Pada awal Dzulhijjah 1446 H, terdapat hari Arafah yang sebaiknya dimanfaatkan umat Islam untuk beribadah. Lantas, hari Arafah tahun ini jatuh tanggal berapa?Disadur dari buku 55 Faedah Terkait Hari Arafah karangan Syaikh Muhammad Shalih al-Munajjid, hari Arafah jatuh setiap tanggal 9 Dzulhijjah. Pada hari ini, agama Islam disempurnakan Allah SWT, sebagaimana tertera dalam potongan firman-Nya:اَلْيَوْمَ يَىِٕسَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا مِنْ دِيْنِكُمْ فَلَا تَخْشَوْهُمْ وَاخْشَوْنِۗ اَلْيَوْمَ اَكْمَلْتُ لَكُمْ دِيْنَكُمْ وَاَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِيْ وَرَضِيْتُ لَكُمُ الْاِسْلَامَ دِيْنًاۗ فَمَنِ اضْطُرَّ فِيْ مَخْمَصَةٍ غَيْرَ مُتَجَانِفٍ لِّاِثْمٍۙ فَاِنَّ اللّٰهَ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌArtinya: "...Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu. Oleh sebab itu, janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Aku sempurnakan agamamu untukmu, telah Aku cukupkan nikmat-Ku bagimu, dan telah Aku ridai Islam sebagai agamamu. Maka, siapa yang terpaksa karena lapar, bukan karena ingin berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS al-Ma'idah: 3)Tafsir Kementerian Agama menyebut bahwasanya ayat di atas turun pada 9 Dzulhijjah 10 H di Padang Arafah. 81 hari setelah turunnya ayat ini, Nabi besar Muhammad SAW menghembuskan napas terakhirnya usai menunaikan tugas mendakwahkan Islam.Pada hari Arafah, jemaah haji akan melaksanakan wukuf. Sementara itu, umat Islam disunnahkan mengerjakan puasa Arafah. Puasa ini sayang jika dilewatkan begitu saja karena hanya terjadi setahun sekali.Berhubung Dzulhijjah 1446 H sudah dimulai, hari Arafah tak lama lagi akan datang. Agar detikers tidak terlewat, simak informasi seputar tanggalnya yang telah detikJogja siapkan di bawah ini, yuk. Selamat membaca!Baca juga: 2 Larangan bagi Shohibul Qurban Jelang Idul Adha, Apa Saja?Tanggal Berapa Hari Arafah 2025?Dirujuk dari laman Kementerian Agama, sidang isbat Dzulhijjah 1446 H telah digelar pada Selasa, 27 Mei 2025 kemarin. Sidang tersebut resmi menetapkan 1 Dzulhijjah 1446 H jatuh pada Rabu, 28 Mei 2025."Hasil pengamatan hilal di 114 titik lokasi di seluruh Indonesia menunjukkan bahwa hilal telah terlihat di Aceh Jaya oleh Bapak Nabil yang telah disumpah. Berdasarkan data tersebut, kami menetapkan 1 Dzulhijjah 1446 H jatuh pada Rabu, 28 Mei 2025," ungkap Menteri Agama Nasaruddin Umar dalam konferensi pers yang digelar setelah sidang isbat pada Selasa, (27/5/2025) lalu.Berdasar acuan tersebut, maka hari Arafah 2025 alias 9 Dzulhijjah 1446 H akan bertepatan dengan Kamis, 5 Juni 2025.Keterangan senada juga ditemukan dalam Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 1/MLM/I.0/E/2025 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1446 Hijriah. Dalam dokumen tersebut, Muhammadiyah menetapkan hari Arafah pada Kamis Pon, 5 Juni 2025."Hari Arafah (9 Zulhijah 1446 H) jatuh pada hari Kamis Pon, 5 Juni 2025 M," bunyi keterangan dalam maklumat yang diteken oleh Ketua Umum Haedar Nashir dan sekretaris Muhammad Sayuti tersebut.Keutamaan Hari ArafahDi atas telah disebutkan sekilas bahwasanya hari Arafah adalah saksi bisu disempurnakannya agama Islam. Menariknya, masih terdapat sejumlah keutamaan lain hari Arafah. Berikut ini poin-poin pentingnya, dirangkum dari buku Amalan Awal Dzulhijjah hingga Hari Tasyrik oleh Muhammad Abduh Tuasikal:1. Terletak pada 10 Hari yang Paling Dicintai Allah SWTDari Ibnu Abbas RA, Rasulullah SAW bersabda:مَا الْعَمَلُ فِي أَيَّامِ الْعَشْرِ أَفْضَلَ مِنَ الْعَمَلِ فِي هَذِهِ . قَالُوا وَلَا الْجِهَادُ قَالَ وَلَا الْجِهَادُ ، إِلَّا رَجُلٌ خَرَجَ يُخَاطِرُ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ فَلَمْ يَرْجِعْ بِشَيْءٍArtinya: "Tidak ada amalan yang lebih mulia dari amalan yang dilakukan pada sepuluh hari pertama Dzulhijjah." Para sahabat berkata: "Tidak pula bisa ditandingi dengan jihad?" "Walaupun dengan jihad. Kecuali jika seseorang keluar berjihad lalu sesuatu membahayakan diri dan hartanya lantas ia kembali dalam keadaan tidak membawa apa pun", jawab beliau (HR Bukhari no 969)2. Keutamaan Puasa ArafahSeorang muslim yang berpuasa pada hari Arafah akan dihapuskan dosanya pada tahun lalu dan tahun mendatang. Dari Abu Qatadah, Nabi Muhammad SAW bersabda:صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِي بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُArtinya: "Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura (10 Muharam) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu." (HR Muslim no 1162)3. Hari Pengampunan Dosa dan Pembebasan Siksa NerakaDari Aisyah RA, ia berkata bahwasanya Rasulullah SAW bersabda:مَا مِنْ يَوْمٍ أَكْثَرَ مِنْ أَنْ يُعْتِقَ اللَّهُ فِيهِ عَبْدًا مِنَ النَّارِ مِنْ يَوْمِ عَرَفَةَ وَإِنَّهُ لَيَدْنُو ثُمَّ يُبَاهِي بِهِمُ الْمَلَائِكَةَ فَيَقُولُ مَا أَرَادَ هَؤُلَاءِArtinya: "Di antara hari yang Allah banyak membebaskan seseorang dari neraka adalah hari Arafah. Dia akan mendekati mereka lalu akan menampakkan keutamaan mereka pada para malaikat. Kemudian Allah berfirman: "Apa yang diinginkan oleh mereka?"" (HR Muslim no 1348)4. Hari Allah SWT BerbanggaDari Abdullah bin 'Amr bin al-'Ash, Nabi Muhammad SAW bersabda:إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ يُبَاهِي مَلَائِكَتَهُ عَشِيَّةَ عَرَفَةَ بِأَهْلِ عَرَفَةَ فَيَقُولُ انْظُرُوا إِلَى عِبَادِي أَتَوْنِي شُعْتَاً غُبْراًArtinya: "Sesungguhnya Allah berbangga kepada para malaikat-Nya pada sore Arafah dengan orang-orang di Arafah, dan berkata: "Lihatlah keadaan hambaku, mereka mendatangiku dalam keadaan kusut dan berdebu."" (HR Ahmad 2: 224. Syaikh Syu'aib al-Arnauth menyebut sanadnya tidak mengapa)Hukum Puasa Arafah untuk Jemaah HajiSudah menjadi pengetahuan umum bahwa seorang muslim disunnahkan untuk puasa Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah. Apakah kesunnahan ini juga berlaku untuk jemaah haji yang sedang wukuf di Arafah?Jemaah haji tidak disunnahkan untuk berpuasa Arafah. Bahkan, dimakruhkan berpuasa karena mengikuti apa yang dahulu dilakukan Rasulullah. Apapun yang dilakukan Rasulullah di Padang Arafah terekam melalui hadits:عَنْ مَيْمُونَةَ أَنَّ النَّاسَ شَكُوا فِي صِيَامِ النَّبِيِّ ﷺ يَوْمَ عَرَفَةَ ، فَأَرْسَلَتْ إِلَيْهِ بِحِلَابٍ وَهُوَ وَاقِفٌ فِي الْمَوْقِفِ ، فَشَرِبَ مِنْهُ ، وَالنَّاسُ يَنْظُرُونَArtinya: "Dari Maimunah, ia berkata bahwa orang-orang saling berdebat apakah Nabi berpuasa pada hari Arafah. Lalu Maimunah mengirimkan pada beliau satu wadah (berisi susu) dan beliau dalam keadaan berdiri (wukuf), lantas beliau minum dan orang-orang pun menyaksikannya." (HR Bukhari no 1989 dan Muslim no 1124)Disadur dari buku Fikih Empat Madzhab Jilid 2 oleh Syaikh Abdurrahman al-Juzairi, mazhab Hanafi dan Maliki memakruhkan jemaah haji untuk puasa Arafah. Sementara itu, menurut mazhab Hambali, jemaah haji boleh-boleh saja puasa Arafah, dengan catatan, mereka berwukuf pada malam hari. Adapun jika wukuf pada siang hari, puasa Arafah dianggap makruh.Adapun mazhab Syafi'i, mereka punya pendapat yang sama dengan mazhab Hambali. Bedanya, menurut mazhab Syafi'i, jemaah haji dari kota dan negeri lain (selain Mekkah), disunnahkan untuk tidak berpuasa pada hari Arafah, apa pun kondisinya. Wallahu a'lam bish-shawab.Baca juga: Kalender Hijriah Juni 2025 Beserta Jadwal Puasa Sunnah, Idul Adha, dan 1 MuharramDemikian penjelasan lengkap mengenai tanggal berapa hari Arafah tahun ini. Semoga bisa menjawab pertanyaan detikers, ya!