Sholat Idul Adha Jam Berapa? Ini Waktu, Niat, Tata Cara, dan Ganjarannya

Sholat Idul Adha Jam Berapa? Ini Waktu, Niat, Tata Cara, dan Ganjarannya

sto2025/06/05 14:19:55 WIB
Ilustrasi sholat Idul Adha. (Foto: Luthfy S/detikcom)

Pada tanggal 10 Dzulhijjah, umat Islam di seluruh dunia merayakan Hari Raya Idul Adha. Salah satu amalan yang sangat dianjurkan untuk dilaksanakan pada hari ini adalah sholat Idul Adha. Tentunya, kita perlu memahami sholat Idul Adha jam berapa agar dapat melaksanakan ibadah ini tepat pada waktunya.Secara umum, sholat Idul Adha dilaksanakan pada pagi hari. Biasanya, sholat hari raya ini dilaksanakan di tanah lapang atau masjid raya yang dapat menampung banyak jamaah. Setelah sholat, penyembelihan hewan kurban pun dilaksanakan.Lantas, jam berapakah sholat Idul Adha akan dilaksanakan menurut syariat Islam? Mari kita simak penjelasan lebih lengkapnya berikut ini!Baca juga: Hukum Berkurban untuk Orang yang Sudah Meninggal, Boleh atau Tidak?Sholat Idul Adha Jam Berapa?Waktu pelaksanaan sholat Idul Adha ternyata tidak sembarangan. Dalam Islam, ibadah ini disunnahkan untuk dilakukan lebih awal dibandingkan dengan sholat Idul Fitri. Tujuannya agar penyembelihan hewan kurban dapat segera dilaksanakan setelahnya, sesuai dengan tuntunan Nabi Muhammad SAW.Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam buku Memantaskan Diri Menyambut Bulan Ramadhan karya Abu Maryam Kautsar Amru. Di dalamnya disebutkan bahwa pelaksanaan sholat Idul Adha sebaiknya diawalkan agar proses penyembelihan kurban tidak tertunda. Anjuran ini berdasarkan hadits riwayat Bukhari:Dari Al Bara' berkata, "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam memberi khutbah kepada kami pada hari Nahr (penyembelihan kurban), beliau bersabda:'Sesungguhnya yang pertama kali kami lakukan pada hari Raya kami ini adalah sholat. Kemudian kami pulang dan melaksanakan penyembelihan kurban. Maka barangsiapa mengerjakan seperti itu berarti dia telah memenuhi sunnah kami. Dan barangsiapa menyembelih kurban sebelum pelaksanaan sholat id maka itu hanyalah daging yang dipersembahkan untuk keluarganya dan tidak sedikitpun mendapatkan (pahala) ibadah kurban.'Tiba-tiba pamanku, Abu Burdah bin Niyar, berdiri dan berkata, 'Wahai Rasulullah, aku telah menyembelih hewan sebelum aku sholat, namun aku masih memiliki anak kambing yang lebih baik dari kambing yang telah berumur dua tahun.' Maka beliau pun bersabda: 'Jadikanlah ia sebagai pengganti (dari apa yang telah kamu sembelih sebelum sholat).' Atau beliau mengatakan: 'Sembelihlah, namun hal itu tidak mencukupi oleh orang selainmu.'" (HR Bukhari)Hadits ini menegaskan bahwa sholat Idul Adha dilakukan terlebih dahulu, kemudian baru disusul dengan penyembelihan kurban. Maka, pelaksanaan sholat lebih awal menjadi sangat dianjurkan.Lebih lanjut, dalam buku Waktu Shalat (Kajian Fiqih dan Astronomi) karya Abd Karim Faiz, disebutkan bahwa Imam Syafi'i berpendapat waktu sholat Idul Adha dimulai ketika matahari terbit dari ufuk timur. Waktu terbaiknya adalah ketika masuk waktu dhuha dan berakhir sebelum zawal. Berdasarkan hal tersebut, waktu ideal pelaksanaan sholat Idul Adha adalah sekitar pukul 06.00 hingga 07.00 waktu setempat.Sebagai perbandingan, waktu sholat Idul Fitri justru dianjurkan untuk diakhirkan. Tujuannya adalah memberi kesempatan lebih luas untuk menunaikan zakat fitrah. Ini sebagaimana disebutkan dalam hadits berikut:"Barangsiapa yang menunaikannya sebelum sholat id maka zakat (fitri) nya diterima, dan siapa yang menunaikannya setelah sholat id maka hanya menjadi sedekah biasa." (HR. Abu Daud, Ad Daruquthni dan dihasankan oleh Al Albani)Niat Sholat Idul AdhaSeperti sholat pada umumnya, bacaan niat juga sebaiknya dibaca saat kita akan memulai sholat Idul Adha. Dikutip dari buku Fiqih Islam: Terjemahan Matan Al-Ghayah wa At-Taqrib oleh M. Jauharul Eka Mawahib dan Siti Sulaikho, berikut ini adalah bacaan niat sholat Idul Adha secara umum.