Umat Islam di seluruh dunia selalu berpatokan dengan tanggalan Hijriah dalam rangka menjalankan ibadah, seperti puasa sunnah. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui tanggalnya dengan tepat. Nah, berikut konversi kalender Hijriah hari ini, 30 Mei 2025.Disadur dari NU Online, kalender Hijriah didasarkan atas peredaran Bulan mengelilingi Bumi. Sistem ini mengikuti siklus sinodik Bulan yang berlangsung sekitar 29 hari 12 jam 44 menit atau dibulatkan menjadi 29,5 hari. Dengan demikian, lama 1 tahun Hijriah minimal 354 hari.Lain halnya dengan kalender Masehi yang mematok hitungannya berdasar peredaran Bumi mengelilingi Matahari. Kalender yang juga dikenal dengan nama Gregorian ini memakai siklus tropis Matahari. Setiap siklusnya berdurasi sekitar 365 hari 5 jam 48 menit.Perbedaan lain dari kalender Hijriah dan Masehi adalah waktu pergantian hari. Disadur dari laman Djuanda University, pergantian hari kalender Hijriah terjadi saat Matahari terbenam/waktu maghrib. Sementara itu, kalender Masehi berganti hari setiap pukul 00.00 malam.Simak kalender Hijriah 30 Mei 2025 menurut NU-Muhammadiyah via uraian berikut!Baca juga: 5 Khutbah Jumat Awal Bulan Dzulhijjah Singkat Berbagai Tema Penuh KemuliaanTanggal Hijriah Hari Ini 30 Mei 2025Tanggal Hijriah Hari Ini 30 Mei 2025 Menurut NUDikutip dari laman NU Online, Pengurus Besar NU menetapkan awal Dzulhijjah 1446 H jatuh pada Rabu, 28 Mei 2025."Awal bulan Dzulhijjah 1446 H jatuh pada hari Rabu Kliwon tanggal 28 Mei 2025 dan hari raya Idul Adha 1446 H jatuh pada hari Jumat Wage tanggal 6 Juni 2025," jelas Ketua PBNU, KH Ulil Abshar Abdalla di Gedung PBNU, Jakarta, Selasa (27/5/2025).Hasil ini didasarkan atas temuan hilal tim Kementerian Agama, meskipun tim LF PBNU sendiri tidak berhasil menyaksikannya.Keterangan mengenai tanggal awal Hijriah NU juga dirilis secara resmi melalui Surat Nomor 3971/PB.01/A/.I.01.47/99/05/2025 perihal Ikhbar/Pemberitahuan Hasil Rukyatul Hilal bil Fi'li Awal Dzulhijjah 1446 H. Dalam surat tertanggal 27 Mei tersebut, LF PBNU menulis bahwa 1 Dzulhijjah 1446 H jatuh pada 28 Mei 2025."Atas dasar rukyatul hilal tersebut dan sesuai dengan pendapat al-Madzahibul Arba'ah, dengan ini Pengurus Besar Nahdlatul Ulama mengikhbarkan/memberitahukan bahwa awal bulan Dzulhijjah 1446 H jatuh pada hari Rabu Kliwon tanggal 28 Mei 2025."Dengan demikian, menurut NU, 30 Mei 2025 bertepatan dengan 3 Dzulhijjah 1446 Hijriah.Tanggal Hijriah Hari Ini 30 Mei 2025 Menurut MuhammadiyahMuhammadiyah telah menetapkan awal Dzulhijjah 1446 H jauh hari karena memakai metode hisab hakiki wujudul hilal. Ketetapan tersebut termaktub dalam Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 1/MLM/I.0/E/2025 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1446 Hijriah.Melalui maklumat tersebut, Muhammadiyah menjelaskan bahwasanya pada Selasa (27/5/2025), bulan telah berada di atas ufuk untuk seluruh wilayah Indonesia. Artinya hilal sudah wujud atau bulan sabit pertanda bulan baru tampak.Berdasar hal tersebut, Muhammadiyah menetapkan 1 Dzulhijjah 1446 H pada Rabu Kliwon, 28 Mei 2025 M. Dengan demikian, maka Idul Adha yang jatuh pada 10 Dzulhijjah bertepatan dengan Jumat Wage, 6 Juni 2025 M.Mengikuti ketentuan dalam maklumat PP itu, menurut Muhammadiyah, 30 Mei 2025 bertepatan dengan 3 Dzulhijjah 1446 Hijriah. Meski begitu, perlu dicatat bahwasanya 3 Dzulhijjah sejatinya sudah dimulai sejak Kamis, 29 Mei 2025 bakda maghrib.Keterangan terkait tanggal Hijriah hari ini juga bisa detikers temukan dalam Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT). Sedianya, dirujuk dari laman Universitas Muhammadiyah Surakarta, kalender ini akan mulai dipergunakan pada 1 Muharam 1447 H mendatang.Meski baru aktif dipakai pada tahun baru Islam 1447 H, tanggal hijriah Mei 2025 sudah tercantum dalam kalender tersebut. Sama dengan ketetapan PP Muhammadiyah, KHGT di laman Falak Muhammadiyah mengonversi 30 Mei 2025 menjadi 3 Dzulhijjah 1446 H.Tanggal Hijriah Hari Ini 30 Mei 2025 Menurut PemerintahBerdasar keterangan Menteri Agama Nasaruddin Umar dalam Konferensi Pers Penentuan 1 Dzulhijjah 1446 H, tanggal pertama bulan kedua belas Hijriah ini jatuh pada Rabu, 28 Mei 2025."Kita bisa menyimpulkan