Bagi umat Katolik, renungan harian adalah cara untuk memperdalam hubungannya dengan Allah. Renungan harian Katolik tersebut biasanya disertai dengan bacaan dan doa.Berdasarkan kalender liturgi 2025 yang disusun oleh Komisi Liturgi KWI, 22 Mei 2025 merupakan Peringatan Fakultatif St. Rita dari Cascia; dengan orang kudus Santa Rita dari Cascia, Biarawati. Santa Rosa(na), Abbas. Santa Yoakima de Vedruna, Pengaku Iman. Santa Renate, Pengaku Iman. Beato Yohanes Baptista Makado, Leo Tanaka dkk, Martir; dan warna liturgi putih.Mengangkat tema tentang membangun gereja, mari simak renungan Katolik hari Kamis 22 Mei 2025 yang dihimpun dari buku renungan 'Inspirasi Pagi' oleh W Teguh Santosa SJ. Renungan berikut juga dilengkapi dengan bacaan hari ini dan doa penutup.Baca juga: 30 Ayat Alkitab tentang Masa Depan yang Membuat Pikiran Lebih TenangRenungan Harian Katolik Kamis 22 Mei 2025Bacaan Hari IniKis. 15:7-21;Kis 15:7 Sesudah beberapa waktu lamanya berlangsung pertukaran pikiran mengenai soal itu, berdirilah Petrus dan berkata kepada mereka: "Hai saudara-saudara, kamu tahu, bahwa telah sejak semula Allah memilih aku dari antara kamu, supaya dengan perantaraan mulutku bangsa-bangsa lain mendengar berita Injil dan menjadi percaya.Kis 15:8 Dan Allah, yang mengenal hati manusia, telah menyatakan kehendak-Nya untuk menerima mereka, sebab Ia mengaruniakan Roh Kudus juga kepada mereka sama seperti kepada kita,Kis 15:9 dan Ia sama sekali tidak mengadakan perbedaan antara kita dengan mereka, sesudah Ia menyucikan hati mereka oleh iman.Kis 15:10 Kalau demikian, mengapa kamu mau mencobai Allah dengan meletakkan pada tengkuk murid-murid itu suatu kuk, yang tidak dapat dipikul, baik oleh nenek moyang kita maupun oleh kita sendiri?Kis 15:11 Sebaliknya, kita percaya, bahwa oleh kasih karunia Tuhan Yesus Kristus kita akan beroleh keselamatan sama seperti mereka juga."Kis 15:12 Maka diamlah seluruh umat itu, lalu mereka mendengarkan Paulus dan Barnabas menceriterakan segala tanda dan mujizat yang dilakukan Allah dengan perantaraan mereka di tengah-tengah bangsa-bangsa lain.Kis 15:13 Setelah Paulus dan Barnabas selesai berbicara, berkatalah Yakobus: "Hai saudara-saudara, dengarkanlah aku:Kis 15:14 Simon telah menceriterakan, bahwa sejak semula Allah menunjukkan rahmat-Nya kepada bangsa-bangsa lain, yaitu dengan memilih suatu umat dari antara mereka bagi nama-Nya.Kis 15:15 Hal itu sesuai dengan ucapan-ucapan para nabi seperti yang tertulis:Kis 15:16 Kemudian Aku akan kembali dan membangunkan kembali pondok Daud yang telah roboh, dan rerunTuhannya akan Kubangun kembali dan akan Kuteguhkan,Kis 15:17 supaya semua orang lain mencari Tuhan dan segala bangsa yang tidak mengenal Allah, yang Kusebut milik-Ku demikianlah firman Tuhan yang melakukan semuanya ini,Kis 15:18 yang telah diketahui dari sejak semula.Kis 15:19 Sebab itu aku berpendapat, bahwa kita tidak boleh menimbulkan kesulitan bagi mereka dari bangsa-bangsa lain yang berbalik kepada Allah,Kis 15:20 tetapi kita harus menulis surat kepada mereka, supaya mereka menjauhkan diri dari makanan yang telah dicemarkan berhala-berhala, dari percabulan, dari daging binatang yang mati dicekik dan dari darah.Kis 15:21 Sebab sejak zaman dahulu hukum Musa diberitakan di tiap-tiap kota, dan sampai sekarang hukum itu dibacakan tiap-tiap hari Sabat di rumah-rumah ibadat."Mzm. 96:1-2a,2b-3,10;Mzm 96:1 Nyanyikanlah nyanyian baru bagi Tuhan, menyanyilah bagi Tuhan, hai segenap bumi!Mzm 96:2 Menyanyilah bagi Tuhan, pujilah