Ibunda Ungkap Argo Ingin S2 ke Luar Negeri, Cita-cita Jadi Pengacara

Ibunda Ungkap Argo Ingin S2 ke Luar Negeri, Cita-cita Jadi Pengacara

ond2025/05/31 14:27:52 WIB
Meiliana (48), ibunda Argo Ericko Achfandi (19). (Rumondang/detikcom)

Meiliana (48) mengenang sosok putranya, Argo Ericko Achfandi (19), mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada yang tewas ditabrak mobil BMW di Jalan Palagan. Ia menyebut Argo memiliki cita-cita menjadi pengacara."Masuk di Fakultas Hukum ini, beliau hanya sebenarnya corporate lawyer. Ya, corporate lawyer," kata Meiliana saat ditemui di kediamannya di kawasan Kalibaru, Depok, Sabtu (31/5/2025).Dia menceritakan Argo memang merupakan anak yang pintar secara akademik. Dari kecil Argo sudah gemar membaca dan kuat menghafal.Meski baru menjalani tahun pertama kuliah, Meiliana mengatakan, Argo memiliki keinginan melanjutkan kuliah strata dua (S2) ke luar negeri.Baca juga: Ibunda Kenang Sosok Argo Mahasiswa UGM: Pintar, Tak Suka MengeluhNiat itu sudah disampaikan Argo kepadanya. Argo, kata dia, kala itu mengatakan hendak mencoba program beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dari Kementerian Keuangan."Setelah ini (kuliah) dia akan mempunyai cita-cita mau S2 di luar negeri melalui LPDP. Sudah disiapkan dari sekarang, walaupun itu masih tiga tahun ke depan," ungkap Meiliana.Namun dia mengaku belum tahu negara mana yang dituju Argo. Sebab, Argo baru menyatakan rencananya hendak melanjutkan S2 jika nanti selesai merampungkan S1 di UGM."Belum (tahu mau ke negara mana). Pada saat waktu di UGM, dia diskusi dengan saya. Dia punya goal, target lima tahun ke depan, saya diskusi, 'setelah ini kamu mau ke mana?' (itu) sebelum dia diterima melalui jalur SMBB, kita sempat diskusi," cerita Meiliana."'Setelah ini kamu ke mana, Nak? 5 tahun lagi kamu akan apa?', 'Oh nggak, Bun, aku rencana nantinya mau S2', 'Oh ya silakan, melalui jalur beasiswa, Nak?', 'Ya, LPDP, Bun, tapi Bunda diem-diem dulu ya'," lanjutnya.Baca juga: Polisi Periksa 3 Orang Terkait Pergantian Pelat BMW Penabrak Mahasiswa UGMPerihal persiapan Argo menggapai beasiswa itu pun baru diketahui Meiliana belakangan. Informasi itu disampaikan oleh salah seorang rekan kuliah Argo kepadanya."Ternyata dia mempersiapkan itu di semester dua, itu pun info dari teman dekatnya. Itu sangat luar biasa, sangat luar biasa," terang dia."(Argo sudah mulai) mencari beasiswa untuk LPDP tersebut. Tapi sebelumnya dengan saya adalah les bahasa Inggris," sambung Meiliana.Di sisi lain, Meiliana mengungkap Argo pernah bercerita tentang tujuannya. Argo, kata dia punya tujuan yang sangat mulia, yaitu membahagiakan ibunya juga adiknya yang masih duduk pada sekolah menengah atas (SMA). Meiliana terharu atas ucapan Argo.Baca juga: Sahroni Desak Pengendara BMW Penabrak Mahasiswa UGM Dihukum Maksimal"Almarhum Argo ini adalah anak sulung dari dua bersaudara. Harapan besar saya, dia adalah pengganti ayahnya, sebagai tulang punggung untuk saya dan adiknya. Yang akhirnya, dengan adanya kejadian ini, pupus semua harapan saya selaku ibu yang membesarkan almarhum 11 tahun tanpa figur ayah," tuturnya pilu."Itulah luar biasanya Argo. Dia mempunyai tujuan atau semangat yang sangat tinggi. Terutama untuk masa depan dia nanti. Dan tujuannya hanya satu, membahagiakan ibunya," pungkas Meiliana.Kronologi Kecelakaan MautDilansir detikJogja, kecelakaan maut terjadi pada Sabtu (24/5) dini hari. Kasat Lantas Polresta Sleman, AKP Mulyanto, mengatakan insiden itu terjadi sekitar pukul 01.00 WIB."Kecelakaan melibatkan pemotor Vario, mobil BMW, dan CR-V dini hari tadi di Jalan Palagan. Untuk korban satu orang, pemotor Vario meninggal dunia," kata Mulyanto saat dihubungi wartawan, Sabtu (24/5/2025).Diketahui mobil BMW dikemudikan oleh Christiano Pengarapenta Pengidahen Tarigan (21), mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM. Sedangkan motor Vario dikendarai oleh Argo Ericko Achfandi (19), mahasiswa Fakultas Hukum UGM.Baca juga: BMW Disetir Christiano Lebihi Batas Kecepatan Saat Tabrak Argo Mahasiswa UGM

Mulyanto berujar, kecelakaan bermula saat Argo berkendara dari arah selatan ke utara. Saat itu dia berniat putar arah balik ke selatan.Akan tetapi, saat kendaraannya berbelok, dari arah belakang melaju mobil BMW yang dikemudikan Christiano. Benturan pun tak terhindarkan."Pemotor bermaksud berputar arah ke arah selatan, bersamaan dengan itu dari arah yang sama, dari belakangnya melaju BMW. Karena jarak yang dekat pengemudi mobil tidak bisa menghindar dan membentur motor," jelasnya.Usai membentur motor, mobil BMW tidak langsung berhenti dan menabrak mobil CR-V yang terparkir di pinggir jalan. Dalam peristiwa kecelakaan ini, pemotor meninggal dunia di lokasi kejadian.Tonton juga "Mengenal Dewi Themis, Patung Dewi Keadilan yang Ada di FH UGM" di sini:

[Gambas:Video 20detik]

Klik untuk melihat komentar
Lihat komentar
Artikel Lainnya