Arafah adalah salah satu nama hari mulia dalam syariat Islam. Pada hari Arafah, jemaah haji tengah melaksanakan wukuf di Padang Arafah. Adapun umat Islam yang tidak berhaji, dapat memperbanyak amalan shalih.Hari Arafah jatuh setiap tanggal 9 Dzulhijjah. Tahun ini, berdasar hasil sidang isbat Kementerian Agama, 1 Dzulhijjah bertepatan dengan Rabu, 28 Mei. Dengan demikian, Arafah 1446 H tiba pada Kamis, 6 Juni 2025.Disadur dari buku Panduan Praktis Amalan Ibadah di Bulan Dzulhijjah oleh Abu Abdillah Syahrul Fatwa, 10 hari pertama Dzulhijjah adalah waktu yang dicintai Allah, termasuk hari Arafah. Oleh karena itu, umat Islam disunnahkan memperbanyak amalan.مَا مِنْ أَيَّامِ العَمَلُ الصَّالِحُ فِيهِنَّ أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنْ هَذِهِ الأَيَّامِ العَشْرِ فَقَالُوا: يَا رَسُولَ اللَّهِ وَلَا الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللهِ ؟ فَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ : وَلَا الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ إِلَّا رَجُلٌ خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ فَلَمْ يَرْجِعْ مِنْ ذَلِكَ بِشَيْءٍArtinya: "Tiada hari-hari yang amalan shalih di dalamnya lebih dicintai oleh Allah daripada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah. Para sahabat bertanya: 'Tidak pula jihad di jalan Allah?' Rasulullah menjawab: 'Tidak juga jihad di jalan Allah. Kecuali seorang yang keluar dengan membawa jiwa dan hartanya dan dia tidak kembali setelah itu (mati syahid).'" (HR Bukhari no 969)Lantas, amalan apa saja yang bisa dilakukan? Simak selengkapnya melalui uraian di bawah ini, yuk!Baca juga: Hukum Membeli Hewan Kurban dengan Uang Hasil Utang, Boleh atau Tidak?Amalan-amalan Hari Arafah1. Puasa ArafahAmalan pertama yang menjadi ikon hari Arafah adalah puasa. Ibadah satu ini hukumnya sunnah untuk umat Islam yang tidak berhaji. Adapun jemaah haji, dianjurkan tidak melakukannya sebagaimana dahulu Rasulullah SAW.Mengerjakan puasa Arafah insya Allah akan mendatangkan ganjaran yang besar. Di samping karena terletak pada hari-hari yang dicintai Allah SWT dan bulan suci Dzulhijjah, Nabi Muhammad SAW menerangkan secara khusus keutamaannya.Disadur dari laman NU Online, Nabi Muhammad SAW bersabda: "Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura (10 Muharam) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu." (HR Muslim)2. BertakbirDilihat dari buku Fikih Sunnah Hari Raya oleh Sofyan Cholid bin Idham Ruray, mulai subuh hari Arafah, umat Islam disunnahkan memperbanyak takbir. Takbir ini dilakukan setiap selesai sholat, sejak waktu subuh hari Arafah hingga ba'da Ashar hari terakhir Tasyrik (13 Dzulhiijjah).Bacaan takbirnya ada bermacam-macam. Salah satunya, sebagaimana dituliskan oleh Rina Ulfatul Hasanah dalam Buku Pintar Muslim dan Muslimah adalah:اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ, لا إلهَ إِلَّا اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ وَاللَّهِ الْحَمْدُ (3x)Arab Latin: Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, laa ilaaha illallaahu wallaahu Akbar, Allahu Akbar walillaahil hamd.Artinya: "Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, tiada Tuhan selain Allah dan Allah Maha Besar, dan bagi Allah segala puji."3. BerdoaBerdasar penjelasan dalam buku Amalan Awal Dzulhijjah hingga Hari Tasyrik oleh Muhammad Abduh Tuasikal, hari Arafah adalah salah satu waktu yang tepat untuk berdoa. Nabi Muhammad SAW bersabda:خَيْرُ الدُّعَاءِ دُعَاءُ يَوْمِ عَرَفَةَArtinya: "Sebaik-baik doa adalah doa pada hari Arafah." (HR Tirmidzi no 3585. Syaikh al-Albani mengatakan hadits ini hasan)Doa yang dibaca bisa disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing. Adapun bacaan terbaik yang biasa dilafalkan para nabi, termasuk Rasulullah SAW adalah:لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌArab Latin: Laa ilaha illallah wahdahu laa syariikalah, lahul-mulku wa lahul-hamdu wa huwa 'alaa kulli syai'in qadiir.Artinya: "Tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nnya. Milik-Nya