. Momen ini dimanfaatkan banyak orang untuk bepergian dan berlibur, termasuk menginap di hotel-hotel di sejumlah daerah di Jawa Timur."Libur panjang Idul Adha rata-rata okupansi hotel di wilayah Jatim 60%," ujar Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Timur Dwi Cahyono, Sabtu (7/6/2025).Baca juga: Pesanan Kamar Hotel di Kota Batu Saat Libur Idul Adha Belum Capai 50%Dari beberapa wilayah di Jawa Timur, Malang mencatat kenaikan okupansi hotel paling tinggi, mencapai angka 70%. Angka ini menunjukkan bahwa Malang masih menjadi salah satu tujuan favorit masyarakat untuk mengisi waktu libur panjang.Banyaknya destinasi wisata di Malang, terutama yang menawarkan nuansa alam, menjadi magnet bagi wisatawan. Selain itu, berbagai fasilitas penginapan dan tempat rekreasi yang lengkap turut mendukung tingginya minat berlibur ke kawasan ini.Sementara itu, wilayah lain di Jawa Timur yang bukan merupakan destinasi wisata unggulan mengalami kenaikan tingkat hunian hotel yang tidak terlalu signifikan.Baca juga: Okupansi Hotel di Kota Malang Naik Jelang Porprov Jatim 2025"Kalau wilayah Batu sekitar 50%, lalu Surabaya 60%, dan rata-rata wilayah lainnya juga sama," tutur Dwi.Sebagai perbandingan, pada long weekend sebelumnya yang bertepatan dengan libur Kenaikan Isa Almasih pada 29 Mei hingga 1 Juni 2025, okupansi hotel di Jawa Timur sempat menembus angka 70%.