Perkembangan teknologi yang semakin canggih didukung dengan adanya Artificial Intelligence (AI) membuat sejumlah aspek kehidupan dapat lebih mudah. Tidak terkecuali dalam pembuatan sebuah tulisan yang bisa terbantu berkat adanya AI maupun ChatGPT. Namun, mungkin tidak sedikit orang yang dibuat penasaran tentang cara deteksi tulisan hasil AI dan ChatGPT, sehingga artikel ini akan merangkumnya secara lengkap.Untuk diketahui, ChatGPT merupakan tools yang menggunakan teknologi AI. Dikutip dari laman resmi mereka, ChatGPT adalah tools yang memungkinkan penggunanya terlibat dalam sebuah dialog yang nantinya pihak ChatGPT akan memberikan jawaban atas pertanyaan yang diberikan.Melalui dialog tersebut pengguna bisa mengajukan pertanyaan, memberikan instruksi, hingga meminta bantuan dari ChatGPT. Kemudian secara otomatis ChatGPT akan memberikan respons rinci dan umpan balik sesuai dengan arahan pengguna. Salah satu instruksi yang cukup banyak diminta oleh penggunanya adalah membuat tulisan tertentu.Meskipun instruksi membuat tulisan menggunakan ChatGPT maupun tools AI lainnya cukup mudah dan cepat didapatkan, tetapi ada ciri khas tersendiri yang mampu membuatnya berbeda dengan tulisan manusia. Inilah yang membuat tidak sedikit orang justru dibuat penasaran dengan cara membedakannya. Berikut panduan untuk mengetahui jawabannya.Baca juga: 10 Tips Merawat Baterai HP yang Benar agar Awet dan Tidak Mudah Rusak5 Cara Deteksi Tulisan Hasil AI dan ChatGPTMeskipun sepintas tulisan AI hampir mirip dengan tulisan yang dihasilkan oleh manusia, tapi ternyata ada ciri khas tersendiri yang menarik untuk ditelisik. Dihimpun dari laman Surfer SEO dan Selzy, berikut beberapa ciri-cirinya yang bisa digunakan sebagai cara deteksi tulisan hasil AI dan ChatGPT.1. Pengulangan Terus-menerusCiri khas tulisan hasil AI atau Chat GPT pertama yang dapat dilihat secara jelas adalah adanya pengulangan dalam diksinya. Dijelaskan bahwa AI biasanya mampu menghasilkan tulisan, tapi dengan frasa dan ide yang hanya berulang-ulang saja.Ini dikarenakan AI tidak memiliki kemampuan layaknya manusia yang mampu mengenali repetisi atau kemubaziran dalam sebuah kalimat sekaligus kata-kata yang digunakan. Hal tersebut membuat hasil tulisan AI atau ChatGPT cenderung memiliki 'cerita' yang sama dan berulang secara terus-menerus.Bahkan ada ciri khas lainnya yang berkaitan dengan pengulangan kalimat tersebut, yaitu adanya kecenderungan tulisan AI atau ChatGPT cukup menunjukkan sifat bertele-tele saat menghasilkan sebuah tulisan. Inilah yang membuat tulisan AI dan ChatGPT memiliki perbedaan mendasar dengan tulisan yang benar-benar dihasilkan oleh manusia.2. Kalimat Tidak BervariasiMasih berkaitan dengan struktur kalimat yang digunakan, tulisan hasil AI dan ChatGPT juga tidak memiliki variasi. Seperti yang telah disinggung sebelumnya, AI tidak memiliki kemampuan untuk mengenali repetisi atau kemubaziran dalam kalimat. Ini dikarenakan AI sangat bergantung pada frasa dan juga idiom yang digunakan secara umum.Lain halnya dengan tulisan manusia yang memiliki diksi lebih luas dan berkemampuan untuk melakukan variasi pada kalimat yang dihasilkan. Inilah yang membuat tulisan hasil AI dan ChatGPT cenderung terdengar kurang alami dan bahkan terasa kaku. Bahkan dikatakan juga tulisan AI memiliki nada yang terlalu formal dan juga monoton.3. MembosankanKemudian hasil tulisan AI dan ChatGPT