Impor Migas dari AS Makan Waktu 40 Hari, Bahlil Bilang Nggak Ada Soal

Impor Migas dari AS Makan Waktu 40 Hari, Bahlil Bilang Nggak Ada Soal

hns2025/05/23 15:39:29 WIB
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia.Foto: Heri Purnomo/detikcom

Pemerintah akan menambah impor minyak dan Liquefied Petroleum Gas (LPG) dari Amerika Serikat (AS) sebagai bagian dari negosiasi tarif.Namun, impor migas dari AS tersebut memakan waktu lama yaitu 40 hari. Menanggapi hal tersebut, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengatakan terkait waktu bukanlah persoalan yang serius.Pasalnya, selama ini Indonesia juga telah mengimpor LPG dari AS lebih dari 50%."Nggak ada alasan, toh LPG kita juga kan kita impor dari Amerika. 59 persen dari total LPG kita konsumsi nasional, dari total impor LPG nasional, 50% lebih itu kan dari Amerika. Nggak ada soal," kata Bahlil saat ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, Jumat (23/5/2025).Baca juga: Bos Pertamina Ungkap Impor Minyak dari AS Makan Waktu 40 HariSebelumnya, Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius Mantiri menjelaskan adanya risiko terkait masalah logistik, distribusi, serta kesiapan infrastruktur ketika mengimpor migas dari AS."Risiko utama adalah dari sisi jarak dan waktu pengiriman dari Amerika Serikat yang jauh lebih panjang yaitu sekitar 40 hari dibandingkan sumber pasokan dari Timur Tengah ataupun negara Asia," terang Simon dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR, Jakarta Pusat, Kamis (22/5/2025).Selain itu, apabila terjadi kendala faktor cuaca, seperti badai ataupun kabut, akan berdampak langsung pada ketahanan stok nasional.Saat ini, Pertamina sedang menjajaki ketersediaan suplai dari Amerika Serikat yang sesuai baik, dari sisi kualitas volume hingga aspek komersial yang tetap kompetitif."Karena itu, Pertamina saat ini sedang melakukan kajian komprehensif mencakup aspek teknis, komersial, dan risiko operasional untuk memastikan bahwa skenario peningkatan suplai dari Amerika Serikat dapat dilakukan secara efektif," tutur Simon.Simak juga video "Pertamina Dukung Penuh Pembangunan di Kawasan Rebana dari Sektor Migas" di sini:

[Gambas:Video 20detik]

Klik untuk melihat komentar
Lihat komentar
Artikel Lainnya