Pencipta lagu, Yoni Dores, melaporkan Lesti Kejora ke polisi. Dia menuding Lesti melanggar hak cipta, karena mengcover lagu tanpa izin. Pihak Lesti buka suara.Yeni Dores merupakan adik kandung penyanyi mendiang Deddy Dores. Dilansir detikPop, Rabu (21/5/2025), di awal-awal karier dia memakai nama samaran Rossa. Beberapa lagu karyanya dinyanyikan almarhumah Nike Ardilla dan Inul Daratista.Yoni Dores Foto: Facebook Yoni DoresBerikut ini beberapa lagu ciptaan Yoni Dores yang hits pada jamannya: Buaya Buntung, Untuk Apa Ada Cinta, Cinta Putih, Bum Bum, Arjunanya Buaya, Hatiku Bagai Terpenjara, dan Cintaku Suci.Duduk Perkara Lapor PolisiYoni melaporkan Lesti ke Polda Metro Jaya pada Senin, 19 Mei 2025. Disebutkan, Lesti menyanyikan lagu karya Yoni tanpa izin. Lagu tersebut diunggah ke platform YouTube."Iya. Lagunya ada beberapa lagu. Cinta Bukanlah Kapal, Bagai Ranting Yang Kering, Arjuna Buaya, Buaya Buntung, dan lain-lain. Kita ambil yang di-cover aja. Di YouTube," jelas kuasa hukum Yoni Dores, Ilham Suwardi, saat ditemui di Polres Tangerang Selatan, Kamis (22/5/2025), dilansir detikPop."... terkait pelanggaran hak cipta. Yang kita laporkan, yaitu yang melanggar Pasal 113 juncto Pasal 9 Undang-Undang Hak Cipta," tambah Ilham.Baca juga: Sosok Yoni Dores, Musisi yang Laporkan Lesti Kejora soal Hak CiptaPasal tersebut mengatur sanksi pidana bagi pelanggaran hak ekonomi tanpa hak dan/atau tanpa izin pencipta atau pemegang hak cipta.Ilham menjelaskan kliennya tak mengenal Lesti. Tak ada komunikasi hingga saat ini.Respons Pihak Lesti KejoraMerespons laporan Yoni Dores, Lesti Kejora mewakilkan ke kuasa hukumnya, Sadrakh Seskoadi. Pertama, menurut Sadrakh, Lesti menghormati keputusan Yeni Dores melapor ke polisi.Sadrakh menambahkan pihaknya akan menunggu perkembangan lebih lanjut. Juga masih mempelajari dasar pelaporan Yoni Dores.Baca juga: Diduga Langgar Hak Cipta, Lesti Kejora Dilaporkan ke Polda"Melalui penjelasan ini, kami selaku kuasa hukum Saudari Lesti Kejora meminta kepada seluruh pihak untuk menunggu kejelasan lebih lanjut atas perkembangan penanganan perkara ini agar tidak menjadi sebuah pemberitaan yang simpang siur dan tidak dapat dipertanggungjawabkan," jelas Sadrakh dalam keterangan tertulisnya dilansir detikPop, Kamis (23/5/2025).