dianggap sebagai sebuah karya yang cukup membosankan. Mengapa demikian? Ini dikarenakan AI tidak memiliki pengalaman serupa yang didapatkan oleh manusia di dunia nyata. Dikatakan bahwa sepanjang hidupnya manusia akan berinteraksi dengan berbagai situasi.Misalnya saja saat mereka harus menggunakan bahasa formal, bahasa informal, bahasa gaul, hingga mengenali berbagai gaya bahasa antara satu orang dan yang lainnya. Pengalaman itulah yang membuat manusia akan memiliki karakteristik tersendiri saat menghasilkan sebuah tulisan.Mereka cenderung sering kali menyisipkan aspek kemanusiaan secara alami pada tulisan mereka tanpa disadari. Berbeda dengan tulisan hasil AI yang sering kali terdengar monoton dan membosankan. Ini dikarenakan tulisan manusia cenderung memiliki sentuhan emosional, dibandingkan dengan tulisan hasil AI yang tidak mempunyai kemampuan yang sama.4. Hanya Bersifat InformatifHasil tulisan AI juga menunjukkan ciri-ciri yang kerap berfokus pada aspek informatif. Hal ini berkaitan dengan kemampuan mereka dalam membuat informasi yang hanya sekadar informatif saja. Maksudnya, AI tidak memiliki kemampuan untuk memberikan sajian tulisan yang benar-benar menghibur dan memberikan nilai bagi pembacanya.Saat mendeteksi tulisan AI, terkadang seseorang dapat menyadari adanya informasi yang hanya benar-benar menyajikan pemikiran atau tafsir dari teks saja. Saat dibaca sebagian tulisan juga terdiri dari kata-kata saja tanpa adanya nada. Inilah yang membuat tulisan AI cukup mudah dibedakan dengan hasil karya dari manusia.5. Gaya Bahasa Tidak KonsistenSelain beberapa contoh yang telah diuraikan sebelumnya, ada juga ciri lain yang menunjukkan tulisan khas AI, satu di antaranya adalah gaya bahasa yang tidak konsisten. Dikatakan bahwa tidak semua teks hasil AI akan memberikan hasil pembahasan yang konsisten. Sebaliknya, ada perbedaan daya dan nada.Pengulangan kata dan frasa yang telah disinggung sebelumnya berkaitan dengan kalimat yang tidak konsisten. Hal ini membuat hasil kalimat yang dibuat bisa saja seolah-olah kaya akan kosakata, tapi di bagian lain justru lebih sedikit kosakata yang digunakan.5 Tools Deteksi Tulisan Hasil AI dan ChatGPTLantas, apa sajakah tools yang bisa digunakan untuk mendeteksi tulisan hasil AI dan ChatGPT? Ada berbagai tools yang dapat dipilih dan mudah dijumpai di mesin pencairan. Pada kesempatan ini, akan ada lima tools yang akan dibahas. Berikut beberapa di antaranya.1. GrammarlyTools deteksi tulisan AI dan ChatGPT pertama adalah Grammarly. Dikutip dari laman resmi mereka, Grammarly adalah sebuah tools pemantau penggunaan AI yang memiliki fungsi untuk memeriksa teks yang dihasilkan oleh AI. Hasil yang ditunjukkan oleh tools ini berupa skor yang bisa menunjukkan besaran kemungkinan sebuah tulisan dibuat oleh AI atau manusia.Untuk bisa menggunakan tools Grammarly, pengguna akan diberikan kesempatan untuk melakukan pengecekan sebanyak satu kali saja dengan tidak harus login. Namun, setelah kesempatan tersebut digunakan, maka pengguna akan diarahkan untuk login menggunakan akun Google atau justru membuat akun pada laman mereka.2. GPT ZeroSelanjutnya, ada GPT Zero yang dapat digunakan secara gratis. Melalui tools ini pengguna dapat melakukan copy-paste tulisan yang ingin dilakukan cek atau mengunggah dokumen secara langsung. Sayangnya, GPT Zero masih mengembangkan pemakaian bahasa Indonesia, sehingga