Renungan Harian Katolik Minggu 25 Mei 2025 dan Bacaannya: Kematian

Renungan Harian Katolik Minggu 25 Mei 2025 dan Bacaannya: Kematian

sto2025/05/25 04:03:20 WIB
Renungan Katolik. (Foto: jcomp/Freepik)

Bagi umat Katolik, renungan harian adalah cara untuk memperdalam hubungannya dengan Allah. Renungan harian Katolik tersebut biasanya disertai dengan bacaan dan doa.Berdasarkan kalender liturgi 2025 yang disusun oleh Komisi Liturgi KWI, 25 Mei 2025 merupakan hari Minggu Paskah VI; dengan orang kudus Santo Gregorius VII, Paus dan Pengaku Iman. Santa Magdalena Sofia Barat, Pengaku Iman. Santo Beda, Pengaku Iman dan Pujangga Gereja. Santa Maria Magdalena de Pazzi, Perawan; dan warna liturgi putih.Mengangkat tema tentang kematian, mari simak renungan Katolik hari Minggu 25 Mei 2025 yang dihimpun dari buku renungan 'Inspirasi Pagi' oleh Budi Ingelina. Renungan berikut juga dilengkapi dengan bacaan hari ini dan doa penutup.Baca juga: OJK Itu Lembaga Apa? Ini Penjelasan Tugas, Fungsi, dan WewenangnyaRenungan Harian Katolik Minggu 25 Mei 2025Bacaan Hari IniKis. 15:1-2,22-29;Kis 15:1 Beberapa orang datang dari Yudea ke Antiokhia dan mengajarkan kepada saudara-saudara di situ: "Jikalau kamu tidak disunat menurut adat istiadat yang diwariskan oleh Musa, kamu tidak dapat diselamatkan."Kis 15:2 Tetapi Paulus dan Barnabas dengan keras melawan dan membantah pendapat mereka itu. Akhirnya ditetapkan, supaya Paulus dan Barnabas serta beberapa orang lain dari jemaat itu pergi kepada rasul-rasul dan penatua-penatua di Yerusalem untuk membicarakan soal itu.Kis 15:22 Maka rasul-rasul dan penatua-penatua beserta seluruh jemaat itu mengambil keputusan untuk memilih dari antara mereka beberapa orang yang akan diutus ke Antiokhia bersama-sama dengan Paulus dan Barnabas, yaitu Yudas yang disebut Barsabas dan Silas. Keduanya adalah orang terpandang di antara saudara-saudara itu.Kis 15:23 Kepada mereka diserahkan surat yang bunyinya: "Salam dari rasul-rasul dan penatua-penatua, dari saudara-saudaramu kepada saudara-saudara di Antiokhia, Siria dan Kilikia yang berasal dari bangsa-bangsa lain.Kis 15:24 Kami telah mendengar, bahwa ada beberapa orang di antara kami, yang tiada mendapat pesan dari kami, telah menggelisahkan dan menggoyangkan hatimu dengan ajaran mereka.Kis 15:25 Sebab itu dengan bulat hati kami telah memutuskan untuk memilih dan mengutus beberapa orang kepada kamu bersama-sama dengan Barnabas dan Paulus yang kami kasihi,Kis 15:26 yaitu dua orang yang telah mempertaruhkan nyawanya karena nama Tuhan kita Yesus Kristus.Kis 15:27 Maka kami telah mengutus Yudas dan Silas, yang dengan lisan akan menyampaikan pesan yang tertulis ini juga kepada kamu.Kis 15:28 Sebab adalah keputusan Roh Kudus dan keputusan kami, supaya kepada kamu jangan ditanggungkan lebih banyak beban dari pada yang perlu ini:Kis 15:29 kamu harus menjauhkan diri dari makanan yang dipersembahkan kepada berhala, dari darah, dari daging binatang yang mati dicekik dan dari percabulan. Jikalau kamu memelihara diri dari hal-hal ini, kamu berbuat baik. Sekianlah, selamat."Mzm. 67:2-3,5,6,8;Mzm 67:2 (67-3) supaya jalan-Mu dikenal di bumi, dan keselamatan-Mu di antara segala bangsa.Mzm 67:3 (67-4) Kiranya bangsa-bangsa bersyukur kepada-Mu, ya Allah; kiranya bangsa-bangsa semuanya bersyukur kepada-Mu.Mzm 67:5 (67-6) Kiranya bangsa-bangsa bersyukur kepada-Mu, ya Allah, kiranya bangsa-bangsa semuanya bersyukur kepada-Mu.Mzm 67:6 (67-7) Tanah telah memberi hasilnya; Allah, Allah kita, memberkati kita.Why. 21:10-14.22-23;Why 21:10 Lalu, di dalam roh ia membawa aku ke atas sebuah gunung yang besar lagi tinggi dan ia menunjukkan kepadaku kota yang kudus itu, Yerusalem, turun dari sorga, dari Allah.Why 21:11 Kota itu penuh dengan kemuliaan Allah dan cahayanya sama seperti permata yang paling indah, bagaikan permata yaspis, jernih seperti kristal.Why 21:12 Dan temboknya besar lagi tinggi dan pintu gerbangnya dua belas buah; dan di atas pintu-pintu gerbang itu ada dua belas malaikat dan di atasnya tertulis nama kedua belas suku Israel.Why 21:13 Di sebelah timur terdapat tiga pintu gerbang dan di sebelah utara tiga pintu gerbang dan di sebelah selatan tiga pintu gerbang dan di sebelah barat tiga pintu gerbang.Why 21:14 Dan tembok kota itu mempunyai dua belas batu dasar dan di atasnya tertulis kedua belas nama kedua belas rasul Anak Domba itu.Why 21:22 Dan aku tidak melihat Bait Suci di dalamnya; sebab Allah, Tuhan Yang Mahakuasa, adalah Bait Sucinya, demikian juga Anak Domba itu.Why 21:23 Dan kota itu tidak memerlukan matahari dan bulan untuk menyinarinya, sebab kemuliaan Allah meneranginya dan Anak Domba itu adalah lampunya.Yoh. 14:23-29Yoh 14:23 Jawab Yesus: "Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku dan Bapa-Ku akan mengasihi dia dan Kami akan datang kepadanya dan diam bersama-sama dengan dia.Yoh 14:24 Barangsiapa tidak mengasihi Aku, ia tidak menuruti firman-Ku; dan firman yang kamu dengar itu bukanlah dari pada-Ku, melainkan dari Bapa yang mengutus Aku.Yoh 14:25 Semuanya itu Kukatakan kepadamu, selagi Aku berada bersama-sama dengan kamu;Yoh 14:26 tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.Yoh 14:27 Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.Yoh 14:28 Kamu telah mendengar, bahwa Aku telah berkata kepadamu: Aku pergi, tetapi Aku datang kembali kepadamu. Sekiranya kamu mengasihi Aku, kamu tentu akan bersukacita karena Aku pergi kepada Bapa-Ku, sebab Bapa lebih besar dari pada Aku.Yoh 14:29 Dan sekarang juga Aku mengatakannya kepadamu sebelum hal itu terjadi, supaya kamu percaya, apabila hal itu terjadi.BcO 1Yoh. 1:1-101Yoh 1:1 Apa yang telah ada sejak semula, yang telah kami dengar, yang telah kami lihat dengan mata kami, yang telah kami saksikan dan yang telah kami raba dengan tangan kami tentang Firman hidup itulah yang kami tuliskan kepada kamu.1Yoh 1:2 Hidup itu telah dinyatakan, dan kami telah melihatnya dan sekarang kami bersaksi dan memberitakan kepada kamu tentang hidup kekal, yang ada bersama-sama dengan Bapa dan yang telah dinyatakan kepada kami.1Yoh 1:3 Apa yang telah kami lihat dan yang telah kami dengar itu, kami beritakan kepada kamu juga, supaya kamupun beroleh persekutuan dengan kami. Dan persekutuan kami adalah persekutuan dengan Bapa dan dengan Anak-Nya, Yesus Kristus.1Yoh 1:4 Dan semuanya ini kami tuliskan kepada kamu, supaya sukacita kami menjadi sempurna.1Yoh 1:5 Dan inilah berita, yang telah kami dengar dari Dia, dan yang kami sampaikan kepada kamu: Allah adalah terang dan di dalam Dia sama sekali tidak ada kegelapan.1Yoh 1:6 Jika kita katakan, bahwa kita beroleh persekutuan dengan Dia, namun kita hidup di dalam kegelapan, kita berdusta dan kita tidak melakukan kebenaran.1Yoh 1:7 Tetapi jika kita hidup di dalam terang sama seperti Dia ada di dalam terang, maka kita beroleh persekutuan seorang dengan yang lain, dan darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita dari pada segala dosa.1Yoh 1:8 Jika kita berkata, bahwa kita tidak berdosa, maka kita menipu diri kita sendiri dan kebenaran tidak ada di dalam kita.1Yoh 1:9 Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.1Yoh 1:10 Jika kita berkata, bahwa kita tidak ada berbuat dosa, maka kita membuat Dia menjadi pendusta dan firman-Nya tidak ada di dalam kita.Baca juga: 9 Manfaat Buah Sirsak untuk Kesehatan Beserta Cara Mengolah dan Efek SampingyaRenungan Hari IniKematian menghadirkan rasa duka dan kehilangan, seperti yang baru-baru ini kita alami ketika Bapa Suci Paus Fransiskus meninggal. Meskipun beliau memang telah lanjut usia dan