أُصَلِّي سُنَّةَ عِيدِ الأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اللهِ تَعَالَىAsallā sunnata 'īdi al-'aḍḥā rak'atayni mustaqbilal-qiblati Allāhu ta'ālā.Artinya: "Saya berniat sholat sunnah Idul Adha dua rakaat menghadap kiblat karena Allah Taala."Apabila saat sholat Idul Adha kita bertindak sebagai seorang imam, maka bacaan niat yang dianjurkan yaitu:أُصَلِّي سُنَّةَ عِيدِ الأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ إِمَامًا اللهِ تَعَالَىUshallī sunnata 'īdi al-aḍḥā rak'atayni mustaqbilal-qiblati imāman lillāhi ta'ālā.Artinya: "Saya berniat sholat sunnah Idul Adha dua rakaat menghadap kiblat sebagai imam karena Allah Taala."Sementara itu, jika kita adalah makmum dalam sholat Idul Adha, berikut adalah bacaan niatnya:أُصَلِّي سُنَّةَ عِيدِ الأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَأْمُومًا اللهِ تَعَالَىUshallī sunnata 'īdi al-aḍḥā rak'atayni mustaqbilal-qiblati ma'mūman lillāhi ta'ālā.Artinya: "Saya berniat sholat sunnah Idul Adha dua rakaat menghadap kiblat sebagai makmum karena Allah Taala."Tata Cara Sholat Idul AdhaKembali dikutip dari buku Fiqih Islam: Terjemahan Matan Al-Ghayah wa At-Taqrib oleh M. Jauharul Eka Mawahib dan Siti Sulaikho, tata cara melaksanakan sholat Idul Adha sedikit berbeda jika dibandingkan dengan sholat lain, terutama dalam jumlah takbirnya. Mari simak tata cara selengkapnya berikut ini.Membaca niatTakbiratul ihramMembaca doa iftitahMelakukan tujuh kali takbir, diselingi dengan bacaan tasbih di antara takbirMembaca Al-FatihahMembaca ayat Al-Quran, disunnahkan membaca surat Al-A'laRukuk, itidal, sujud pertama, duduk di antara dua sujud, dan sujud keduaBertakbir dan bangkit ke rakaat keduaMelakukan lima kali takbir, diselingi dengan bacaan tasbihMembaca Al-Fatihah, kemudian surat Al-GhasiyahRukuk hingga sujud keduaTahiyat akhirSalamGanjaran Mengerjakan Sholat Idul AdhaSholat Idul Adha bukan sekadar ibadah sunnah yang dianjurkan, tetapi memiliki nilai keutamaan yang luar biasa, terutama bagi umat Islam yang belum mampu menunaikan ibadah haji. Dikutip dari buku Ternyata Shalat & Puasa Sunah Dapat Mempercepat Kesuksesan tulisan Ceceng Salamudin, bagi orang-orang yang belum berangkat haji, pelaksanaan sholat Idul Adha bisa menjadi pengganti dalam meraih keutamaan yang serupa.Hal ini bukan berarti sholat Idul Adha menyamai haji secara hukum. Akan tetapi, dari sisi waktu pelaksanaannya yang bertepatan dengan puncak ibadah haji di Tanah Suci, sholat ini memiliki nilai spiritual tersendiri.Para ulama menegaskan bahwa keutamaan ini sangat penting untuk diperhatikan oleh umat Islam, khususnya yang belum diberi kesempatan menunaikan haji. Maka dari itu, jangan sampai melewatkan sholat Idul Adha, karena ini adalah momen yang penuh berkah, yang bisa menjadi bagian dari usaha mendekatkan diri kepada Allah di hari-hari paling mulia dalam kalender Islam.Baca juga: Idul Adha 2025 Berapa Hijriah? Ini Jadwal Libur, Amalan, dan KeutamaannyaDemikianlah tadi penjelasan lengkap mengenai waktu sholat Idul Adha yang sesuai dengan syariat Islam. Semoga bermanfaat!

Klik untuk melihat komentar
Lihat komentar
Artikel Lainnya