Seekor sapi limosin simental milik Anis Aigiri (47), warga Desa Temandang, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban, terpilih menjadi hewan kurban Presiden Prabowo Subianto pada Idul Adha 2025. Sapi berbobot 900 kilogram yang diberi nama Semar itu dibeli Prabowo dengan harga fantastis, yakni Rp 90 juta."Alhamdulilah dibeli dengan harga sekitar Rp 90 juta," ucap Anis Aigiri kepada detikJatim.Semar panggilan sapi ini, terus menjalani perawatan khusus untuk menjaga kesehatan hingga tiba waktunya nanti akan disembelih saat hari raya idul Adha 2025, yang rencana akan diserahkan kepada pengasuh Pondok Pesantren Langitan, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban.Baca juga: Presiden Prabowo Borong 2 Ekor Sapi Kurban Milik Peternak GresikSemar mendapatkan perawatan khusus hingga waktu penyembelihan tiba. Rencananya, sapi kurban tersebut akan diserahkan kepada pengasuh Pondok Pesantren Langitan di Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban."Dari beberapa peternak sapi di Tuban, saya masuk kategori itu untuk diajukan ke Mensesneg, dan akhirnya sapi saya dipilih. Sebelum dipilih juga dilakukan pengecekan mulai berat badan, usia, dan kesehatan oleh dinas terkait," ujarnya.Anis mengaku tak menyangka sapi yang telah ia rawat selama hampir empat tahun itu dibeli Presiden Prabowo. Ini menjadi pengalaman pertamanya, sekaligus kebanggaan tersendiri, karena baru kali ini sapi milik peternak dari desa seperti dirinya dibeli orang nomor satu di Indonesia."Biasanya yang beli kalau besar sekali itu pihak jagal, tapi kalau jagal kan hitungannya kan nggak seperti kalau dibeli Pak Prabowo, jadi ada kabar ini senang sekali," ucap Anis.Baca juga: Intip Perawatan Masbro, Sapi Kurban Presiden Prabowo di MojokertoAnis berharap ke depan sapi dari peternakannya bisa menjadi langganan presiden maupun pejabat lainnya, mengingat setiap tahun ia rutin menyediakan sapi berukuran besar. Ia juga mendoakan agar kurban ini membawa berkah, dan Presiden Prabowo Subianto semakin sukses dalam memimpin Indonesia."Selama masuk perawatan sapi yang dibeli Prabowo ini tidak pernah rewel karena sudah dirawat selama empat tahun, jadi ya nurut. Bahkan, setiap hari sapi ini minta dielus-elus terus," pungkas Anis.Sebagai informasi, ia mulai beternak sapi sejak tahun 2016 dengan mendirikan Pancasaka Farm. Awalnya, ia hanya memelihara beberapa ekor sapi, namun kini jumlah ternaknya telah berkembang pesat hingga mencapai puluhan ekor di kandangnya.