nama-Nya, kabarkanlah keselamatan yang dari pada-Nya dari hari ke hari.Mzm 96:2 Menyanyilah bagi Tuhan, pujilah nama-Nya, kabarkanlah keselamatan yang dari pada-Nya dari hari ke hari.Mzm 96:3 Ceritakanlah kemuliaan-Nya di antara bangsa-bangsa dan perbuatan-perbuatan yang ajaib di antara segala suku bangsa.Mzm 96:10 Katakanlah di antara bangsa-bangsa: "Tuhan itu Raja! Sungguh tegak dunia, tidak goyang. Ia akan mengadili bangsa-bangsa dalam kebenaran."Yoh. 15:9-11Yoh 15:9 "Seperti Bapa telah mengasihi Aku, demikianlah juga Aku telah mengasihi kamu; tinggallah di dalam kasih-Ku itu.Yoh 15:10 Jikalau kamu menuruti perintah-Ku, kamu akan tinggal di dalam kasih-Ku, seperti Aku menuruti perintah Bapa-Ku dan tinggal di dalam kasih-Nya.Yoh 15:11 Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya sukacita-Ku ada di dalam kamu dan sukacitamu menjadi penuh.BcO Why. 21:9-27Why 21:9 Maka datanglah seorang dari ketujuh malaikat yang memegang ketujuh cawan, yang penuh dengan ketujuh malapetaka terakhir itu, lalu ia berkata kepadaku, katanya: "Marilah ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu pengantin perempuan, mempelai Anak Domba."Why 21:10 Lalu, di dalam roh ia membawa aku ke atas sebuah gunung yang besar lagi tinggi dan ia menunjukkan kepadaku kota yang kudus itu, Yerusalem, turun dari sorga, dari Allah.Why 21:11 Kota itu penuh dengan kemuliaan Allah dan cahayanya sama seperti permata yang paling indah, bagaikan permata yaspis, jernih seperti kristal.Why 21:12 Dan temboknya besar lagi tinggi dan pintu gerbangnya dua belas buah; dan di atas pintu-pintu gerbang itu ada dua belas malaikat dan di atasnya tertulis nama kedua belas suku Israel.Why 21:13 Di sebelah timur terdapat tiga pintu gerbang dan di sebelah utara tiga pintu gerbang dan di sebelah selatan tiga pintu gerbang dan di sebelah barat tiga pintu gerbang.Why 21:14 Dan tembok kota itu mempunyai dua belas batu dasar dan di atasnya tertulis kedua belas nama kedua belas rasul Anak Domba itu.Why 21:15 Dan ia, yang berkata-kata dengan aku, mempunyai suatu tongkat pengukur dari emas untuk mengukur kota itu serta pintu-pintu gerbangnya dan temboknya.Why 21:16 Kota itu bentuknya empat persegi, panjangnya sama dengan lebarnya. Dan ia mengukur kota itu dengan tongkat itu: dua belas ribu stadia; panjangnya dan lebarnya dan tingginya sama.Why 21:17 Lalu ia mengukur temboknya: seratus empat puluh empat hasta, menurut ukuran manusia, yang adalah juga ukuran malaikat.Why 21:18 Tembok itu terbuat dari permata yaspis; dan kota itu sendiri dari emas tulen, bagaikan kaca murni.Why 21:19 Dan dasar-dasar tembok kota itu dihiasi dengan segala jenis permata. Dasar yang pertama batu yaspis, dasar yang kedua batu nilam, dasar yang ketiga batu mirah, dasar yang keempat batu zamrud,Why 21:20 dasar yang kelima batu unam, dasar yang keenam batu sardis, dasar yang ketujuh batu ratna cempaka, yang kedelapan batu beril, yang kesembilan batu krisolit, yang kesepuluh batu krisopras, yang kesebelas batu lazuardi dan yang kedua belas batu kecubung.Why 21:21 Dan kedua belas pintu gerbang itu adalah dua belas mutiara: setiap pintu gerbang terdiri dari satu mutiara dan jalan-jalan kota itu dari emas murni bagaikan kaca bening.Why 21:22 Dan aku tidak melihat Bait Suci di dalamnya; sebab Allah, Tuhan Yang Mahakuasa, adalah Bait Sucinya, demikian juga Anak Domba itu.Why 21:23 Dan kota itu tidak memerlukan matahari dan bulan untuk menyinarinya, sebab kemuliaan Allah meneranginya dan Anak Domba itu adalah lampunya.Why 21:24 Dan