Genangan Akibat Tembok Jebol di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang Surut

Genangan Akibat Tembok Jebol di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang Surut

apu2025/05/24 08:18:28 WIB
Kondisi Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Sabtu (24/5/2025) pagi. Pelabuhan sempat tergenang air laut akibat tembok penahan jebol. Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikJateng

Kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang yang terdampak jebolnya pagar pembatas antara laut dan pelabuhan sudah surut. Peristiwa tersebut tidak sampai mengganggu kegiatan termasuk bongkar muat di sana.Dari pantauan detikJateng pukul 05.30 WIB, area di sekitar Pos 1 pelabuhan yang tadinya terendam sekitar 30-50 sentimeter sudah surut hanya menyisakan becek di jalanan. Terlihat pompa dari BPBD Kota Semarang dan empat petugas bersiaga di dekat pompa tidak jauh dari lokasi jebol."Saya sampai sini shift malam, sekitar jam 00.00 sudah surut, tapi di sebelah sana (arah tembok jebol) masih ada genangan. Kalau sekarang sudah surut," kata petugas BPBD Kota Semarang di lokasi, Samodra, Sabtu (24/5/2025).Baca juga: Jebol, Tembok Penahan Air Laut Pelabuhan Semarang 'Ditambal' KontainerSamodra mengatakan ia dan tiga temannya, Bambang, Andre, dan Heriyanto berjaga semalaman untuk mengantisipasi jika ada air rob yang kembali naik. Dia menjelaskan petugas BPBD akan berjaga sampai permasalahan tuntas."Perintah Bu Wali (Wali Kota Agustina Wilujeng Pramestuti), petugas BPBD stanby sampai betul-betul tuntas," ujarnya.Pantauan di lokasi tembok jebol pagi ini memperlihatkan air rob yang sudah tidak melebihi batas sehingga tidak luber. Karung-karung berisi air juga terlihat berjajar di bekas tembok pembatas yang jebol.Sementara itu, General Manager Pelindo Cabang Tanjung Emas, Hardianto berkata setelah mendapat informasi ada panel blok pembatas di sekitar pos 1, pihaknya langsung bergerak melokalisir air agar dampaknya tidak meluas."Kami langsung menurunkan tim teknis untuk melakukan lokalisasi area terdampak serta menanggulangi jebolnya pagar pembatas dengan pemasangan barikade sementara dan penguatan struktur penahan," kata Hardianto dalam keterangan yang dikutip detikJateng, Sabtu (24/5).Dia menjelaskan Pelindo terus berkoordinasi dengan KSOP dan BMKG guna memastikan keselamatan dan kelancaran aktivitas pelabuhan. Hardianto menyebut Pelabuhan Tanjung Emas tetap siaga 24 jam dan menyiapkan skenario darurat jika kondisi cuaca kembali memburuk dalam beberapa hari ke depan. Dia juga menegaskan peristiwa itu tidak berpengaruh ke aktivitas pelabuhan."Insiden tersebut menyebabkan genangan di beberapa titik non-kritikal, sehingga area utama bongkar muat dan pelayaran tetap aman dan tidak terdampak," tegasnya dalam keterangannya tertulis.Baca juga: Tembok Penahan Air Laut Pelabuhan Jebol, Walkot Semarang Tunggu Laporan WawaliUntuk diketahui, jebolnya tembok pembatas itu terjadi hari Jumat (23/5) kemarin. Air rob makin tinggi pada pukul 14.00 WIB, kemudian pukul 14.30 WIB tembok pembatas sepanjang 20 meter jebol sehingga air langsung masuk ke area pelabuhan tepatnya sekitar Pos 1. Jalan Usman Janatin dari Pos I hingga kantor kepanduan pun tergenang air laut."Karena rob makin tinggi sejak pukul 14.00 tadi. Pukul 14.33 WIB infonya terjadi jebol sepanjang sekitar 20 meter. Tembok penahan, bukan tanggul. Mulai dari area laut sampai area naik turun kontainer," kata Kholid Zakaria selaku Kepala Seksi Peralatan BPBD Jawa Tengah di lokasi, Jumat (23/5).

Klik untuk melihat komentar
Lihat komentar
Artikel Lainnya