saat ini hanya dapat digunakan untuk pengecekan dalam bahasa Inggris.Kemudian ada ketentuan yang diterapkan dalam tools ini, yaitu minimal terdiri dari 100 kata. Ini dikarenakan saat melakukan pengecekan di bawah 100 kata, maka hasil yang ditampilkan kemungkinan kurang akurat. Hasil yang ditampilkan akan diberikan rincian probabilitas dalam persentase. Kemudian dibedakan dalam tiga kategori berbeda, yaitu AI generated atau buatan AI, mixed atau campuran, dan human atau manusia.3. Isgen.aiKemudian pemindaian AI terkait dengan tulisan juga dapat dilakukan melalui tools bernama Isgen.ai. Pada tools ini pengguna dapat melakukan copy-paste tulisan yang ingin dilakukan pengecekan atau dapat juga dengan mengunggah dokumen yang dibutuhkan. Menariknya, tools ini dapat digunakan untuk tulisan berbahasa Indonesia.Hasil yang didapatkan berupa presentasi dengan kategori ditulis oleh AI, manusia, atau campuran keduanya. Meskipun begitu, di dalam laman mereka diberi sebuah imbauan agar pengguna tidak serta-merta menggunakan hasil analisis tulisan AI sebagai dasar untuk memberikan tindakan disipliner terhadap pihak mana pun. Alasannya karena hasil yang disajikan sifatnya indikatif dan masih memerlukan interpretasi dari manusia secara langsung.4. Neural WriterTools detektor AI selanjutnya yang patut dipertimbangkan untuk digunakan adalah Neural Writer. Melalui tools ini pengguna dapat melakukan pengecekan sebuah tulisan dibuat menggunakan AI atau bukan. Tools ini juga mendukung dalam format bahasa Indonesia.Berbeda dengan sejumlah tools lainnya yang hanya menampilkan hasil dalam persentase, melalui tools Neural Writer dijelaskan secara rinci hasil analisisnya. Misalnya saja saat sebuah tulisan menunjukkan hasil 100% ditulis oleh manusia, maka akan terdapat sebuah kalimat tertulis:"Saya memberikan probabilitas sebesar 100% bahwa teks ini ditulis oleh manusia dan tidak AI, karena teks ini memiliki struktur dan konteks yang relatif kompleks dan terstruktur dengan baik, serta tidak terlihat seperti hasil dari template AI."5. QuillbotKalau sebelumnya ada tools yang memungkinkan pengguna mengecek tulisan dalam bahasa Indonesia, kali ini ada tools lain yang hanya diperuntukkan bagi bahasa lain. Tools yang dimaksud adalah Quillbot. Setidaknya ada lima bahasa yang didukung oleh tools ini untuk melakukan pengecekan tulisan AI.Kelima bahasa yang dimaksud adalah Inggris, Jerman, Belanda, Spanyol, dan Prancis. Hasil pengecekan melalui Quillbot akan disajikan dalam persentase. Setidaknya ada empat barometer persentase yang secara otomatis muncul saat pengguna mengecek tulisan AI di Quillbot.Sebut saja AI-generated atau dihasilkan oleh AI, AI-generated and A-refined atau dihasilkan oleh AI dan disempurnakan oleh AI, Human-written and AI-refined atau ditulis oleh manusia dan disempurnakan oleh AI, hingga Human-written yaitu ditulis oleh manusia.Terlepas dari beberapa tools yang telah diuraikan sebelumnya, detikers dapat memilih tools lain yang mudah untuk dijumpai saat melakukan pencairan di Google. Namun demikian, usahakan untuk tetap berhati-hati dalam memilih tools yang akan digunakan.Baca juga: Cara Mengatasi Akun Google Masih Login di Perangkat Lain Padahal Sudah LogoutDemikian tadi rangkuman cara mendeteksi tulisan hasil AI dan ChatGPT lengkap dengan beberapa pilihan tools yang bisa digunakan untuk melakukan pengecekan. Semoga membantu.