bangsa-bangsa akan berjalan di dalam cahayanya dan raja-raja di bumi membawa kekayaan mereka kepadanya;Why 21:25 dan pintu-pintu gerbangnya tidak akan ditutup pada siang hari, sebab malam tidak akan ada lagi di sana;Why 21:26 dan kekayaan dan hormat bangsa-bangsa akan dibawa kepadanya.Why 21:27 Tetapi tidak akan masuk ke dalamnya sesuatu yang najis, atau orang yang melakukan kekejian atau dusta, tetapi hanya mereka yang namanya tertulis di dalam kitab kehidupan Anak Domba itu.Baca juga: 9 Cara Membasmi Rayap pada Kayu agar Tidak Keropos, Dijamin Ampuh!Renungan Hari IniBanyak orang Yahudi tidak menerima Yesus sebagai Kristus. Bagi mereka, Kristus adalah raja yang akan memulihkan takhta Daud, tetapi Yesus malah wafat di kayu salib.Karena itu, pemberitaan tentang Kristus yang disalibkan, bagi orang Yahudi, adalah suatu batu sandungan. Tidak heran bahwa kekristenan tidak berkembang di Yerusalem, tempat orang-orang Yahudi fundamentalis tinggal.Ditolaknya Kristus oleh orang Yahudi justru menjadi berkat bagi bangsa-bangsa lain. Tawaran akan keselamatan ilahi kemudian mengalir kepada mereka.Dalam Gereja perdana, kita telah menemukan suatu identintas jemaat Kristen, yakni jemaat yang universal. Ini terjadi karena jemaat yang awalnya berkembang di seputar Yudea, Galilea, dan Samaria kemudian menemukan "titik ledak" perkembangannnya di Antiokhia, sebuah kota yang penduduknya beragam dari berbagai latar belakang.Namun, permasalahan timbul ketika banyak dari jemaat perdana adalah orang-orang bukan Yahudi. Tentu saja mereka tidak mengenal sunat dan tidak mengenal makanan yang dianggap haram bagi bangsa Yahudi.Lantas, bagaimana itu diselesaikan? Masalah itu kemudian dibahas dalam konsili pertama di Yerusalem. Di sini kita mendapati kebijaksanaan para rasul. Orang Kristen Yahudi tentu saja tetap tidak bisa makan makanan yang dipandang haram.Akan tetapi, hal itu tidak dipaksakan kepada orang-orang dari bangsa lain. Demikian halnya dengan kebiasaan sunat. Orang-orang dari bangsa lain lantas dibebaskan dari kewajiban sunat dan dari hukum tentang makanan.Melalui pemahaman ini, ciri universalitas Gereja menemukan jalannya. Adalah wajar bahwa bangsa-bangsa memiliki berbagai tradisi unik yang tidak bisa diseragamkan. Dinamika seperti ini akan terus berlangsung.Oleh sebab itu, Paus Fransiskus dalam Evangelii Gaudium (2013) menuliskan, "Yang diperlukan adalah evangelisasi yang mampu memberi terang kepada cara-cara baru berelasi dengan Allah, dengan sesama, serta dengan dunia sekitar kita, dan yang membangkitkan nilai-nilai dasar.Evangelisasi ini harus menjangkau tempat-tempat di mana narasi-narasi dan paradigma-paradigma baru sedang dibentuk, dengan membawa sabda Yesus kepada relung terdalam jiwa-jiwa di kota-kota kita."Kita bersyukur bahwa Gereja perdana telah mampu menyelesaikan sejumlah perkara penting dalam kehidupan umat beriman. Belajar dari mereka, kita didorong untuk membangun Gereja yang inklusif, terbuka untuk semua, dengan menghormati kebijaksanaan-kebijaksanaan dan tradisi-tradisi setempat.Doa PenutupAllah, pembebas umatMu, kami telah Kaubebaskan dari kejahatan dan Kauselamatkan dari kebinasaan berkat iman kami. Bantulah kami dengan kurniaMu, supaya tetap bertekun dalam iman.Demi Yesus Kristus, PutraMu dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin.Baca juga: Mengenal Bulan Rosario: Sejarah dan Tata Cara DoanyaDemikian renungan harian Katolik hari Kamis 22 Mei 2025 dengan bacaannya. Semoga berkat Allah senantiasa menyertai keseharian kita.