sakit, kepergiannya tetap membawa kesedihan dan kehilangan yang mendalam.Mengenai duka dan kehilangan, para ilmuwan telah melakukan penelitian selama beberapa dekade. Mereka berupaya untuk memahami lebih dalam tentang proses, cara mengatasi, dan dampak dari duka akibat kehilangan. Ada yang berpendapat bahwa jika tidak diatasi dengan baik, dukacita berpotensi menimbulkan gangguan mental.Yesus telah mempersiapkan para murid untuk menghadapi kepergian-Nya. Ia meminta mereka bersukacita atas kepergian-Nya, sebab Ia akan datang kembali. Pesan ini terdengar ekstrem. Umumnya, kematian akan menimbulkan hal sebaliknya, yaitu dukacita. Namun, dukacita sendiri, jika tidak berlebihan, sebenarnya bukan sesuatu yang negatif.Dukacita bahkan dianggap perlu sebagai suatu proses yang kemudian diikuti oleh berbagai tahapan atau fase, hingga seseorang bisa sampai pada pemahaman menyeluruh bahwa diperlukan penyesuaian yang dinamis dan berkelanjutan terhadap peristiwa kehilangan.Memahami kematian tidaklah mudah. Ilmu pengetahuan pun tidak mampu menjelaskan misteri kematian sepenuhnya. Untuk itulah kita harus beriman. Iman akan membuat kita mengerti. Janji Yesus bahwa Ia akan datang kembali, mengajak kita melihat kematian bukan sebagai akhir dari kehidupan.Meskipun kehidupan fisik terhenti dan tubuh menjadi hancur, kematian tidak mengakhiri kehidupan jiwa. Dalam sebuah refleksinya, Paus Fransiskus pernah mengatakan, "Kematian bukan akhir dari segalanya, melainkan awal dari sesuatu." Awal yang dimaksud Paus Fransiskus adalah kehidupan kekal atau keabadian.Dukacita menjadi berlebihan ketika menghanyutkan seseorang, membuat kehidupannya kehilangan arah dan menjadi tawar. Yesus mengingatkan para murid untuk tidak berfokus pada dukacita. Sebaliknya, mereka harus ingat untuk menata diri dan hidup mereka. Rasa kehilangan yang besar bukanlah bukti besarnya kasih mereka kepada-Nya. Yesus menekankan pentingnya ketaatan. "Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku."Sejalan dengan itu, saya teringat pada perkataan Camerlengo Apostolik Kardinal Kevin Farrell saat mengumumkan berita berpulangnya Paus Fransiskus. Selain mengungkapkan rasa duka yang mendalam, ia menyampaikan pula rasa syukur yang tak terhingga atas teladan Bapa Suci sebagai murid sejati Tuhan Yesus. Mampu menjadi murid sejati Yesus membuktikan kasih dan ketaatan Paus Fransiskuskepada-Nya.Dengan bantuan Roh Kudus, iman, kasih, dan ketaatan akan membawa kita pada sukacita. Kematian Yesus yang terjadi dengan begitu kejam pasti mengguncang mental dan menciutkan hati para murid. Saat itu, mereka mungkin mempertanyakan nasib mereka, bahkan bisa jadi menjadi bimbang akan ajaran dan janji Yesus. Untuk itulah Yesus telah mempersiapkan Penghibur yang adalah utusan Bapa sendiri, yaitu Roh Kebenaran yang akan bersaksi tentang-Nya dan meneguhkan kembali iman mereka. Para murid tidak ditinggalkan sendirian.Dengan berpulangnya Bapa Suci Paus Fransiskus, kita pun tidak ditinggalkan sendirian. Roh Kudus selalu ada, siap untuk menghibur, mengajar, dan meneguhkan Gereja untuk terus berjalan sesuai firman Tuhan, termasuk dengan menuntun para kardinal dalam memilih Bapa Suci Paus Leo XIV sebagai penerus takhta Santo Petrus.Doa PenutupAllah Yang Maha Kuasa, hari-hari raya Paskah ini kami meriahkan dengan hati gembira untuk menghormati Kristus yang telah bangkit. Semoga kami mewujudkan misteri Paskah dalam kehidupan sehari-hari.Demi Yesus Kristus, PutraMu dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin.Baca juga: Panduan Doa Rosario Lengkap Dengan Doa Permohonan dan PeristiwanyaDemikian renungan harian Katolik hari Minggu 25 Mei 2025 dengan bacaannya. Semoga berkat Allah senantiasa menyertai keseharian kita.

Klik untuk melihat komentar
Lihat komentar
Artikel Lainnya