Prabowo Beli Sapi Kurban Jumbo Nyaris 1 Ton untuk MAJT Magelang

Prabowo Beli Sapi Kurban Jumbo Nyaris 1 Ton untuk MAJT Magelang

ams2025/05/23 19:24:58 WIB
Sapi limosin seberat 992 kilogram yang dibeli Presiden Prabowo untuk kurban di MAJT An-Nuur Kabupaten Magelang. (Foto: dok. pribadi Slamet)

Presiden Prabowo Subianto membeli sapi jenis limosin seberat 992 kilogram dari pedagang sapi jumbo Desa/Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang atau lereng Gunung Merapi. Rencananya sapi jumbo jenis limosin tersebut bakal dikirim untuk kurban di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) An-Nuur Kabupaten Magelang.Pedagang sapi jumbo yang beruntung sapinya dibeli Prabowo yakni Slamet Jaryanto (60) warga Grogol Bawah, Desa/Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang. Pihaknya sudah mulai berdagang sapi sejak tahun 1983 dan baru kali ini sapinya dibeli Presiden."Itu kan dari dinas (Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magelang) mencari saya. Saya sering nimbang sapi di sini (Pasar Hewan Muntilan) yang beratnya di atas 800-an kg. Terus ke rumah, yang besar nggak ada, tapi di petani (peternak) masih ada," kata Slamet kepada wartawan saat ditemui di Pasar Hewan Muntilan, Jumat (23/5/2025)."Terus saya suruh lihat yang di petani. Bobotnya 1 ton harga Rp 95 juta. Saya dari tahun 1983, ya baru kali ini (dibeli Presiden)," sambungnya.Baca juga: Talut Makam Sepanjang 30 Meter di Kedungwuluh Purwokerto LongsorSlamet mengatakan setelah sapinya ditimbang ternyata seberat 992 kg. Dia mengatakan sapi jumbo itu sudah ditimbang dan dinyatakan sehat."Jenis limosin, itu rawatan 2 tahun, umur sekitar 3 tahunan. Saya beli dari petani, rencana mau saya kirim ke Bogor, tapi dari dinas ngubungi saya ke rumah. Sudah dicek kesehatan dan sampel darah," katanya."Ya baru ini, apa istilahnya data-data sudah diminta, tinggal pencairan (uang). Ya biasa-biasa saja, nggak ada, namanya pedagang. Warga nggak saya mahal-mahalkan Cuma harga standar," ujarnya menjawab kesan soal sapinya dibeli Presiden Prabowo.Dia menyebut sapi jumbo berwarna cokelat kemerahan itu tidak diberi nama. Nanti sapi itu bakal dikirim ke MAJT Magelang."Rencana dikirim ke Masjid Agung Kabupaten Magelang. Saya ngikut saja (info dari dinas). Sekarang di Magersari, Pakis, warna merah, polos," katanya seraya menyebutkan dilakukan perawatan dan pengobatan.Slamet menyebut sapinya dulu pernah dibeli pengusaha Aburizal Bakrie. Namun, kala itu transaksi tidak langsung dengannya."Dulu dari Pak Menteri Aburizal Bakrie dikirim ke Cilacap, dulu pernah. Dulu kecil-kecil, berat 400-an dikirim ke Cilacap tahun 2015," imbuhnya.Dia menyebut permintaan hewan kurban jenis sapi pada tahun ini sepi. Hal ini berbeda dengan kurban pada tahun 2024 yang lalu."Kalau tahun kemarin, saya sekitar 100 ekor. Ini 50 ekor sudah (terjual). Itu sapi paling mahal (selama terjual)," tuturnya.Sapi kurban yang dibeli sekarang disebutnya rata-rata yang dibeli harga Rp 21 juta. Dengan harga Rp 21 juta itu, sapi yang didapatkan seberat 250 kg."Untuk kurban (rata-rata) paling mahal harga per ekor Rp 27,5 juta. Itu berat 540 kg," tambahnya.Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magelang, Joni Indarto, menceritakan awal menjatuhkan sapi jumbo milik Slamet. Awalnya, pihaknya mendapat informasi sapi dengan berat di atas 800 kg dan akhirnya melakukan pengecekan."Mencari informasi, kemudian dilihat oleh teman-teman cocok, sesuai dengan kriteria saja. Dulu ada permintaan, ada rapat melalui Zoom yang dilakukan Kementerian Pertanian dengan narasumber Sekretariat Presiden minta (ditugaskan) mencari informasi terkait dengan sapi," kata Joni."Sesuai spek, ini masih proses (pembayaran), nanti ditransfer. Iya nanti dikirim ke MAJT," ujarnya.Baca juga: Bawor Rp 93 Juta Jadi Kurban Presiden Prabowo di BanyumasJoni menambahkan baru kali ini Kabupaten Magelang mendapatkan sapi kurban dari Presiden Prabowo."Yang saya tahu baru sekarang ini dapatnya. Sebelum-sebelumnya kok belum mendapat informasi, kalau sebelum-sebelumnya," ujar Joni."Minimal yang dicari berat 800 kg. Kami sudah periksa darahnya dan tidak ditemukan adanya penyakit menular di sapi itu sampai hari ini. Mudah-mudahan sampai hari H," pungkasnya.

Klik untuk melihat komentar
Lihat komentar
Artikel Lainnya