bahwa tanggal 1 Dzulhijjah jatuh pada Rabu, 28 Mei 2025 sehingga 10 Dzulhijjah atau nanti Idul Adha bertepatan dengan hari Jumat tanggal 6 Juni 2025 M," jelasnya, dikutip detikJateng dari siaran langsung kanal YouTube Bimas Islam TV, Selasa (27/5/2025).Atas dasar tersebut, maka 30 Mei 2025 menurut pemerintah bertepatan dengan 3 Dzulhijjah 1446 H. Tanggal yang sama juga ditemukan dalam Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2025 terbitan Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama RI.Akhir kata, baik pemerintah, Muhammadiyah, maupun NU sama-sama mengonversi Jumat, 30 Mei 2025 menjadi 3 Dzulhijjah 1446 Hijriah.Anjuran Takbir Awal DzulhijjahUmat Islam tentu sudah tidak asing lagi dengan anjuran berpuasa pada awal Dzulhijjah. Namun, tahukah kamu bahwasanya umat Islam juga disunnahkan untuk banyak bertakbir pada hari-hari awal Dzulhijjah?Dirangkum dari buku Amalan Awal Dzulhijjah hingga Hari Tasyrik oleh Muhammad Abduh Tuasikal, seorang muslim disunnahkan untuk banyak bertakbir, bertahlil, bertasbih, bertahmid, beristighfar, maupun berdoa pada awal Dzulhijjah.Terkhusus takbir, disunnahkan untuk mengeraskan bacaannya. Dalam kitabnya, Imam Bukhari menulis:وَقَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ وَاذْكُرُوا اللَّهَ فِي أَيَّامٍ مَعْلُومَاتٍ أَيَّامُ الْعَشْرِ ، وَالأَيَّامُ الْمَعْدُودَاتُ أَيَّامُ التَّشْرِيقِ ، وَكَانَ ابْنُ عُمَرَ وَأَبُو هُرَيْرَةَ يَخْرُجَانِ إِلَى السُّوقِ فِي أَيَّامِ الْعَشْرِ يُكَفِّرَانِ ، وَيُكَبِّرُ النَّاسُ بِتَكْبِيرِهِمَا . وَكَبَّرَ مُحَمَّدُ بْنُ عَلِي خَلْفَ النَّافِلَةِArtinya: "Ibnu Abbas RA berkata: 'Berdzikirlah kalian kepada Allah di hari-hari yang ditentukan, yaitu sepuluh hari pertama Dzulhijjah dan juga pada hari-hari Tasyrik.' Ibnu Umar dan Abu Hurairah pernah keluar ke pasar pada sepuluh hari pertama Dzulhijjah, lalu mereka bertakbir, lantas manusia pun ikut bertakbir. Muhammad bin Ali pun bertakbir setelah sholat sunnah."Takbir awal Dzulhijjah ini adalah jenis mutlak. Artinya, takbir ini tidak dikaitkan dengan waktu ataupun tempat tertentu. Oleh karena itu, umat Islam boleh-boleh saja bertakbir di jalan, pasar, masjid, maupun tempat lain.Pada 9 Dzulhijjah, ada pula takbir muqayyad (dikaitkan dengan waktu tertentu). Takbir muqayyad ini dilakukan mulai dari sholat Subuh hari Arafah hingga waktu Ashar hari Tasyrik (11-13 Dzulhijjah). Adapun untuk jemaah haji, dimulai sejak sholat Dzuhur pada 10 Dzulhijjah sampai hari Tasyrik terakhir.Imam Ibnu Qudamah berkata: "Al-Qadhi berkata, 'Takbir pada hari raya kurban (Idul Adha) ada yang mutlak dan ada yang muqayyad. Takbir muqayyad dilakukan setelah sholat, sedangkan takbir mutlak dilakukan pada setiap keadaan, di pasar-pasar dari setiap waktu." (Al-Mughni, 3/256)Seperti apa bacaan takbir yang bisa dibaca? Berdasar penjelasan dalam buku Ensiklopedi Amalan Sunnah di Bulan Hijriyah oleh Abu Ubaidah Yusuf bin Mukhtar as-Sidawi dan Abu Abdillah Syahrul Fatwa bin Luqman, tidak ada sifat takbir shahih dari Nabi SAW.Namun, dari riwayat beberapa sahabat, dapat diketahui bacaan takbir. Misalnya, dari Abdullah bin Mas'ud, bacaan takbir adalah:اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ ، لاَ إِلَهَ إِلَّا اللهُ, وَاللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ وَاللَّهِ الْحَمْدُArab Latin: Allahu Akbar, Allahu Akbar, Laa ilaha illallaah wallahu akbar. Allahu Akbar wa lillaahil hamd.Artinya: "Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Tiada tuhan selain Allah, Allah Maha Besar. Segala puji bagi-Nya."Adapun dari Salman al-Khair, redaksi takbir adalah:اللهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ ، اللهُ أَكْبَرُ كَبِيرًاArab Latin: Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar Kabiiraa.
Artinya: "Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar."Imam ash-Shan'ani berkata: "Dalam kitab-kitab syarh hadits terdapat banyak bacaan takbir dan dianggap baik oleh sejumlah ulama. Hal ini menunjukkan kemudahan dalam perkara ini dan kemutlakan ayat menunjukkan hal tersebut." (Subulus Salaam, 2/125)Demikian informasi ringkas mengenai kalender hijriah hari ini 30 Mei 2025 dan anjuran takbir pada awal Dzulhijjah yang perlu detikers ketahui. Semoga bermanfaat!