Nenek Ini Kehilangan Rp 2 Juta Saat Bayar Biaya Drop-Off Bandara

Nenek Ini Kehilangan Rp 2 Juta Saat Bayar Biaya Drop-Off Bandara

fem2025/05/31 22:05:35 WIB
Ilustrasi bandara (dok. InJourney Airports)

Seorang wanita lansia asal West Sussex, Inggris membagikan pengalamannya kehilangan 100 pound sterling (sekitar Rp 2,2 juta) di Bandara Gatwick. Dia tertipu saat mencoba membayar biaya drop-off bandara.Dikutip dari BBC, Sabtu (31/5/2025), perempuan lansia itu, Rosemary Williams (72), mengatakan kejadian tersebut bermula ketika dia mengantar temannya ke Bandara Gatwick pada Kamis (29/5) pukul 07.30 waktu setempat.Sebagai biaya drop off, dia dikenai biaya 7 pound sterling atau sekitar Rp 154 ribu rupiah. Tagihan itu dibayarkan melalui situs resmi bandara.Nah, petaka terjadi saat dia mencoba membayarnya. Dia mengira telah membuka situs pembayaran resmi bandara sehingga melanjutkan langkah untuk membayar.Saat hendak melakukan pembayaran, dia kesulitan memasukkan nomor kendaraan di laman tersebut. Ketika ia kembali ke halaman hasil pencarian dan menemukan nomor telepon untuk bantuan. Dia pun menghubungi nomor itu. "Orang di telepon bilang saya harus bayar denda karena tidak membayar dalam 15 sampai 20 menit," ujar Williams.Baca juga: Rahasia Isi Tas Pramugari: 3 Barang Ini Wajib Dibawa demi Selamat di UdaraDia mengatakan saat itu orang di seberang telepon itu mengatakan bahwa syarat dan ketentuan pembayaran telah berubah sejak 15 April.Saat itu, dia panik. Dia teledor dan menuruti permintaan pembayaran itu. Williams mentransfer 100 pound sterling seperti yang diminta. Belakangan, dia menyadari bahwa nomor telepon yang ia hubungi berasal dari tautan iklan berbayar di mesin pencari, dengan nama situs yang salah ketik: gatewick.carparkinghub.co.uk - bukan "Gatwick" seperti seharusnya."Saya seorang pensiunan. Uang 100 pound sterling itu bisa saya gunakan untuk makan selama seminggu atau dua minggu," kata dia.Yang membuatnya kian sedih adalah, Williams yakin dia bukan satu-satunya korban penipuan itu. "Mereka sudah menipu saya. Siapa tahu ada berapa banyak orang lain yang sudah jadi korban juga," dia menambahkan. "Jangan terburu-buru. Jangan panik. Periksa dua kali. Dan pastikan situsnya benar-benar resmi," kata dia. Pengelola Bandara Gatwick menegaskan bahwa mereka tidak pernah menerima pembayaran dari Williams. Bandara juga menyebut situs dengan tenggat pembayaran sebelum tengah malam keesokan harinya sebagai kemungkinan penipuan."Gatwick menyarankan semua penumpang hanya melakukan pembayaran lewat situs resmi bandara," kata juru bicara mereka.Baca juga: Salah Masuk Pesawat, Nenek Ini Nyasar Sejauh 1.144 Kilometer

Klik untuk melihat komentar
Lihat komentar
Artikel Lainnya