Baru-baru ini, muncul kabar duka mengenai seorang Warga Negara Indonesia (WNI) yang meninggal dunia saat berusaha menunaikan ibadah haji secara ilegal melalui jalur gurun pasir. Kejadian ini menimbulkan keprihatinan dan menjadi peringatan serius bagi pemerintah maupun calon jemaah haji.Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah mengonfirmasi bahwa ada tiga WNI yang mencoba berhaji dengan menggunakan visa ziarah multiple dan mencoba masuk ke Makkah tanpa dokumen haji resmi dengan penumpang haji gelap. Satu WNI terkonfirmasi meninggal dunia.Baca juga: 3 WNI Coba Naik Haji Ilegal Lewat Gurun Pasir, 1 Orang MeninggalSopir taksi yang takut tertangkap patroli terpaksa menurunkan mereka turun di tengah gurun, di mana suhu ekstrem menjadi ancaman serius.Ketua Tim Pengawas (Timwas) DPR RI, Cucun Syamsuri memberikan tanggapan terkait kasus ini. Ia menegaskan bahwa meskipun yang bersangkutan adalah warga negara Indonesia, namun ke depan tidak boleh ada lagi praktik haji ilegal yang bertentangan dengan aturan dan undang-undang yang berlaku.Menurut Cucun, pemerintah harus mengambil langkah tegas sejak awal keberangkatan. Mulai dari proses pemberangkatan, imigrasi, hingga kedatangan di Arab Saudi."Ini harus diawasi dengan ketat agar tidak ada warga yang menggunakan jalur ilegal untuk menunaikan ibadah haji, " jelas Cucun yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPR RI Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) kepada wartawan di sela-sela kunjungannya di Armuzna, Makkah pada Minggu (1/6/2025)."Pada masa-masa pelaksanaan ibadah haji, pemerintah Arab Saudi sangat ketat menerima jemaah yang datang secara resmi. Jika mereka tidak menerima jemaah yang tidak sesuai dengan aturan, maka jangan sampai kita mengirimkan orang melalui jalur ilegal," ujarnya.Ia menambahkan, penting bagi pemerintah Indonesia untuk memastikan bahwa seluruh jamaah haji berangkat dan masuk ke Arab Saudi melalui jalur resmi, menggunakan visa haji yang sah. Hal ini tidak hanya untuk menjaga keamanan dan kenyamanan jamaah, tetapi juga untuk menghindari risiko fatal seperti yang dialami oleh WNI tersebut.Baca juga: Pantau Jemaah Ilegal Pakai Drone, Polisi Saudi Ringkus Ratusan Pelanggar Haji