Profil Bayu Skak, Sutradara Film Cocote Tonggo Asal Jatim

Profil Bayu Skak, Sutradara Film Cocote Tonggo Asal Jatim

auh2025/05/22 12:15:25 WIB
Bayu Skak. Foto: dok. BASE Entertainment

Film Cocote Tonggo belakangan ramai jadi perbincangan publik. Dengan durasi 117 menit dan dominasi dialog berbahasa Jawa, film ini berhasil mencuri perhatian penonton tanah air. Di balik layar, sosok Bayu Skak jadi kunci kreatif yang menghidupkan cerita unik ini.Tak banyak yang tahu, sebelum dikenal sebagai sutradara, Bayu adalah seorang YouTuber lokal asal Jawa Timur yang merintis karier dari nol. Yuk, mengenal lebih dekat perjalanan Bayu Skak, dari konten kreator hingga jadi sutradara film layar lebar.Baca juga: Sinopsis dan Jadwal Film Cocote Tonggo di Bioskop SurabayaProfil Singkat Bayu SkakBayu Eko Moektito atau yang lebih dikenal dengan nama Bayu Skak, adalah seorang aktor, sutradara, penulis skenario, komedian, dan content creator kelahiran Malang, 13 November 1993. Sosoknya dikenal sebagai pelopor YouTuber lokal Jawa Timur yang sukses menembus industri perfilman nasional dengan karya-karya khas budaya Jawa.Karier Bayu di dunia kreatif dimulai sejak ia masih duduk di bangku SMK Negeri 4 Malang, di mana ia mengambil jurusan animasi. Di sana, ia mempelajari dasar-dasar videografi, sinematografi, hingga penyuntingan video.Bersama teman-teman sekolahnya, ia mendirikan grup komedi bernama "Sekumpulan Arek Kesel" atau disingkat "SKAK", nama yang kemudian melekat erat sebagai identitasnya. Tahun 2009, menjadi titik awal perjalanan Bayu di dunia digital, saat ia mulai mengunggah video komedi ke YouTube.Konten-kontennya yang menggunakan bahasa Jawa dan menyentuh kehidupan remaja serta budaya lokal dengan gaya parodi, langsung mendapat perhatian. Tak hanya digemari warga Jawa Timur, kontennya juga mendapat respons hangat dari penonton di berbagai daerah Indonesia.Kini, channel YouTube miliknya telah mengumpulkan lebih dari 3 juta pelanggan dan ratusan video, menjadikannya salah satu kreator konten berbahasa daerah paling berpengaruh. Tak berhenti di dunia maya, Bayu mulai menapaki industri film layar lebar.Debutnya sebagai aktor dimulai dari film Marmut Merah Jambu (2014), dilanjutkan dengan sejumlah peran dalam film populer seperti Hangout, The Guys, dan Insya Allah Sah. Namun, namanya benar-benar melejit setelah ia menyutradarai dan membintangi film Yowis Ben (2018).Film berbahasa Jawa tersebut sukses besar dan melahirkan dua sekuel serta serial televisi, yang bahkan ditayangkan hingga platform streaming di Tiongkok. Setelah Yowis Ben, Bayu terus mengembangkan kreativitasnya. Ia merilis film Lara Ati (2022) yang juga menggunakan bahasa Jawa dan mengangkat kisah cinta serta persahabatan.Pada 2019, Bayu mendirikan Skak Studios, rumah produksi yang ia bangun sendiri dengan visi mengembangkan karya-karya berbasis cerita seperti film, serial, dan komik. Melalui studio inilah Bayu memproduksi film Sekawan Limo (2024), sebuah film komedi horor yang sukses menarik lebih dari satu juta penonton.Karya terbarunya yang kini tengah tayang di bioskop adalah film Cocote Tonggo. Film ini mengangkat realitas sosial dalam masyarakat, khususnya soal tekanan terhadap pasangan suami istri yang belum memiliki anak, yang dikemas dengan gaya satire dan humor khas Jawa.Sebagian besar dialog dalam film ini menggunakan bahasa Jawa Mataraman, menjadikannya sebagai bentuk keberanian Bayu untuk mempertahankan dan memperkenalkan kekayaan budaya lokal dalam industri film nasional.Meski sempat menunda kuliah selama beberapa tahun karena fokus berkarier, Bayu akhirnya berhasil menyelesaikan studi D3 di Universitas Negeri Malang. Ia menyelesaikan skripsi dengan mengangkat film Yowis Ben sebagai bentuk karya ilmiah, sebuah langkah yang menunjukkan bahwa kreativitas dan pendidikan bisa berjalan seiring.Kini, Bayu Skak menjadi simbol generasi muda yang mampu menjembatani budaya tradisional dan media modern. Konsistensinya dalam mengangkat identitas lokal, keberaniannya bereksperimen dengan bahasa daerah, dan kepiawaiannya dalam menyutradarai film menjadikannya salah satu figur inspiratif di dunia hiburan Indonesia saat ini.Baca juga: Profil dan Perjalanan Karier Cak SapariFilm CocoteTonggoFilm Cocote Tonggo merupakan karya terbaru dari Bayu Skak yang mengangkat kehidupan masyarakat Jawa dengan balutan komedi dan satire sosial. Film ini telah tayang di bioskop Indonesia sejak 15 Mei 2025. Simak sinopsis dan jadwal film Cocote Tonggo di bioskop Surabaya.SinopsisFilm Cocote Tonggo menceritakan pasangan suami istri, Luki (Dennis Adhiswara) dan Murni (Ayushita), yang mengelola toko jamu kesuburan warisan keluarga di Solo. Ironisnya, meskipun menjual jamu untuk membantu pasangan memiliki anak, mereka sendiri belum dikaruniai keturunan setelah lima tahun menikah.Kondisi ini menjadi bahan gunjingan para tetangga, menciptakan tekanan sosial yang besar bagi keduanya. Demi menyelamatkan reputasi usaha dan citra keluarga, Luki dan Murni nekat berpura-pura hamil.Situasi semakin rumit ketika mereka menemukan seorang bayi terlantar dan mengakuinya sebagai anak kandung mereka. Keputusan ini memicu serangkaian situasi kocak, namun juga mengungkap luka emosional dan tekanan psikologis yang mereka hadapi.Film ini tidak hanya menghibur dengan komedinya, tetapi menyampaikan pesan mendalam tentang tekanan sosial dan budaya gosip yang kerap mewarnai kehidupan masyarakat. Dengan latar budaya Jawa yang kental dan penggunaan bahasa daerah, Cocote Tonggo menawarkan pengalaman menonton yang autentik dan menyentuh.Jadwal Tayang di Bioskop SurabayaFilm terbaru garapan Bayu Skak berjudul Cocote Tonggo resmi tayang di bioskop-bioskop tanah air, termasuk di sejumlah jaringan bioskop di Kota Surabaya. Bagi warga Surabaya yang ingin menonton, berikut jadwal tayang film Cocote Tonggo di beberapa bioskop Kota Pahlawan.1. Movimax Kaza City MallDeluxe

Tiket: Rp 20.000

Jam Tayang: 13.15 WIB2. Transmart Ngagel XXIRegular 2D

Klik untuk melihat komentar
Lihat komentar
Artikel Lainnya