Menyambut datangnya Idul Adha yang berlangsung pada tanggal 10 Dzulhijjah setiap tahunnya tidak sedikit kaum muslim yang memaknainya dengan menunaikan ibadah puasa sunnah. Terutama puasa yang dikerjakan tanggal 1-9 Dzulhijjah. Namun, bagaimana bacaan niat puasa 1-9 Dzulhijjah 2025 yang perlu diamalkan sebelum menunaikan ibadah tersebut?Menurut buku 'Siapa Berpuasa Dimudahkan Urusannya' karya Khalifa Zain Nasrullah, bahwa Dzulhijjah berasal dari dua kata, yaitu 'Dzul' dan 'al-Hijjah'. Adapun istilah 'Dzul' bermakna sesuatu yang memiliki atau pemilik. Sementara itu, kata 'al-Hijjah' dapat berarti sebagai haji.Oleh karena itulah, Dzulhijjah sebagai bulan ke-12 dalam kalender Hijriah atau Islam sering kali berkaitan dengan ibadah haji. Bukan hanya itu saja, sebagai salah satu dari bulan haram (suci) Dzulhijjah juga memiliki keutamaan. Satu di antaranya sebagai bulan yang penuh dengan pahala. Sebagaimana diriwayatkan dari Rasulullah SAW:"Terdapat dua bulan yang tiada berkurang pahala amal keduanya, yakni bulan berhari raya, Ramadhan dan Dzulhijjah." (HR. Bukhari)Tidak hanya dikenal sebagai bulan yang penuh pahala, Dzulhijjah juga merupakan waktu yang dianjurkan untuk memperbanyak amalan baik. Hal ini senada dengan apa yang dikatakan dalam buku 'Dahsyatnya Puasa Sunah: Kunci Utama Meraih Sukses Dunia & Akhirat' oleh H Amirulloh Syarbini dan Hj Lis Nur'aeni Afgani, bahwa diriwayatkan dari Ibnu Abbas r.a. bahwa:"Tidak ada hari-hari yang mengerjakan amalan sholeh pada hari-hari itu yang lebih baik dicintai oleh Allah daripada hari-hari ini." (HR. Bukhari)Salah satu amalan yang sangat dianjurkan pada bulan Dzulhijjah adalah puasa sunnah. Ada puasa sunnah di tanggal 1-9 Dzulhijjah yang bisa dikerjakan oleh setiap muslim. Sebagai panduan, berikut akan diuraikan informasi seputar puasa 1-9 Dzulhijjah.Baca juga: Hasil Sidang Isbat Idul Adha 2025 Diumumkan Jam Berapa? Cek JadwalnyaTata Cara Puasa 1-9 DzulhijjahPuasa Dzulhijjah merupakan puasa sunnah yang diamalkan pada bulan Dzulhijjah. Namun demikian, terdapat tanggal-tanggal yang paling utama untuk mengerjakan puasa tersebut. Seperti diungkap dalam buku 'Cinta Shaum, Zaakat, dan Haji' karya Miftahul Achyar Kertamuda, MPd, bahwa puasa paling utama di bulan Dzulhijjah dilakukan pada 9 hari pertama pada bulan tersebut, yaitu di tanggal 1-9 Dzulhijjah.Kemudian terdapat dua puasa sunnah yang dapat dikerjakan tepat pada dua hari sebelum tanggal 10 Dzulhijjah. Sebagaimana diketahui, tanggal 10 Dzulhijjah bertepatan dengan Idul Adha atau hari raya kurban. Adapun dua hari sebelum tanggal 10 Dzulhijjah dapat diisi oleh setiap muslim dengan mengerjakan puasa Tarwiyah pada 8 Dzulhijjah dan puasa Arafah di tanggal 9 Dzulhijjah.Di dalam buku 'Tata Cara dan Tuntunan Segala Jenis Puasa' karya Nur Solikhin, dijelaskan bahwa puasa Arafah dapat dikerjakan bertepatan pada hari Arafah, yaitu di tanggal 9 Dzulhijjah. Kemudian puasa Tarwiyah adalah puasa yang diamalkan pada hari Tarwiyah yang bertepatan dengan tanggal 8 Dzulhijjah. Cara puasa sunnah tersebut dapat