Kebakaran di SPBU 44.552.14 Gedong Tengen, Pringgokusuman, Kota Jogja, siang tadi disebut didahului ledakan. Saksi mengungkapkan detik-detik ledakan sempat ada getaran seperti gempa.Salah satu saksi, Kepala KUA Gedong Tengen, Nurroheni mengatakan sempat ada getaran seperti gempa saat kejadian."Sebelum terjadi ledakan itu ada seperti gempa, kemudian tidak selang lama ada ledakan," jelasnya saat ditemui di kantor KUA Gedong Tengen, Selasa (27/5/2025).Akibatnya ada beberapa keretakan pada bangunan kantor KUA."Kerusakannya tembok di teras ada keretakan, beberapa dinding juga retak, ada genteng yang mengkap, plafon di lantai dua ada beberapa titik turun, kemudian lampu pada rusak," urai Nurroheni.Sebagai informasi, di dekat SPBU Gedong Tengen terdapat KUA Kemantren Gedong Tengen yang tepat berada di sebelah SPBU. Kemudian juga ada Puskesmas Gedong Tengen dan SD Negeri Gedong Tengen.Baca juga: Terungkap! Ini Awal Mula Kebakaran SPBU Gedong Tengen JogjaKepala SDN Gedong Tengen, Dianing Kurniastuti mengatakan akibat ledakan itu dua kaca di ruang perpustakaan pecah. Juga beberapa plafon di lantai dua jebol."Yang pecah di perpustakaan, juga ada plafon yang mendelong, kalau ruang kelas aman semua," jelasnya saat ditemui di SDN Gedong Tengen.Dian menjelaskan tidak ada korban dalam kejadian ini. Namun untungnya saat kejadian sudah tidak ada kegiatan di sekolah dan para murid sudah pulang."Kebetulan anak kami sedang asesmen akhir semester, sehingga pulangnya lebih awal. Bahkan mungkin anak-anak tidak tahu kejadian ini karena mereka sudah sampai di rumah," jelasnya.Sedangkan di Puskesmas Gedong Tengen, Kepala Puskesmas, Tri Kusumo Bawono menjelaskan tak ada kerusakan bangunan yang berarti. Namun, menurutnya, kepanikan sempat terjadi saat kejadian."Untungnya sudah di luar jam layanan, kami menunggu proses menyelesaikan pekerjaan," jelas Tri ditemui di lokasi kejadian kebakaran."Atap bangunan puskesmas itu rontok, awalnya dikira petasan, terus atap rontok itu terus pada lari," sambungnya.Selain itu, Hotel Shafira yang terletak di seberang SPBU mengalami kerusakan yang cukup banyak akibat ledakan ini, sebagian kaca di hotel pecah padahal kaca tersebut terbilang cukup tebal."(Saat ledakan) Saya posisi di sini, terus ada suara meledak itu, kaca tiba tiba pecah, keras sekali (ledakannya)," jelas salah satu karyawan hotel, Suryatno saat ditemui di Hotel Shafira.Akibat ledakan ini, Suryatno bilang, mengakibatkan hampir seluruh kaca di bagian depan hotel pecah. Serta ada beberapa kaca kamar di lantai dua yang juga pecah."Kamar di lantai dua ada yang pecah kacanya juga, kalau kamar-kamar belum tahu (jumlah kaca pecah)," paparnya."Kalau yang di depan ya ini, hampir semua, padahal kacanya tebal," jelas Suryatno.Baca juga: Daftar 8 Korban Kebakaran SPBU Gedong Tengen8 Korban LukaUntuk diketahui, kebakaran di SPBU Gedong Tengen, Jalan Letjen Suprapto, Pringgokusuman, Kota Jogja, yang menyebabkan delapan orang mengalami luka-luka.Peristiwa itu terjadi pada Selasa (27/5) siang. Adapun korban dirawat di RS PKU Muhammadiyah dan Puskesmas Gedong Tengen.Kebanyakan korban yang yang dirawat di Puskesmas Gedong Tengen adalah warga sekitar dan pembeli bensin. Kepala Puskesmas Gedong Tengen, Tri Kusumo Bawono, mengatakan tidak ada korban jiwa akibat insiden tersebut."Korbannya mulai dari pegawai, pembeli bensin, sebagian warga yang rumahnya rusak. Rata-rata luka sobek kena pecahan kaca," kata Tri saat dijumpai di lokasi kejadian.Adapun kondisi seorang korban yang merupakan karyawan SPBU menderita luka bakar cukup parah. Sebab itu, korban tersebut dirujuk di RS PKU Muhammadiyah."Yang luka bakar celananya sampai sobek, tapi masih sadar," sebut Tri.Sementara itu, Petugas Public Safety Center (PSC) 119 DIY, Krisma Triyantoko, menerangkan dua dari delapan korban teridentifikasi sebagai pembeli bensin."Ada 6 korban (belum terdata), yang 2 pembeli, jadi totalnya 8. Terus 1 ditangani di tempat, yang 1 dirujuk di PKU Muhammadiyah, luka bakar," jelas Krisma saat dijumpai di lokasi kejadian."(Satu korban luka bakar) Belum tahu (keparahan luka bakarnya)," sambung Krisma.Krisma mengatakan, korban di Puskesmas Gedong Tengen mengalami luka ringan."Yang di Puskesmas rata-rata luka ringan, tapi ada yang luka robek. Infonya kena pecahan kaca," paparnya.