Bank Jatim mendapatkan sosok baru yang akan mengnahkodai Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur itu. Simak profilnya berikut ini.Bank Jatim mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) pada Kamis (22/05/2025) di kantor pusatnya yang berada di Jalan Basuki Rahmat.RUPS ini beragendakan pengumuman jajaran direksi baru yang akan memimpin Bank Jatim. Di kursi Direktur Utama akan diduduki Winardi Leguwo. Sementara Wakil Direktur utama akan dijabat R Arief Wicaksono, yang sebelumnya Direktur Bisnis Mikro, Ritel, dan Usaha Syariah Bank Jatim.Selain itu ada juga nama baru yakni Wiweko Probojakti menjadi Direktur IT, Digital & Operasional, yang sebelumnya merupakan Direktur IT, Konsumer, dan Jaringan Bank Jateng periode 2022-2025.Baca juga: Direksi-Komisaris Baru Bank Jatim Diumumkan, Ada Nama Eks Rektor UnairNama lain yang berasal dari internal bank Jatim adalah Tonny Prasetyo menjadi Direktur Bisnis Mikro, Ritel, dan Usaha Syariah. Dari jabatan sebelumnya adalah Direktur Kepatuhan Bank Jatim periode 2022-2024.Berikutnya, nama internal yang mengisi jabatan direksi adalah RM Wahyukusumo Wisnubroto menjadi Direktur Keuangan, Treasury dan Global Services. Sebelumnya Wahyukusumo menjabat sebagai SEVP Network & Services Bank Jatim. Dan Wioga Adhiarma Aji akan menjadi Direktur Manajemen Risiko dari jabatan sebelumnya SEVP Legal & Human Capital Bank Jatim.Simak profil nahkoda baru Bank Jatim, Winardi Legowo.Profil Winardi LegowoPenunjukan Winardi diumumkan langsung oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur sekaligus Komisaris Bank Jatim, Adhy Karyono. Langkah ini dinilai sebagai bagian dari strategi penyegaran dan penguatan kepemimpinan di tubuh Bank Jatim. Berikut profil singkatnya.Baca juga: Bank Jatim Buka Lowongan Direksi, Panitia Seleksi Jamin Tak Ada TitipanPengalaman PekerjaanLahir di Semarang pada tahun 1969, Winardi Legowo memiliki pengalaman panjang di dunia perbankan nasional. Sebelum ke jajaran direksi Bank Jatim Ia berkarier di Bank Mandiri. Dari beberapa sumber, jabatan terakhirmya adalah Regional CEO Bank Mandiri Regional X, yang meliputi wilayah Bali dan Nusa Tenggara.Dirangkum dari berbagai sumber, Winardi memainkan peran penting dalam mendorong pertumbuhan kinerja Bank Mandiri. Melalui strategi ekspansi yang terfokus pada segmen wholesale dan UMKM, ia berhasil meningkatkan pertumbuhan kredit dan aset secara signifikan. Selain itu, ia juga memperkuat transformasi digital perbankan yang kini menjadi pilar utama perkembangan industri finansial di Indonesia.Di tengah era digitalisasi yang semakin masif, Winardi menyadari pentingnya inovasi dalam layanan digital Bank Mandiri. Salah satu langkah konkretnya adalah penguatan aplikasi Livin by Mandiri, platform digital unggulan yang kini telah digunakan oleh 29,3 juta nasabah. Hingga akhir 2024, total transaksi yang dilakukan melalui Livin by Mandiri mencapai 3,9 miliar transaksi, tumbuh sebesar 38 persen secara tahunan (year on year).Pertumbuhan penggunaan aplikasi ini juga terlihat di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB), di mana jumlah pengguna mencapai 364 ribu. Transaksi digital di wilayah tersebut meningkat hingga 40 persen secara tahunan, menunjukkan keberhasilan strategi digital Bank Mandiri di berbagai daerah.Tak hanya fokus pada nasabah individu, Bank Mandiri juga memperkuat dukungan untuk sektor usaha melalui platform Kopra by Mandiri. Platform ini dirancang sebagai solusi digital terintegrasi untuk industri nasional. Kopra menyatukan berbagai pelaku usaha, mulai dari korporasi besar hingga UMKM, dalam satu ekosistem digital yang memudahkan akses layanan finansial dan bisnis secara efisien.Sebagai seorang pemimpin visioner, Winardi juga aktif membangun kolaborasi strategis untuk meningkatkan layanan publik dan kesejahteraan masyarakat. Salah satunya adalah kerja sama Bank Mandiri dengan Bali International Hospital yang bertujuan memperluas akses terhadap layanan kesehatan berkualitas.Bank Mandiri juga menggandeng PLN dalam program elektrifikasi pertanian dan gaya hidup berbasis listrik di Bali. Kolaborasi ini diwujudkan melalui program Electrifying Agriculture dan Electrifying Lifestyle, yang tidak hanya mendukung transisi energi bersih, tetapi juga memperkuat perekonomian lokal. Sepanjang 2023, program Electrifying Agriculture berhasil mencatatkan penyambungan listrik hingga 1.761.203 kWh, di mana Bank Mandiri berperan aktif dalam memberikan akses pembiayaan kepada petani dan pelaku usaha pertanian.Demikian detikers profil singkat dan rekam jejak Winardi Legowo.