Spesial! Ikan Pangek hingga Ayam Masak Bom yang Jadi Menu Nostalgia 2 Chef

Spesial! Ikan Pangek hingga Ayam Masak Bom yang Jadi Menu Nostalgia 2 Chef

dfl2025/06/02 15:30:00 WIB
Foto: Tim detikfood

Dua orang chef yang sudah berteman lama berkolaborasi membuat masakan Indonesia spesial. Ada ikan pangek khas Sumatera hingga Ayam Bom khas Banjarmasin yang jadi primadona.Bekerja bersama sahabat yang sudah lama dikenal akan lebih mudah dinikmati. Bernostalgia dan mengingat kembali masa lampau yang menggembirakan akan membuat suasana bekerja lebih menyenangkan.Hal ini terjadi pada dua orang chef yang ternyata sudah berteman sejak muda. Chef Benvi dari Hotel Tentrem Jakarta dan chef Glenn dari Semaja berkolaborasi melalui hidangan-hidangan Indonesia.Sudah berteman puluhan tahun, keduanya ternyata berujung menjadi chef dengan spesialis masakan yang sama. Hingga akhirnya ada puluhan menu lezat yang dikurasi dan dihidangkan bersama.Baca juga: Kayu Manis Restoran: Ayam Rabeg hingga Rendang Pipi Spesial di Tentrem JakartaMelalui Nostalgia Rasa Nusantara dua orang chef yang berteman sejak 23 tahun silam akhirnya bekerja bersama. Foto: dok. Hotel Tentrem JakartaBerteman Sejak 23 Tahun SilamDalam pembukaannya pada Nostalgia Rasa Nusantara di Hotel Tentrem, Tangerang Selatan (1/6) chef Glen dan chef Benvi bercerita mereka sudah berteman lama. Keduanya bertemu sejak 2002, mereka bahkan pergi ke sekolah yang sama."Saya dan Glenn sudah kenal sejak 2002, kita satu SMK bahkan satu tempat kuliah. Sayangnya belum pernah kerja bareng. Setelah sekitar 23 tahun ini senang sekali akhirnya bisa berkolaborasi sekaligus kerja bareng," kata chef Benvi.Uniknya kedua chef yang pertemanannya terpisahkan karir profesional ini memiliki gaya memasak yang sama. Keduanya sama-sama spesialis menyajikan masakan Indonesia, baik chef Benvi di Hotel Tentrem Jakarta maupun chef Glenn di Semaja.Sekitar 30 menu dihadirkan di Hotel Tentrem Jakarta. Foto: Tim detikfoodPuluhan Menu Spesial di Hotel Tentrem JakartaChef Benvi dan chef Glenn menyajikan menu-menu khas Indonesia di Kayu Manis Restoran, Hotel Tentrem Jakarta.Ada sekitar 30 menu yang dihadirkan sebagai suguhan Sunday Brunch. Area penyajiannya terbagi menjadi tiga tempat, yaitu buffet utama di bagian dalam, buffet di bagian luar, serta jajanan pasar dan makanan penutup tak jauh dari pintu masuk Kayu Manis Restoran.Pada buffet utama di bagian dalam, chef Benvi mengungkap ada 80% menu yang dipilih oleh chef Glen. Sementara ada buffet di bagian luar, chef Benvi dan timnya yang mengambil alih terkait variasi menu yang dihidangkan.Citarasa otentik yang kuat racikan keduanya ada di halaman berikutnya.Keunikan proses memasak Ayam Masak Bom khas Banjarmasin memberi inspirasi chef Glen. Foto: Tim detikfoodInspirasi di Balik Kurasi MenuChef Glen menjelaskan bahwa chef Benvi bertugas untuk menyajikan menu-menu khas Sumatera hingga Lombok, dan dirinya mengambil kendali untuk menu dari Kalimantan hingga Papua.Chef Glen memiliki tiga menu yang menjadi sorotan utama. Ada ayam masak bom khas Kalimantan, Se'i Sapi, serta Papeda dengan Ikah Kuning Kuah Asam yang menjadi ciri khas dari chef Glen.Sementara chef Benvi juga tak kalah dengan tiga sajian khasnya. Ketiganya adalah Sop Iga Daun Kedondong, Bebek Cibeber, serta Ikan Pangek khas Sumatera.Chef Glen terinspirasi dari cara memasak tradisional yang unik. Seperti Ayam Masak Bom khas Banjarmasin yang mengandalkan charcoal atau arang panas dimasukkan langsung ke dalam panci masak untuk membuat rasa ayam menjadi smoky.Sementara chef Benvi memiliki alasan kurasi yang berbeda. Ikan Pangek khas Sumatera diakuinya menjadi hidangan favorit mendiang ayahnya, sehingga ia berpikir mengapa tidak mencoba untuk menyajikannya kepada tamu yang datang.Disajikan dengan gaya modern tetapi hidangan di sini dipertahankan keaslian rasa dan bumbunya yang berempah. Foto: Tim detikfoodCitarasa Nusantara Otentik nan BerempahSatu per satu menu makanan yang disajikan di Hotel Tentrem Jakarta kami nikmati. Termasuk dengan tidak melewatkan menu-menu andalan dari kedua chef tersebut.Ayam Masak Bom yang disajikan dalam kondisi masih berasap dengan arang di dalamnya yang pertama kali menarik perhatian kami. Ayamnya empuk, bahkan tak butuh tenaga untuk melepaskan daging dari tulangnya. Pada suapan pertama, bumbunya yang kuat serta aroma smoky langsung membanjiri rongga mulut.Begitu juga pada se'i sapi buatan chef Glen yang melalui proses aging serta pengasapan selama 8 jam. Daging brisket yang digunakan memiliki aroma smoky yang terlalu kuat namun tetap terasa, dengan bagian lapisan lemak pada dagingnya yang terasa buttery saat dikunyah.Kami juga penasaran dengan menu Ikan Pangek andalan chef Benvi. Sepotong ikan kakap putih disajikan dengan kuah yang terasa asam segar. Rasa asamnya datang dari belimbing sayur yang menyerap dengan baik ke dalam ikan kakap yang kenyal.Menu Sop Iga Daun Kedondong juga tidak kami lewatkan. Kuahnya dimasak dengan daun kedondong yang sudah dihaluskan serta potongan buah kedondong sebagai pelengkap. Chef Benvi menyebut penambahan daun dan buah kedondong dalam sop iganya bertujuan untuk memberikan rasa manis yang khas sekaligus menjadi penyedap alami untuk kaldu pada kuah iganya.Baca juga: Gegara Bisnis Dumpling Wanita Ini Raih Omzet Rp 164 Juta per Jam

Klik untuk melihat komentar
Lihat komentar
Artikel Lainnya