Setiap tahunnya di tanggal 1 Juni bangsa Indonesia menyambut peringatan penting, yaitu Hari Lahir Pancasila. Dalam rangka memperingati momentum tersebut, ada berbagai informasi menarik yang akan diuraikan dalam artikel ini. Mari simak baik-baik penjelasannya.Dikutip dari buku 'Filsafat dan Ideologi Pancasila: Teori, Kajian dan Isu Kotemporer' oleh Drs Wartoyo, MPd, dijelaskan Hari Lahir Pancasila merupakan sebuah momentum bagi bangsa Indonesia untuk mengenang hari lahirnya Pancasila sebagai dasar negara bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).Dengan adanya Hari Lahir Pancasila, diharapkan dapat membuat bangsa Indonesia terus mengingat landasan nilai-nilai dari Pancasila. Hal tersebut sekaligus mengingatkan kembali mengenai sejarah panjang dalam perumusan Pancasila.Lantas, seperti apa sejarah lahirnya Pancasila yang kini dijadikan sebagai peringatan nasional di tanggal 1 setiap tahunnya? Berikut ulasan informasinya.Baca juga: 8 Resep Makanan dari Tepung Sagu yang Enak dan Mudah Dibuat di RumahSejarah Hari Lahir Pancasila 1 JuniMasih merujuk dari buku yang sama, dapat diketahui bahwa Hari Lahir Pancasila ditetapkan berdasarkan Peraturan Presiden (Perpes) Nomor 24/2016 tentang Hari Lahir Pancasila. Melalui Perpres tersebut tanggal 1 Juni ditetapkan sebagai hari yang menandai lahirnya Pancasila.Penetapan hari lahirnya Pancasila di tanggal 1 Juni tidak terlepas dari proses perumusan Pancasila itu sendiri. Lahirnya Pancasila tak terlepas dari peran Soekarno dan juga tokoh-tokoh penting lainnya.Dikutip dari 'Modul Pancasila' yang diterbitkan oleh Mahkamah Konstitusi RI, dapat diketahui bahwa sejarah lahirnya Pancasila tidak terlepas dari proses perumusan yang melibatkan Badan Penyelidik Usaha Kemerdekaan (BPUPKI) yang dibentuk pada tanggal 28 Mei 1948. Pada saat itu, terdapat sebuah rapat besar yang dihadiri oleh para anggota yang dipimpin oleh Ketua BPUPK, yaitu Dr K.R.T. Radjiman Wedyodiningrat.Dijelaskan melalui rapat tersebut dibahas konsep tentang dasar negara yang nantinya dapat dijadikan sebagai dasar dalam kemerdekaan Indonesia. Di dalam rapat tersebut muncul beberapa gagasan dari tokoh penting Indonesia.Satu di antaranya yaitu berasal dari Ir Soekarno yang turut mengemukakan gagasannya. Tepatnya di tanggal 1 Juni 1945, Ir Soekarno memberikan prinsip bernama pandangan hidup atau philosofische grondslag dan dasar negara. Adapun kelima prinsip dari Ir Soekarno berisikan tentang kebangsaan Indonesia, internasionalisme atau perikemanusiaan, mufakat atau demokrasi, kesejahteraan sosial, hingga ketuhanan yang berkebudayaan.Tidak hanya itu saja, Ir Soekarno juga memberikan gagasan terkait dengan tiga prinsip besar. Ketiga prinsip tersebut tidak lain adalah socio-nationalism, socio-democratie, dan juga ketuhanan. Prinsip inilah yang dinilai menjadi satu-satunya yang utuh, jelas, dan juga tegas mewakili dasar negara.Namun demikian, proses perumusan dasar negara masih berlangsung dalam kurun waktu tidak sebentar. Sidang BPUPK masih tetap digelar dan dibentuknya Panitia Sembilan untuk merumuskan dasar negara dan rancangan Pembukaan Undang-Undang Dasar. Satu dari sembilan anggota tersebut tidak lain adalah Ir Soekarno itu sendiri.Kemudian rumusan Pancasila baru benar-benar sah dan diresmikan pada 18 Agustus 1945. Poin-poin rumusan yang telah disahkan adalah yang sekarang kita kenal, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, hingga Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.Tema Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2025Serupa dengan tahun-tahun sebelumnya, pada tahun 2025 terdapat tema dan logo yang telah ditetapkan untuk peringatan Hari Lahir Pancasila di tanggal 1 Juni 2025. Berdasarkan