segala kerajaan, segala pujian dan Allah yang menguasai segala sesuatu." (HR Tirmidzi no 3585 dan Ahmad 2/210. Syaikh al-Albani menyebutnya shahih)4. Membaca Al-QuranHari Arafah juga sebaiknya detikers isi dengan membaca Al-Quran. Amalan ini akan membuat seseorang mendapat banyak keutamaan. Misal, dijelaskan dalam Buku Pintar Al-Qur'an oleh Abu Nizhan, membaca Al-Quran akan menyebabkan seseorang diangkat derajatnya oleh Allah SWT.Dari Umar bin Khattab, Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah SWT akan mengangkat derajat kaum dengan kitab ini (Al-Quran), dengannya pula Allah akan merendahkan kaum yang lain." (HR Muslim)Tidak hanya itu, pahala membaca Al-Quran dilipatgandakan Allah SWT untuk setiap hurufnya. Ibnu Mas'ud berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda:"Orang yang membaca sebuah huruf dari Kitabullah (Al-Quran), maka ia memperoleh suatu kebaikan, sedang satu kebaikan itu akan dibalas dengan sepuluh kali lipat yang seperti itu. Saya tidak mengatakan bahwa alif lam mim itu satu huruf, tetapi alif adalah satu huruf, lam satu huruf, dan mim juga satu huruf." (HR Tirmidzi)5. BerdzikirUmat Islam disunnahkan mengisi hari-hari awal Dzulhijjah dengan berdzikir, termasuk saat Arafah. Tentunya, perbanyak dzikir sesuai lafal yang diajarkan langsung oleh Nabi Muhammad SAW, seperti tahmid, takbir, dan tasbih.Dengan berdzikir, Allah SWT tidak akan pernah lupa kepada kita. Hal ini sebagaimana diungkapkan dalam firman-Nya:فَاذْكُرُوْنِيْٓ اَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْا لِيْ وَلَا تَكْفُرُوْنِ ࣖArtinya: "Maka, ingatlah kepada-Ku, Aku pun akan ingat kepadamu. Bersyukurlah kepada-Ku dan janganlah kamu ingkar kepada-Ku." (QS al-Baqarah: 152)Dilansir detikHikmah, dzikir merupakan salah satu amalan yang membuat seseorang diganjar pahala besar. Keutamaan ini tercantum dalam hadits:"Dari 'Abdullah bin Busr RA bahwa ada seorang lelaki berkata, 'Wahai Rasulullah, sesungguhnya syariat Islam ini telah banyak bagiku, maka beritahulah kepadaku sesuatu yang bisa aku pegang selalu.' Beliau menjawab, "Hendaklah lisanmu selalu basah karena berdzikir kepada Allah.'" (HR Tirmidzi).Manfaat Beramal Shalih pada Hari ArafahSebagaimana telah disinggung sekilas di atas, hari Arafah terletak pada bulan Dzulhijjah. Pada bulan mulia ini, pahala dan dosa akan dilipatgandakan. Jadi, memperbanyak amalan shalih berarti meraup pahala sebesar-besarnya.Disadur dari laman NU Jombang, Imam al-Baghawi berkata:العَمَلُ الصَّالِحُ أَعْظَمُ أَجْرًا فِي الْأَشْهُرِ الْحُرُمِ، وَالظُّلْمُ فِيْهِنَّ أَعْظَمُ مِنَ الظُّلْمِ فِيْمَا سِوَاهُنَّArtinya: "Amal saleh lebih agung (besar) pahalanya di dalam bulan-bulan haram. Sedangkan zalim pada bulan tersebut (juga) lebih besar dari zalim di dalam bulan-bulan selainnya."Terlebih, hari Arafah secara terkhusus merupakan waktu pengampunan dosa dan pembebasan siksa neraka. Dari Aisyah RA, Rasulullah SAW bersabda:مَا مِنْ يَوْمٍ أَكْثَرَ مِنْ أَنْ يُعْتِقَ اللَّهُ فِيهِ عَبْدًا مِنَ النَّارِ مِنْ يَوْمِ عَرَفَةَ وَإِنَّهُ لَيَدْنُو ثُمَّ يُبَاهِي بِهِمُ الْمَلَائِكَةَ فَيَقُولُ مَا أَرَادَ هَؤُلَاءِArtinya: "Di antara hari yang Allah banyak membebaskan seseorang dari neraka adalah hari Arafah. Dia akan mendekati mereka lalu akan menampakkan keutamaan mereka pada para malaikat. Kemudian Allah berfirman: "Apa yang diinginkan oleh mereka?"" (HR Muslim no 1348)Jangan lupakan pula bahwasanya pada hari Arafah dan 9 hari lain awal Dzulhijjah, Allah SWT begitu mencintai amalan-amalan shalih yang dikerjakan hamba-Nya. Momen ini perlu dimanfaatkan sebaik mungkin untuk meraih pahala sekaligus memohon ampunan dari Allah SWT.Baca juga: Manfaat Membaca Surat Al-Ikhlas 1000 Kali di Hari Arafah, Yuk Amalkan!Demikian 5 amalan hari Arafah plus keutamaannya yang bisa detikers kerjakan. Di samping lima amalan tersebut, kamu juga disunnahkan mengerjakan amal-amal shalih lain, seperti sholat Dhuha, sholat Tarawih, dan bersedekah. Semoga bermanfaat!