Dukun Pesugihan di Kebumen Bunuh Kepala SD Pakai Racun Sianida, Ini Motifnya

Dukun Pesugihan di Kebumen Bunuh Kepala SD Pakai Racun Sianida, Ini Motifnya

idh2025/05/23 14:40:01 WIB
Tersangka Wahid (27), pembunuh kepala SD asal Magelang, saat dihadirkan dalam pers rilis di Mapolres Kebumen, Jumat (23/5/2025). (Rinto Heksantoro/detikJateng)

Polisi menangkap dukun bernama Wahid (27) yang membunuh kepala SD bernama Muhsan Ngali (55) di Kebumen, Jawa Tengah. Pembunuhan itu dipicu ritual pesugihan yang gagal.Pembunuhan tersebut dilakukan tersangka di petilasan Pager Suruh, Desa Kambangsari, Kecamatan Alian, Kebumen, pada Jumat (16/5) sekitar pukul 00.00 WIB. Jenazah korban baru ditemukan pada Senin (19/5/) sekitar pukul 11.45 WIB dan dilaporkan ke polisi pada Selasa (20/5) sore.Tersangka merupakan warga Dukuh Jerotengah, Desa Kalirancang, Kecamatan Alian, Kabupaten Kebumen. Sementara itu, korban adalah warga Desa Mranggen, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang.Baca juga: Mayoritas Ijazah yang Ditahan Jan Hwa Diana Lulusan SMA-SMKKapolres Kebumen AKBP Eka Baasith mengatakan korban kenal dengan tersangka pada sekitar Maret 2025. Setelah itu, korban meminta bantuan tersangka untuk melakukan ritual pesugihan. Namun percobaan pertama dan kedua gagal."Pelaku kenal dengan korban sekitar bulan Maret tahun ini. Kan dia (pelaku) seolah-olah berstatus sebagai seorang dukun. Jadi, karena ada informasi ini, korban berkenalan dengan pelaku," kata Eka dalam konferensi pers di Mapolres Kebumen, dilansir detikJateng, Jumat (23/5/2025).Baca juga: Jan Hwa Diana Tahan 108 Ijazah Eks Karyawan, Kini Terancam 4 Tahun BuiSetelah percobaannya gagal, korban disebut marah dan menghina tersangka dengan kata-kata kasar. Pada 14 Mei 2025, korban menghubungi tersangka dan mengajak melakukan ritual yang ketiga. Saat itulah timbul niat dari tersangka untuk membunuh korban karena sakit hati atas perkataan korban sebelumnya."Pada 15 Mei 2024 sekira pukul 10.30 WIB, pelaku membeli racun potasium sianida dengan niat membunuh korban saat ritual ketiga. Malam harinya, sekira pukul 19.30 WIB, pelaku dan korban pergi ke petilasan Pager Suruh untuk melakukan ritual," ujar Eka."Di TKP, korban diminta meminum air yang sudah dicampur potasium sianida. Setelah meneguk seperempat botol, korban batuk, lalu jatuh dan meninggal. Untuk menghilangkan jejak, pelaku membuang sisa racun dan membawa sepeda motor berikut handphone korban, serta membuang dompet milik korban di saluran irigasi," sambungnya.Baca selengkapnya di sini.Lihat juga Video 'Dukun Cabul Perkosa 3 Anak di Mojokerto, Modus Diajari Salat':

[Gambas:Video 20detik]

Klik untuk melihat komentar
Lihat komentar
Artikel Lainnya