Surat Edaran Kepala Badan Ideologi Pancasila Nomor 3 Tahun 2025 tentang Pedoman Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2025, dapat diketahui bahwa tema Hari Lahir Pancasila 2025 adalah "Memperkokoh Ideologi Pancasila Menuju Indonesia Raya".Logo Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2025Adapun gambaran besar terkait identitas visual Hari Lahir Pancasila 2025 diwakili dengan empat poin utama. Keempat poin yang dimaksud adalah pondasi kehidupan berbangsa dan bernegara, terbang tinggi menggapai cita-cita, karakter bangsa menyongsong masa depan, hingga berlandaskan Pancasila.Sementara itu, logo Hari Lahir Pancasila 2025 diwakili dengan karakter Burung Niskala Hema. Dikutip dari 'Pedoman Identitas Visual Harlah Pancasila Tahun 2025', Burung Niskala Hema memiliki makna kekuatan suci yang berharga. Tidak hanya itu saja, pilar kokoh cengkeramannya juga menancap di dalam lubuk sanubari, sehingga mampu membawa Indonesia ke masa kejayaannya.Adapun istilah Niskala dan Hema sendiri juga turut memiliki makna mendalam. Niskala diambil dari bahasa Sansekerta yang berarti kokoh dan kuat. Bahkan di dalam bahasa Yunani, Niskala juga memiliki makna berupa sebuah kemenangan.Dengan digunakannya istilah Niskala, dapat mewakili sebagai sesuatu yang tidak dapat dilihat, disentuh, atau dirasakan secara fisik. Hal ini tentu tidak terlepas dari ideologi Pancasila yang selalu tertanam di pikiran bangsa Indonesia.Kemudian istilah Hema dapat diartikan sebagai emas. Hal ini berkaitan dengan sesuatu yang berharga dan juga indah yang tidak jauh dari sifat emas itu sendiri. Warna emas juga erat kaitannya dengan simbol keberhasilan dan juga kejayaan.Pedoman Upacara Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2025Sebagaimana diketahui, momentum Hari Lahir Pancasila di tanggal 1 Juni setiap tahunnya sering kali diwarnai dengan penyelenggaraan upacara di lingkungan sekolah, instansi, lembaga, hingga tempat-tempat lainnya. Oleh karena itu, secara resmi pemerintah turut memberikan pedoman upacara Hari Lahir Pancasila di tahun ini.Masih merujuk dari surat edaran yang sama, dapat diketahui bahwa upacara Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2025 akan digelar pada hari Minggu, 1 Juni 2025 pukul 10.00 WIB. Pelaksanaannya dilakukan di halaman Gedung Pancasila, Jakarta.Dijelaskan juga bahwa upacara tersebut akan dihadiri oleh tokoh-tokoh penting. Mulai dari Presiden, Wakil Presiden, pimpinan instansi, pimpinan lembaga, hingga tamu undangan lainnya.Adapun pakaian tamu undangan yang bisa dipakai pada saat upacara Hari Lahir Pancasila 2025 adalah pakaian adat atau daerah khusus pria dan wanita, sedangkan prajurit TNI dan anggota POLRI dapat menggunakan pakaian dinas upacara III (PDU III).Tidak hanya diselenggarakan di Gedung Pancasila, Jakarta, upacara Harlah Pancasila 2025 juga dapat diikuti oleh instansi dan satuan pendidikan formal lainnya di seluruh Indonesia. Terkait dengan pakaian yang digunakan dapat mengikuti arahan yang diberikan oleh panitia penyelenggara upacara terkait. Upacara ini juga digelar pada hari Minggu, 1 Juni 2025 pukul 07.00 waktu setempat.Link Pedoman Upacara Hari Lahir Pancasila 2025Bagi detikers yang ingin mengetahui detail penyelenggaraan upacara bendera dalam rangka Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2025, terdapat dokumen pedoman yang bisa diunduh. Sebagai panduan, silakan klik link di bawah ini:Pedoman Upacara Harlah Pancasila 2025 PDF

Baca juga: 10 Tips Tidur Nyenyak agar Tidak Terbangun Jam 3 PagiDemikian pembahasan Hari Lahir Pancasila yang diperingati setiap tahunnya di tanggal 1 Juni lengkap dengan informasi peringatan momentum tersebut di tahun ini. Semoga membantu.