Misteri tewasnya wanita berinisial PS (35) yang ditemukan dengan tangan terikat dan suaminya pingsan dalam karung di Kota Serang, Banten, terungkap. Korban ternyata dibunuh suaminya yang membuat rekayasa seolah-olah dirampok."Benar (suaminya), pelaku sudah diamankan tadi malam," kata Kapolresta Serang Kota Kombes Yudha Satria, kepada wartawan, dikutip dari detikNews, Rabu (4/6/2025).
Yudha belum memerinci motif pelaku membunuh istrinya di perumahan di Kelurahan Teritih, Kecamatan Walantaka, Kota Serang, Banten, Minggu (1/5) lalu."Nanti kita rilis," ujarnya.Baca juga: Misteri Mayat Wanita Tangan Terikat, Suami Pingsan dalam KarungSementara itu, pengacara korban, Toni Lembas Pasaribu, juga membenarkan pelkau adalah suami korban. Dia menyebut pelaku sudah berada di Polres Serang Kota."Iya, pelakunya suaminya sendiri," kata Toni.Kasus pembunuhan ini terungkap saat pemeriksaan penyidik terhadap pelaku sebagai saksi korban. Di mana saat dimintai keterangan polisi, keterangan korban terus berubah-ubah."Diperiksa sebagai saksi korban, pertama dia masih memberikan keterangan sebagaimana yang beredar di media. Namun lama-kelamaan keterangan tidak konsisten, jadi tidak sesuai dengan fakta di lapangan," katanya.Toni kemudian meminta keluarga besar untuk membujuk pelaku mengakui perbuatannya. Akhirnya kepada keluarganya pelaku mengaku membunuh korban dan diserahkan ke polisi."Sudah dibujuk, pukul 7 (malam tadi) akhirnya dia mengakui dan pukul 8 kami serahkan ke Polres Serang Kota," katanya.Dari keterangan pelaku, motif pembunuhan itu karena tuduhan selingkuh. Pelaku mengaku marah dan nekat membunuh korban."Mereka bercanda, istrinya nyeletuk, 'Kok kamu nggak pernah ngasih uang lagi ke aku, apa kau sudah kasih ke perempuanmu'. Jadi emosi, semakin ribut, akhirnya pelaku kalap, dicekik istrinya ini dengan tangannya, kemudian ngambil tali diikat," ungkapnya.Baca juga: Wanita di Serang Ternyata Dibunuh Suami, Pelaku Bikin Skenario DirampokSetelahnya, pelaku membuat rekayasa seolah-olah menjadi korban perampokan. Pelaku juga sempat berniat bunuh diri dengan membenturkan kepalanya ke tembok dan mengikat leher dengan tali."Setelah istrinya meninggal, dia berusaha untuk bunuh diri, makanya kepalanya bonyok-bonyok, dihantam kepala ke dinding, dia mukulin kepalanya sendiri. Dia kemudian alibi seolah-olah menjadi korban perampokan, diambil barang-barang korban seakan ada yang hilang," katanya.