Bacaan Niat Berkurban: Arab, Latin, dan Artinya

Bacaan Niat Berkurban: Arab, Latin, dan Artinya

par2025/06/05 19:09:08 WIB
Ilustrasi hewan kurban. Foto: dok. detikcom

Umat Islam dianjurkan untuk melaksanakan ibadah kurban pada Hari Raya Idul Adha. Seperti ibadah lainnya, tentu akan lebih afdol jika kita mengucapkan bacaan niat berkurban sebelum melaksanakan salah satu sunnah tersebut.Dalam Islam, niat adalah bagian penting dalam setiap ibadah, sebagaimana sabda Rasulullah yang dikutip dalam buku Fiqih Ibadah dalam Kehidupan tulisan Lailatul Badriyah berikut ini."Sesungguhnya amalan itu tergantung niatnya dan seseorang akan mendapatkan sesuai dengan apa yang ia niatkan." (HR. Bukhari dan Muslim)Tempat niat adalah di dalam hati, meskipun mengucapkannya secara lisan dibolehkan sebagai bentuk penguatan hati. Niat berfungsi sebagai pembeda antara satu ibadah dengan ibadah lainnya, serta membedakan ibadah dengan aktivitas sehari-hari. Oleh karena itu, niat menjadi syarat sah sekaligus rukun pertama dalam setiap ibadah, termasuk ibadah kurban.Lantas, seperti apakah bacaan niat berkurban yang dianjurkan? Mari simak uraian selengkapnya di bawah ini!Baca juga: Tulisan Arab Takbiran Idul Adha Lengkap dengan Latin dan ArtinyaBacaan Niat BerkurbanBacaan niat untuk berkurban berbeda dengan bacaan doa sebelum hewan kurban disembelih. Berdasarkan penjelasan KH M Yusuf Chudlori dalam buku 71 Doa Harian, berikut ini adalah lafadznya.1. Niat Berkurbanنَوَيْتُ أَدَاءَ سُنَّةِ التَّضْحِيَةِ لِلَّهِ تَعَالَى

Nawaitu adâ'a sunnatit-tadhhiyati lillâhi taʻâlâ.

Artinya: "Saya berniat melaksanakan kesunnahan kurban karena Allah Ta'ala."2. Doa Orang yang Menyembelih Hewan Kurbanبِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ اللَّهُمَّ هَذِهِ مِنْكَ فَلَكَ فَتَقَبَّلْ مِنِّي عَنْ... كَمَا تَقَبَّلْتَ إِبْرَاهِيمَ خَلِيْلَكَ يَا إِلهَ الْعَالَمِينَ وَإِذَا أَوْحَيْتُ جُلُوْدَهَا وَلُحُوْمَهَا وَأَطْعِمُ الْقَانِعَ وَالْمُعْتَرَّ كَذَلِكَ سَخَّرْنَاهَا لَكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ.Bismillahir-rahmânir-rahîm. Allâhumma hâdzihi minka fa laka fa taqabbal-minnî 'an... (sebutkan atas nama siapa hewan kur-ban tersebut) kama taqabbalta ibrâhîma khalîlaka yâ ilâhal-'âlamîn. Wa idzâ auhaitu julûdahâ wa luhûmaha wath'imul-qâni'a wal-mu'tarra kadzâlika sakhkharnâhâ la-kum wa laʻallakum tasykurûn.Artinya: Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Ya Allah, hewan kurban ini dari-Mu maka untuk-Mulah aku berkurban, terimalah amal ibadahku atas nama... (sebutkan atas nama siapa hewan kurban tersebut) sebagaimana Engkau menerima Nabi Ibrahim menjadi kekasih-Mu, wahai Tuhan semesta alam, dan saat aku memotong kulit serta daging kurban dan aku menyuguhkan kepada mereka yang mengharapkannya dan juga orang-orang fakir. Demikian Aku tundukkan semuanya untukmu agar kamu bersyukur.Berapa Bagian Daging Kurban untuk Orang yang Berkurban?Dikutip dari buku Cara Berkurban tulisan Abdul Muta'al Al-Jabry, setelah hewan kurban disembelih, pembagian dagingnya memiliki aturan yang dapat dijadikan pedoman berdasarkan sunnah Rasulullah SAW. Orang yang berkurban diperbolehkan menyimpan sepertiga dari daging tersebut untuk persiapan konsumsi beberapa hari setelah Idul Adha, apabila memang membutuhkannya.Selebihnya, daging dapat dibagikan kepada fakir miskin, diberikan sebagai hadiah kepada kerabat, tetangga, atau teman dekat. Tujuannya agar sebanyak mungkin orang merasakan keberkahan ibadah kurban. Hadits Rasulullah SAW yang menjadi dasar pembagian ini berbunyi:كُلُوا وَاطْعِمُوا وَادَّخِرُوا . (رواه ابن ماجه والترمذي وصححه )

Klik untuk melihat komentar
Lihat komentar
Artikel Lainnya