Ayam Goreng Widuran yang sempat viral karena mengandung bahan nonhalal diuji laboratorium oleh Pemkot Solo. Hasilnya, Pemkot Solo menyatakan menu restoran tersebut layak makan. Mengutip detikJateng, Wali Kota Solo Respati Ardi membeberkan hasil uji lab Ayam Goreng Widuran. Pengujian dilakukan Dinas Petanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan. "Iya pengujiannya layak makan," kata Respati Ardi di rumah dinasnya, Rabu (4/6/2025).Namun, Respati menegaskan bahwa hasil pengujian ini tidak sampai ke ranah kehalalan karena bukan merupakan kewenangan dinas terkait. Makanan yang layak makan belum tentu halal."Kalau halal atau tidak dari BPJPH (Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal)," sambungnya.Respati menyebut pihak rumah makan sendiri sudah menyatakan bahwa produk mereka termasuk nonhalal. Artinya, pihaknya tidak perlu lagi untuk menguji hal tersebut."Jadi asesmennya itu, jadi kita serahkan bahwa menurut perlindungan konsumen bagi pelaku usaha yang sudah men-declare suatu yaitu kita serahkan kembali ke sana. Jadi, Artinya, dari pelaku usaha sudah mendeklarasikan ada dia nonhalal," jelas Respati.Baca juga: Viral Pakai Kremesan Nonhalal, Ayam Goreng Widuran Ditutup SementaraSebelumnya, rumah makan Ayam Goreng Widuran di Kota Solo itu menghebohkan dengan pernyataan mereka bahwa produknya nonhalal. Hal ini menuai reaksi publik khususnya konsumen karena rumah makan itu sudah beroperasi lebih dari 50 tahun."PEMBERITAHUAN. Kepada seluruh pelanggan Ayam Goreng Widuran, kami menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas kegaduhan yang beredar di media sosial belakangan ini. Kami memahami bahwa hal ini menimbulkan keresahan dalam masyarakat. Sebagai langkah awal, kami telah mencantumkan keterangan NON-HALAL secara jelas di seluruh outlet dan media sosial resmi kami. Kami berharap masyarakat dapat memberi kami ruang untuk memperbaiki dan membenahi semuanya dengan itikad baik," tulis mereka di akun @ayamgorengwiduransolo, Sabtu (24/5/2025).Hal itu juga ditegaskan salah satu karyawan Ayam Goreng Widuran, Ranto. Dia mengatakan pihak manajemen sudah memberikan pengumuman bahwa rumah makan tersebut nonhalal. Untuk menu yang viral adalah ayam goreng dengan kremesan."Kebanyakan (pelanggan) nonmuslim, tapi yang muslim juga ada tapi sudah dikasih pengertian," ujarnya.Baca juga: Wali Kota Solo Beberkan Hasil Uji Lab Ayam Goreng Widuran: Layak Makan