dilakukan seperti puasa pada umumnya dengan menahan makan, minum, dan hawa nafsu. Kemudian saat waktu berbuka sudah tiba, dapat disegerakan untuk berbuka puasa.Namun demikian, kaum muslim tidak diperkenankan berpuasa pada tanggal 10-13 Dzulhijjah. Syamsul Rijal Hamid dalam bukunya 'Ensiklopedia Hadits Ibadah Puasa, Zakat, dan Haji' menjelaskan tentang larangan puasa di Hari Raya Idul Adha. Hal ini salah satu di antara didasarkan pada sebuah riwayat hadits. Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. bahwa:"Rasulullah SAW melarang puasa pada dua macam hari, yaitu pada Hari Raya Idul Adha (10 Dzulhijjah) dan Hari Raya Idul Fitri (1 Syawal)." (HR. Muslim)Sementara itu, di dalam riwayat lainnya turut diterangkan larangan puasa di hari-hari Tasyrik. Untuk diketahui, hari Tasyrik adalah tiga hari setelah Idul Adha, yaitu tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah. Terkait dengan larangan puasa di hari tasyrik didasarkan pada riwayat Rasulullah SAW yang bersabda bahwa:"Hari-hari Tasyrik (yakni tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah) adalah hari-hari untuk makan, minum, dan berdzikir kepada Allah SWT." (HR. Muslim)Merujuk dari penjelasan tersebut dapat dipahami bahwa kaum muslim bisa mengerjakan puasa sunnah pada tanggal 1-9 Dzulhijjah. Kemudian pada tanggal 10-13 Dzulhijjah hendaknya untuk tidak mengerjakan puasa sunnah terlebih dahulu.Niat Puasa 1-9 DzulhijjahSeperti yang telah disinggung sebelumnya, bahwa puasa 1-9 Dzulhijjah dapat dikerjakan dengan menunaikan puasa sunnah Dzulhijjah, puasa Tarwiyah, dan puasa Arafah. Adapun bacaan niatnya berbeda-beda. Dikutip dari buku yang sama, yaitu 'Siapa Berpuasa Dimudahkan Urusannya', berikut bacaan puasa sunnah di bulan Dzulhijjah:نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذُو الْحِجَّةً سُنَّةٌ لِلَّهِ تَعَالَىNawaitu shauma syahru dzulhijjah sunnatan lillaahi ta'aala.Artinya: "Aku berniat puasa bulan Dzulhijjah, sunnah karena Allah Ta'ala."Sementara itu, terdapat bacaan niat tersendiri untuk puasa Tarwiyah di tanggal 8 Dzulhijjah dan puasa Arafah pada 9 Dzulhijjah. Menurut buku yang sama 'Tata Cara dan Tuntunan Segala Jenis Puasa', berikut bacaan niatnya:نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةٍ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى.Nawaitu shauma tarwiyatin sunnatan lillaahi ta'aalaa.Artinya: "Saya berniat puasa tarwiyah sunnah karena Allah."نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى.Nawaitu shauma 'arafata sunnatan lillaahi ta'aalaa.Artinya: "Saya berniat puasa 'arafah sunnah karena Allah."Keutamaan Puasa 1-9 DzulhijjahSebagaimana amalan lainnya, puasa sunnah di bulan Dzulhijjah ternyata juga menyimpan berbagai keutamaan. Terdapat keutamaan bagi siapa saja yang mengerjakan puasa sunnah di sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah. Adapun sepuluh hari yang dimaksud turut berkaitan dengan Idul Adha di tanggal 10 Dzulhijjah, yang mana kaum muslim dianjurkan untuk tidak makan dan minum sebelum sholat Id.Kemudian keutamaan puasa di