Berapa Hari Puasa di Bulan Dzulhijjah? Ini Jadwal Lengkapnya

Berapa Hari Puasa di Bulan Dzulhijjah? Ini Jadwal Lengkapnya

inf2025/05/31 05:00:21 WIB
Ilustrasi jadwal puasa. Foto: freepik/Freepik

Bulan Dzulhijjah adalah salah satu waktu istimewa dalam Islam. Banyak amalan sunnah yang dianjurkan di dalamnya, termasuk puasa.Dalam buku Seri Fiqih Kehidupan karya Ahmad Sarwat, disebutkan bahwa orang yang berpuasa akan mendapat dua kebahagiaan, yaitu saat berbuka dan saat bertemu dengan Tuhannya. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW,"Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan, yaitu kebahagiaan ketika berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya." (HR Muslim)Melaksanakan puasa dari tanggal 1 hingga 9 Dzulhijjah termasuk amalan sunnah yang sangat dianjurkan. Hari-hari ini berada dalam sepuluh hari terbaik dalam Islam.Selain meningkatkan ibadah, puasa Dzulhijjah juga menjadi momen penuh pahala, terutama pada 8 dan 9 Dzulhijjah yang dikenal sebagai puasa Tarwiyah dan Arafah.Berapa Hari Puasa di Bulan Dzulhijjah?Masih mengutip buku Seri Fiqih Kehidupan karya Ahmad Sarwat, Rasulullah SAW disebut tidak pernah meninggalkan puasa di awal Dzulhijjah, sebagaimana diriwayatkan dalam sebuah hadits dari Hafshah RA,"Empat hal yang tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah SAW: Puasa hari Asyura, puasa pada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, puasa tiga hari setiap bulan, dan dua rakaat sebelum Subuh." (HR Ahmad, Abu Dawud, dan An-Nasa'i)Pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah, umat Islam disunnahkan mengerjakan puasa sunnah sebanyak 9 hari, yaitu pada 1 sampai 9 Dzulhijjah. Sebab 10 Dzulhijjah merupakan Hari Raya Idul Adha di mana umat Islam diharamkan berpuasa pada hari tersebut. Tiga hari setelah Idul Adha atau yang disebut hari Tasyrik juga diharamkan untuk berpuasa, yaitu pada 11, 12, dan 13 Dzulhijjah.Pada 8 dan 9 Dzulhijjah, terdapat dua puasa sunnah yang utama dikerjakan yaitu Tarwiyah dan Arafah. Puasa Arafah, yang dilaksanakan pada 9 Dzulhijjah, memiliki keutamaan luar biasa. Dalam hadits riwayat Abu Qatadah RA, Rasulullah SAW bersabda,"Puasa hari Arafah menghapus dosa dua tahun, yaitu tahun sebelumnya dan tahun sesudahnya. Puasa Asyura menghapuskan dosa tahun sebelumnya." (HR Jamaah kecuali Bukhari dan Tirmidzi)Dengan demikian, puasa Arafah sangat dianjurkan bagi yang tidak sedang wukuf di Arafah. Sementara itu, puasa Tarwiyah yang dilakukan sehari sebelumnya juga termasuk amalan yang mendatangkan pahala besar.Puasa Ayyaumul Bidh dan Senin KamisDi samping puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah, terdapat pula puasa sunnah lainnya yang bisa dikerjakan di bulan Dzulhijjah, yaitu puasa Ayyamul Bidh dan puasa Senin-Kamis.Sebagaimana halnya pada bulan-bulan lain, puasa Ayyamul Bidh dikerjakan sebanyak tiga hari pada pertengahan bulan yaitu pada 13, 14, dan 15 bulan Hijriah. Namun khusus bulan Dzulhijjah, tanggal 13 merupakan hari Tasyrik yang diharamkan berpuasa, maka puasa Ayyaumul Bidh hanya bisa dikerjakan pada 14 dan 15 Dzulhijjah.Selain itu, muslim juga bisa mengerjakan puasa Senin dan Kamis di bulan Dzulhijjah kecuali pada hari-hari yang diharamkan (Idul Adha dan hari Tasyrik).Dilansir dari laman Kemenag Bali, muslim diperbolehkan menggabungkan niat puasa Senin-Kamis bila bertepatan waktunya dengan puasa sunnah lainnya seperti puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah. Bahkan para ulama menganjurkan untuk menggabungkan niat puasa sunnah agar memperoleh keutamaan dari kedua jenis puasa tersebut.Baca juga: Bolehkah Niat Puasa Dzulhijjah dan Qadha Ramadhan? Ini Hukum dan Tata CaranyaJadwal Puasa Bulan Dzulhijjah 1446 H/2025 MBerdasarkan Kalender Hijriah Indonesia 1446 H yang dirilis oleh Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia, berikut ini adalah rincian jadwal puasa sunnah di bulan Dzulhijjah 2025:Puasa Awal Dzulhijjah (9 hari):Rabu, 28 Mei 2025 (1 Dzulhijjah): Puasa Dzulhijjah hari pertamaKamis, 29 Mei 2025 (2 Dzulhijjah): Puasa hari keduaJumat, 30 Mei 2025 (3 Dzulhijjah): Puasa hari ketigaSabtu, 31 Mei 2025 (4 Dzulhijjah): Puasa hari keempatMinggu, 1 Juni 2025 (5 Dzulhijjah): Puasa hari kelimaSenin, 2 Juni 2025 (6 Dzulhijjah): Puasa hari keenamSelasa, 3 Juni 2025 (7 Dzulhijjah): Puasa hari ketujuhRabu, 4 Juni 2025 (8 Dzulhijjah): Puasa Tarwiyah (hari kedelapan)Kamis, 5 Juni 2025 (9 Dzulhijjah): Puasa Arafah (hari kesembilan)Puasa Ayyamul Bidh (2 hari):Selasa, 10 Juni 2025 (14 Dzulhijjah)Rabu, 11 Juni 2025 (15 Dzulhijjah)Puasa Senin Kamis:Kamis, 29 Mei 2025 (2 Dzulhijjah): Sekaligus puasa DzulhijjahSenin, 2 Juni 2025 (6 Dzulhijjah): Sekaligus puasa DzulhijjahKamis, 5 Juni 2025 (9 Dzulhijjah): Sekaligus puasa ArafahKamis, 12 Juni 2025 (16 Dzulhijjah)Senin, 16 Juni 2025 (20 Dzulhijjah)Kamis, 19 Juni 2025 (23 Dzulhijjah)Senin, 23 Juni 2025 (27 Dzulhijjah)Kamis, 26 Juni 2025 (30 Dzulhijjah)Baca juga: Sidang Isbat Idul Adha 2025 Jam Berapa? Ini Jadwalnya

Klik untuk melihat komentar
Lihat komentar
Artikel Lainnya