Siasat Keji Dukun Kebumen Habisi Kepsek SD Magelang Pakai 'Air Doa'

Siasat Keji Dukun Kebumen Habisi Kepsek SD Magelang Pakai 'Air Doa'

apl2025/05/23 13:54:37 WIB
Ungkap kasus pembunuhan kepala SD asal Magelang di Polres Kebumen, Jumat (23/5/2025) siang. Foto: Rinto Heksantoro/detikJateng.

Seorang dukun di Kebumen, Wahid (27) ditangkap Polres Kebumen karena membunuh kepala Sekolah Dasar (SD) Bringin 1, Srumbung, Magelang, inisial MN, 55. Wahid membunuh warga Mranggen, Srumbung, itu dengan memberikan 'air doa' yang ternyata dicampur potassium sianida."Pelaku melakukan ritual pesugihan dan menggunakan sarana air mineral yang dibacakan doa seolah-olah sebagai bagian dari ritual pesugihan yang mana air mineral tersebut sudah dicampur potassium sianida untuk diminum oleh korban sehingga korban meninggal dunia," ungkap Kapolres Kebumen, AKBP Eka Baasith saat menggelar pers rilis di Mapolres Kebumen, Jumat (23/5/2025) siang.Kapolres menjelaskan, pembunuhan yang dilakukan warga Dukuh Jerotengah, Desa Kalirancang, Kecamatan Alian, Kabupaten Kebumen itu dilakukan di Petilasan Pager Suruh, Desa Kambangsari, Kecamatan Alian, Kebumen, pada Jumat (16/5) sekitar pukul 00.00 WIB. Jenazah korban baru ditemukan pada Senin (19/5) sekitar pukul 11.45 WIB dan dilaporkan ke polisi pada Selasa (20/5) sore."Diawali dengan adanya informasi penemuan mayat di Petilasan Pager Suruh, Kecamatan Alian. Setelah dilakukan olah TKP mayat tersebut sudah meninggal beberapa hari. Identitas awal tidak ditemukan di TKP, akhirnya dilakukan scientific dan diketahui korban merupakan warga Magelang," jelasnya.Baca juga: Dukun Kebumen Pembunuh Kepsek SD Bringin Magelang DitangkapSetelah jenazah teridentifikasi, akhirnya pihak keluarga korban diberi informasi oleh petugas. Korban pun kemudian dibawa pulang ke Magelang untuk dimakamkan.Kasus kematian MN terdapat sejumlah kejanggalan hingga akhirnya kasus kembali diselidiki dengan melakukan autopsi pada mayat korban. Korban yang sudah dimakamkan lalu dilakukan pemeriksaan dan diketahui mengenai penyebab kematiannya."Saya memerintahkan kepada Kasat Reskrim untuk mendalami apa yang menjadi penyebab kematian. Alhamdulillah kurang dari 24 jam kita dapat mengungkap kejadian tersebut yang dilakukan oleh seseorang yang menyebabkan kematian dengan cara diracun," katanya."Jadi sehari setelah dimakamkan, jenazah kita autopsi. Hasil dari autopsi ditemukan adanya organ yang patut diduga diracun. Kemudian kita lakukan penangkapan terhadap pelaku kurang dari 24 jam," imbuhnya.Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, kini tersangka mendekam di sel tahanan Mapolres Kebumen dan dijerat pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman mati atau penjara seumur hidup atau penjara selama lamanya 20 tahun, atau Pasal 338 KUHP dengan ancaman penjara selama-lamanya 15 tahun.Baca juga: Kepsek SD Bringin Magelang Tewas Misterius di Tengah Hutan, 1 Orang DiamankanSebelumnya diberitakan, teka-teki penyebab tewasnya Kepala SD Bringin 1, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang, inisial MN (55) yang sempat diduga meninggal karena tersambar petir di petilasan Desa Kambangsari, Kecamatan Alian, Kabupaten Kebumen, terungkap.MN ternyata dibunuh dukun bernama Wahid (27) warga Dukuh Jerotengah, Desa Kalirancang, Kebumen. Wahid kini telah ditahan di Mapolres Kebumen.Dalam konferensi pers di Mapolres Kebumen hari ini disebutkan bahwa Wahid mengaku bisa membuat kaya siapa saja setelah melakukan ritual khusus."Pelaku melakukan ritual pesugihan dan menggunakan sarana air mineral yang dibacakan doa seolah-olah sebagai bagian dari ritual pesugihan yang mana air mineral tersebut sudah dicampur potassium sianida untuk diminum oleh korban sehingga korban meninggal dunia," ungkap Kapolres Kebumen, AKBP Eka Baasith, Jumat (23/5).

Klik untuk melihat komentar
Lihat komentar
Artikel Lainnya