bulan Dzulhijjah didasarkan salah satunya pada sebuah hadits. Masih mengacu dari buku 'Cinta Shaum, Zaakat, dan Haji', bahwa sebagaimana diriwayatkan bahwa:"Tidak ada hari-hari yang lebih disukai Allah untuk dipakai beribadah lebih dari sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijjah. Berpuasa pada siang harinya sama dengan berpuasa selama satu tahun dan sholat pada malam harinya sama nilainya dengan mengerjakan sholat pada malam Lailatul Qadar." (HR. Tirmidzi)/Sementara itu, diterangkan dalam buku yang sama, bahwa keutamaan puasa Dzulhijjah dapat dilihat salah satunya pada pengerjaan di hari Arafah. Terdapat keutamaan berpuasa Arafah yang disampaikan dalam sebuah riwayat hadits. Sebagaimana diriwayatkan bahwa:"Puasa Arafah akan menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang." (HR. Muslim)Sementara itu, di dalam riwayat yang lain juga turut disampaikan mengenai keutamaan berpuasa Arafah. Dr Muh. Hambali, MAg dalam bukunya 'Panduan Muslim Kaffah Sehari-hari dari Kandungan hingga Kematian' menerangkan sebuah riwayat hadits dari Rasulullah SAW bahwa:"Tidak ada hari yang Allah membebaskan hamba-hamba dari api neraka lebih banyak daripada hari Arafah." (HR. Muslim)Perkiraan Puasa 1-9 Dzulhijjah 2025Setelah mencermati tata cara, niat, hingga keutamaannya mungkin tidak sedikit kaum muslim yang turut dibuat penasaran dengan pengerjaan puasa 1-9 Dzulhijjah yang berlaku di tahun ini. Untuk mengetahui tanggal pastinya, kaum muslim dapat menantikan terlebih dahulu hasil sidang isbat penentuan awal Dzulhijjah 1446 H atau 2025 M.Hal tersebut perlu dilakukan karena dengan ditetapkannya awal Dzulhijjah di tahun ini, maka dapat memudahkan dalam menentukan tanggal 1-9 Dzulhijjah 1446 H atau 2025 M. Selain menantikan hasil sidang isbat, terdapat juga Kalender Hijriah resmi dari Kementerian Agama (Kemenag) RI yang dapat dijadikan sebagai salah satu acuan.Merujuk dari kalender tersebut dapat diketahui bahwa awal Dzulhijjah 1446 H diperkirakan jatuh pada 28 Mei 2025. Kemudian tanggal 9 Dzulhijjah 1446 H kemungkinan berlangsung pada 5 Juni 2025. Artinya, pada rentang tanggal tersebut dapat digunakan oleh kaum muslim untuk menunaikan ibadah puasa sunnah Dzulhijjah, Tarwiyah, hingga Arafah. Sebagai gambaran, berikut uraian tanggalnya:1 Dzulhijjah 1446 H: Rabu, 28 Mei 2025 (puasa Dzulhijjah)2 Dzulhijjah 1446 H: Kamis, 29 Mei 2025 (puasa Dzulhijjah)3 Dzulhijjah 1446 H: Jumat, 30 Mei 2025 (puasa Dzulhijjah)4 Dzulhijjah 1446 H: Sabtu, 31 Mei 2025 (puasa Dzulhijjah)5 Dzulhijjah 1446 H: Minggu, 1 Juni 2025 (puasa Dzulhijjah)6 Dzulhijjah 1446 H: Senin, 2 Juni 2025 (puasa Dzulhijjah)7 Dzulhijjah 1446 H: Selasa, 3 Juni 2025 (puasa Dzulhijjah)8 Dzulhijjah 1446 H: Rabu, 4 Juni 2025 (puasa Tarwiyah)9 Dzulhijjah 1446 H: Kamis, 5 Juni 2025 (puasa Arafah)Baca juga: 7 Tempat Makan Ayam Goreng di Solo yang Enak, Dijamin Menggugah Selera!Itulah tadi rangkuman mengenai niat puasa 1-9 Dzulhijjah 2025 lengkap dengan tata cara, keutamaan, dan perkiraan jadwal pengerjaannya. Semoga informasi ini membantu.