Bantahan Keras Bahlil soal Tudingan Susahkan Investor: Mukamu!

Bantahan Keras Bahlil soal Tudingan Susahkan Investor: Mukamu!

acd2025/05/26 15:22:58 WIB
Foto: Heri Purnomo

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia membantah mempersulit pengusaha asing yang ingin bekerja sama dengan Indonesia. Bahlil menyinggung asas keadilan yang harusnya dipenuhi oleh kedua belah pihak.Konteks pembicaraan Bahlil adalah saat membahas banyaknya permintaan dari investor asing terhadap Indonesia. Misalnya, keinginan investor agar Indonesia mengirim bahan baku mentah, mengirim energi bersih, hingga memanfaatkan Carbon Capture and Storage (CCS) milik Indonesia."Jadi negara tetangga ini mau enaknya aja. Bahan baku kita kirim mentah, dia mau juga kita kirim energi baru terbarukan, nanti dia juga pengen CCS supaya sampahnya dikirim ke kita. Terus saya bilang, boleh, Indonesia terlalu baik. Saya kasih apa yang kamu minta tapi apa yang kamu kasih untuk Indonesia?" kata Bahlil dalam Energi Mineral Forum di Kempinski Hotel Jakarta Pusat, Senin (26/5/2025)."Jangan mau minta aja terus, bagian kita tidak pernah minta. Mau pengertian aja susahnya minta ampun. Nanti kalau tidak dikasih dia bilang, ah Menteri ESDM itu menyusahkan kita. Mukamu!" sambung Bahlil.Baca juga: Bahlil Sebut Penurunan Lifting Minyak RI Karena Unsur KesengajaanBahlil menuntut para pengusaha bersikap adil dan pengertian terhadap Indonesia. Artinya jika mereka sudah mendapatkan sesuatu maka harus ada timbal balik yang diberikan kepada Indonesia."Harus fair dong, harus fair. Jadi kamu minta, kita juga. Ya cuma kita kan orang Indonesia suka malu, nggak mau minta kita nanti dikirain apa ya, padahal kita butuh. Ya tapi kalau tanpa kita minta pun kan harusnya dia punya hati dong," tegas Bahlil.Pada kesempatan itu, Bahlil memang menyebut Indonesia diberkahi banyak sumber daya alam potensial yang menarik bagi investor. Untuk CCS sendiri ia pernah menyebut potensi milik Indonesia adalah yang terbesar se-Asia Pasifik.CCS Indonesia diincar oleh banyak negara, termasuk oleh negara-negara tetangga. Meskipun Bahlil tidak merinci negara mana yang dia maksud.Tonton juga "Isu Reshuffle Mencuat, Bahlil: Kewenangan Presiden" di sini:

[Gambas:Video 20detik]

Klik untuk melihat komentar
Lihat komentar
Artikel Lainnya