5 Fakta Sate Jamu, Makanan Esktrem Nonhalal Khas Solo yang Terkenal

5 Fakta Sate Jamu, Makanan Esktrem Nonhalal Khas Solo yang Terkenal

dfl2025/05/27 13:00:36 WIB
Foto: Istimewa

Di kota Solo ada beberapa kuliner tradisionalnya yang terkenal nonhalal. Salah satunya sate jamu yang menggunakan daging anjing sebagai bahan utamanya.Sejak ramainya Ayam Goreng Widuran, banyak kuliner khas Solo yang disoroti termasuk berbagai makanan nonhalal di sana. Ditemukan fakta bahwa makanan-makanan ekstrem nonhalal dijual bebas dan banyak disajikan pada warung-warung kaki lima yang tersebar di seluruh kota Solo.Ada banyak jenis hidangan nonhalal yang dapat ditemui di kota Solo, salah satunya sate jamu. Sekilas sate ini memiliki nama yang tidak menunjukkan fatwa nonhalal atas penyajiannya.Sayangnya sate ini justru termasuk kuliner ekstrem yang pernah diprotes oleh banyak pecinta hewan. Tetapi hingga sekarang sate jamu masih dijual bebas dan sulit dikendalikan sepenuhnya.Baca juga: Ayam Goreng Widuran Nonhalal, Viral di Medsos hingga Ditutup SementaraBerikut ini 5 fakta sate jamu khas Solo yang nonhalal:Sate jamu di Solo disajikan dengan bahan dasar daging anjing liar. Foto: Istimewa1. Bahan dasar sate jamuSekilas ketika mendengar nama tersebut, pasti orang-orang akan berpikir bahwa sate ini menggunakan bahan-bahan herbal. Faktanya sate jamu merupakan olahan daging anjing yang populer di Solo.Sate jamu terbuat dari daging anjing yang sudah dibersihkan, dipotong kotak-kota, untuk kemudian ditusuk dan dibakar layaknya sate. Penyajian sate jamu selayaknya daging kambing atau ayam pada umumnya.Sate jamu akan dilengkapi dengan bumbu kecap, acar, dan irisan tomat segar. Hingga kini sate jamu masih banyak dijual bebas pada tenda-tenda kuliner terutama saat malam hari.2. Nama untuk penyamaranPenggunaan sate jamu bukan tanpa tujuan semata. Sate berbahan daging anjing ini disebut sebagai sate jamu sebab masyarakat Solo percaya bahwa daging anjing dapat memberikan kesehatan.Melansir Solopos, Ks selaku pemilik rumah jagal anjing di Solo, menyebut bahwa daging anjing dipercaya memberikan efek segar untuk badan. Sehingga warga setempat kerap menyebutnya sebagai 'jamu'.Selain itu sebagian orang percaya bahwa daging anjing juga berkhasiat untuk meningkatkan vitalitas pada pria dewasa. Sayangnya gegara nama 'jamu' yang digunakan, banyak orang terkecoh ketika menyambangi kedai-kedai penjualnya.Fakta sate jamu lainnya berlanjut di halaman berikutnya.3. Berasal dari anjing liarMengutip detiktravel, penyajian sate jamu di Solo tak terlepas dari adanya budaya penangkapan anjing liar. Ada sebutan Jorangas yang dilekatkan pada orang-orang yang berburu anjing liar untuk dikonsumsi atau diperjualbelikan.Sosok Jorangas ini identik dengan pria-pria bertelanjang dada, berkumis tebal, serta membawa cambuk atau kayu panjang untuk menangkap anjing. Setelah anjing dibuat kesakitan dan lemah, anjing tangkapan akan dijerat lehernya.Dari tangan para jorangas inilah daging anjing liar didistribusikan di pasar-pasar di Solo. Budaya konsumsi daging anjing ini menjadi sumber penyajian menu-menu ekstrem nonhalal seperti sengsu dan sate jamu yang paling populer.4. Penjualannya ilegalPemerintah Kota Solo sempat mencoba menertibkan penjualan daging anjing dan menyatakan konsumsi daging anjing pada sate jamu sebagai penjualan ilegal. Foto: IstimewaLaman RRI mencatat bahwa sebenarnya sudah ada upaya penertiban dari Pemerintah Kota Solo terhadap konsumsi daging anjing. Tetapi keterbatasan komunikasi dan edukasi menjadi penghalang besar untuk menyampaikan pesan tersebut kepada masyarakat.Akhirnya warung-warung tenda sate jamu tetap tak bisa ditertibkan sepenuhnya. Setiap malam, pada beberapa penjuru kota, masih banyak penjual sate jamu yang mudah ditemukan.Padahal sate jamu sudah sering mendapat protes dari lembaga pecinta hewan yang menggalakkan konsumsi daging anjing. Warung-warung sate jamu yang masih bertahan di kota Solo kini dianggap sebagai salah satu penjualan makanan ilegal.5. Kalori daging anjingMenilik dari sudut nutrisinya, daging anjing juga memiliki berbagai kandungan nutrisi layaknya daging hewan lain. Kandungan kalorinya cukup tinggi, jika pada 100 gram daging sapi mengandung 288 kalori sementara 100 gram daging anjing mengandung 263 kalori.Kandungan kolesterol pada daging anjing juga tergolong tinggi yaitu 44,4 miligram dalam 100 gram. Konsumsi 100 gram daging anjing dapat memenuhi asupan kebutuhan protein hingga 19 gram.Di dalamnya juga terkandung vitamin A, B1, B2, B6 dan C. Tetapi sebab kehidupan anjing yang tak bersih sehingga tinggi kemungkinan konsumsi daging anjing akan memberikan paparan bakteri yang akan mengganggu kesehatan manusia yang mengonsumsinya.Baca juga: Muslim Perlu Cermat! 4 Makanan Nonhalal Ini Banyak Dijajakan di Solo

Klik untuk melihat komentar
Lihat komentar
Artikel Lainnya