AI Google Bikin Video Instan, Menakjubkan Sekaligus Mengerikan

AI Google Bikin Video Instan, Menakjubkan Sekaligus Mengerikan

fyk2025/05/26 12:00:51 WIB
Veo 3, generator video AI yang dapat membuat dan menggabungkan audio. Foto: Google

Google baru saja mengumumkan Veo 3, generator video AI yang juga dapat membuat dan menggabungkan audio. AI tersebut bersaing dengan generator video Sora milik OpenAI, tapi kemampuannya menggabungkan audio ke dalam video merupakan perbedaan utama.Google mengatakan Veo 3 dapat menggabungkan audio seperi dialog antara karakter serta suara binatang. "Veo 3 mendorong fisika dunia nyata dan sinkronisasi bibir yang akurat," kata Eli Collins, Google DeepMind product vice president.Kemampuan membuat video audio secara instan tersebut sudah tersedia bagi pelanggan di Amerika Serikat dalam paket langganan Ultra seharga USD 249,99 per bulan atau di kisaran Rp 4 juta.Baca juga: Gempa Megathrust RI Tinggal Tunggu Waktu, Bisa Dimitigasi Pakai AIGoogle juga mengumumkan Imagen 4, AI pembuat gambar terbaru yang diklaim menghasilkan gambar berkualitas lebih tinggi melalui perintah. Selain itu, Google merilis Flow, tool pembuat film yang memungkinkan pengguna membuat video sinematik dengan mendeskripsikan lokasi, pengambilan gambar, dan preferensi gaya.Video yang dibuat dengan Veo 3 pun mulai bermunculan di media sosial dan memang sudah cukup alami, bahkan sulit dibedakan dengan yang asli jika hanya dilihat sekilas. Hal ini dinilai punya dampak positif dan juga negatif.Before you ask: yes, everything is AI here. The video and sound both coming from a single text prompt using #Veo3 by @GoogleDeepMind .Whoever is cooking the model, let him cook! Congrats @Totemko and the team for the Google I/O live stream and the new Veo site! pic.twitter.com/sxZuvFU49s— László Gaál (@laszlogaal_) May 21, 2025"Kemampuan untuk menghasilkan video yang cukup meyakinkan bukanlah sesuatu yang dapat dianggap enteng. Jelas ada potensi besar misinformasi dan propaganda," tulis Gizmodo.

"Meski video dengan audio yang disinkronkan ini sangat mengesankan, klip-klip ini tanpa diragukan dapat menipu kebanyakan orang dan kecenderungan pembuat konten untuk mengembangkan informasi yang menyesatkan dengan alat-alat ini sangat tinggi. Ini adalah langkah di mana AI menyatu dengan realitas," sebut 9to5google yang dikutip detikINET.Teknologi seperti Google Veo membuat semakin sulit untuk membedakan konten yang dihasilkan dari AI dan yang dibuat secara organik. Detail video semakin canggih dan menambah realisme sehingga sangat sulit untuk dibedakan. Belum lagi kecemasan lainnya, misalnya soal hak cipta atau ancaman terhadap pekerjaan.Google pun coba melakukan langkah antisipasi. Untuk membantu orang mengidentifikasi konten yang dihasilkan AI, yang makin sulit saat ini, Google merilis SynthID Detector, portal di mana pengguna dapat mengunggah media yang menurut mereka dihasilkan AI, dan Google akan menentukan apakah media tersebut dibuat AI.Baca juga: Deretan Fitur AI Canggih yang Diumumkan di Google I/O 2025

Klik untuk melihat komentar
Lihat komentar
Artikel Lainnya