Kapan Jemaah Haji 2025 Pulang ke Indonesia? Ini Jadwalnya

Kapan Jemaah Haji 2025 Pulang ke Indonesia? Ini Jadwalnya

ihc2025/06/07 22:30:22 WIB
Koper Jemaah Haji yang Akan Pulang Ke Indonesia Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Usai menjalani rangkaian ibadah haji, termasuk wukuf di Arafah dan lempar jumrah di Mina, jemaah haji Indonesia tahun 2025 akan bersiap untuk kembali ke tanah air.Pemerintah melalui Kementerian Agama telah menetapkan jadwal pemulangan jemaah berdasarkan dua gelombang. Hal ini tercantum dalam Rencana Perjalanan Haji (RPH) 1446 H/2025 M.Jemaah haji Indonesia 2025 terbagi dalam dua gelombang pemulangan. Gelombang pertama akan dipulangkan mulai 11 Juni 2025 (15 Zulhijjah 1446 Hijriah), sedangkan gelombang kedua mulai 26 Juni 2025 (1 Muharram 1447 Hijriah). Berikut rincian tanggalnya.Baca juga: Takbiran Idul Adha Berapa Hari?Jadwal Kepulangan Jemaah Haji 2025Seperti pada masa keberangkatannya, jadwal kepulangan jemaah haji ke tanah air juga dibagi dalam dua gelombang. Berikut jadwal kepulangan jemaah haji gelombang satu dan dua.Jadwal Pulang Jamaah Haji Gelombang SatuJemaah haji gelombang pertama akan mulai pulang ke Indonesia di pekan kedua bulan Juni 2025. Berikut rincian jadwal pemulangan jemaah haji Indonesia gelombang pertama.11 Juni 2025 (15 Zulhijah 1446 H): Awal pemulangan dari Makkah melalui Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah.11 Juni 2025: Awal kedatangan jemaah di Tanah Air.25 Juni 2025 (29 Zulhijah 1446 H): Akhir pemulangan jemaah gelombang pertama.Jadwal Pulang Jamaah Haji Gelombang SatuSementara itu, jemaah haji gelombang kedua yang sebelumnya berada di Makkah akan terlebih dahulu diberangkatkan ke Madinah sebelum dipulangkan ke Indonesia. Berikut rinciannya.26 Juni 2025 (1 Muharram 1447 H): Awal pemulangan jemaah dari Madinah ke Indonesia.2 Juli 2025 (7 Muharram 1447 H): Akhir pemberangkatan jemaah dari Makkah ke Madinah.10 Juli 2025 (15 Muharram 1447 H): Akhir pemulangan jemaah haji gelombang kedua dari Madinah.11 Juli 2025 (16 Muharram 1447 H): Akhir kedatangan jemaah gelombang kedua di Tanah Air.Baca juga: 7 Tempat Membeli Oleh-oleh Haji di SurabayaPersiapan Fisik dan Mental Selama Proses PemulanganSetelah menjalani rangkaian ibadah haji yang padat, kondisi fisik jemaah kerap menurun. Oleh karena itu, penting bagi jemaah untuk menjaga stamina dan menghindari aktivitas berlebih menjelang jadwal kepulangan. Kementerian Kesehatan juga terus memantau kondisi kesehatan jemaah melalui tim kesehatan haji Indonesia (TKHI) yang bertugas di setiap kloter.Apa Itu Haji Mabrur?Haji mabrur adalah dambaan setiap muslim yang menunaikan ibadah haji. Menurut Kementerian Agama Republik Indonesia, secara bahasa, "mabrur" berasal dari kata "birr" yang berarti kebaikan. Secara istilah, haji mabrur merujuk pada ibadah haji yang diterima oleh Allah SWT dan menghasilkan perubahan positif dalam diri pelaksana serta memberikan manfaat bagi sesama.Haji yang mabrur ditandai dengan meningkatnya amal ibadah, kejujuran, dan kepedulian sosial. Nabi Muhammad SAW bersabda,الْحَجُّ الْمَبْرُورُ لَيْسَ لَهُ جَزَاءٌ إِلَّا الْجَنَّةُArtinya: Haji yang mabrur tidak ada balasan kecuali surga. (HR. Bukhari dan Muslim)Cara Meraih Haji MabrurUntuk meraih predikat haji mabrur, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh calon jemaah, mulai dari sebelum berangkat, selama berada di Tanah Suci, hingga sepulang ke Tanah Air:1. Niat dan Bekal yang HalalPastikan biaya haji berasal dari rezeki yang halal. Rasulullah menegaskan pentingnya kehalalan dalam setiap ibadah, termasuk haji.2. Ilmu dan Pemahaman Manasik HajiPelajari dengan benar rukun, wajib, dan sunnah haji agar ibadah tidak dilakukan secara asal. Ilmu menjadi fondasi utama dalam menjalankan ibadah haji dengan sempurna.3. Menjaga Akhlak dan NiatSepanjang menjalankan ibadah haji, jaga sikap dan niat. Hindari pertengkaran, perkataan kotor, dan perbuatan tercela. Hal ini sesuai dengan perintah Allah dalam QS. Al-Baqarah ayat 197:اَلْحَجُّ اَشْهُرٌ مَّعْلُوْمٰتٌۚ فَمَنْ فَرَضَ فِيْهِنَّ الْحَجَّ فَلَا رَفَثَ وَلَا فُسُوْقَ وَلَا جِدَالَ فِى الْحَجِّۗ وَمَا تَفْعَلُوْا مِنْ خَيْرٍ يَّعْلَمْهُ اللّٰهُۗ وَتَزَوَّدُوْا فَاِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوٰىۖ وَاتَّقُوْنِ يٰٓاُولِى الْاَلْبَابِArtinya: (Musim) haji itu (berlangsung pada) bulan-bulan yang telah dimaklumi. Siapa yang mengerjakan (ibadah) haji dalam (bulan-bulan) itu, janganlah berbuat rafaṡ, berbuat maksiat, dan bertengkar dalam (melakukan ibadah) haji. Segala kebaikan yang kamu kerjakan (pasti) Allah mengetahuinya. Berbekallah karena sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa. Bertakwalah kepada-Ku wahai orang-orang yang mempunyai akal sehat.4. Berdoa dan Muhasabah DiriManfaatkan waktu selama di Tanah Suci untuk memperbanyak doa dan introspeksi diri. Tempat-tempat mustajab seperti Multazam, Raudhah, dan Arafah menjadi lokasi strategis untuk bermunajat.5. Konsisten Setelah HajiPredikat mabrur tak hanya diukur saat haji berlangsung, tapi juga dari sikap dan amal setelah jamaah haji pulang ke rumah. Haji mabrur akan tercermin dalam peningkatan kualitas ibadah dan perilaku sosial jemaah sepulangnya dari Tanah Suci.Itu dia detikers informasi kepulangan jamah haji 2025. Semoga seluruh jemaah mendapat predikat haji mabrur dan membawa keberkahan bagi keluarga serta lingkungannya.

Klik untuk melihat komentar
Lihat komentar
Artikel Lainnya