Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima resmi meluncurkan Selasa Menyapa, salah satu program utama Bupati dan Wakil Bupati Bima, Ady Mahyudi dan Irfan Zubaidy (Ady-Irfan) dalam lima tahun ke depan. Melalui program ini, pasangan Ady-Irfan akan berkantor langsung di desa setiap Selasa"Hari ini bukanlah sekadar peluncuran program. Tapi ini komitmen kami menjadikan desa sebagai pusat pelayanan dan pembangunan," kata Ady saat peluncuran program Selasa Menyapa perdana di Lapangan Desa Rato, Kecamatan Lambu, Selasa (20/5/2025).Baca juga: Mobil Dinas Wabup Dirusak Mahasiswa, Pemkab Bima Akan Tempuh Jalur HukumKetua DPD PAN Kabupaten Bima ini mengatakan program Selasa Menyapa adalah inisiatif pemerintahan Ady-Irfan untuk memberikan layanan publik langsung berbasis desa dengan pendekatan partisipatif."Program ini ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui integrasi lintas instansi, revitalisasi budaya gotong royong, pemberdayaan ekonomi lokal, dan penyelesaian masalah secara langsung," ujarnya.Ia mengajak seluruh kepala OPD dan jajarannya, kepala desa, tokoh masyarakat, pemuda, dan seluruh elemen warga untuk aktif mengawal dan menghidupkan Selasa Menyapa dengan semangat gotong royong dan cinta pelayanan."Mari kita mulai membangun dari desa dengan hati. Kita wujudkan cita-cita besar menuju Bima Bermartabat dan Indonesia Emas 2045 yang dimulai dari desa," ujarnya.Wakil Bupati Bima Irfan mengaku program Selasa Menyapa adalah salah satu kesempatan emas bagi seluruh jajaran Pemkab Bima untuk meluangkan waktu berada di tengah masyarakat melalui penjabaran program dan kegiatan masing-masing OPD."Program Selasa menyapa ini juga akan dimanfaatkan masing-masing unit kerja untuk menyampaikan kepada masyarakat program kerja yang dimiliki," ujarnya.Irfan menjelaskan filosofi Selasa Menyapa adalah mewujudkan pemerintahan yang responsif dan dekat dengan warga dengan prinsip doho sama (duduk bersama), nuntu sama, (diskusi bersama), ngaha sama (makan bersama), karawi sama, (bekerja bersama) dan sambea sama (beribadah bersama)."Program ini berjalan tiap pekan dan OPD yang hadir di tiap pekan akan diatur sesuai jadwal yang ditentukan," ujarnya.Lima Kegiatan Utama Program Selasa MenyapaIrfan mengatakan ada lima kegiatan utama dari program Selasa Menyapa yang akan berlangsung hingga Desember 2025 itu. Yang pertama, menyerap aspirasi dan penyelesaian masalah melalui diskusi interaktif antara pemerintah, masyarakat, dan pemuda."Selain itu melakukan pemetaan masalah (kemiskinan, pengangguran, infrastruktur) dan solusi," kata Irfan.Program yang kedua, yakni melakukan pengobatan gratis dengan mengintegrasikan pelayanan kesehatan dengan kegiatan puskesmas dan posyandu serta layanan kesehatan gratis (posyandu terintegrasi).Baca juga: Bupati Bima Ajukan Tambahan Kuota Pengiriman 3.500 Sapi ke Luar Daerah"Yang ketiga, pada sektor pelayanan publik langsung, yakni dalam bentuk penerbitan dokumen seperti e-KTP, KK, akta kelahiran dan kematian," ujarnya.Yang keempat, yakni menggelar bimbingan teknis (bimtek) UMKM dan perizinan usaha untuk mendorong peningkatan peran wirausaha. Yang diselaraskan dengan kegiatan Bazar UMKM dalam bentuk pemasaran produk lokal dan dukungan perputaran ekonomi desa."Yang kelima, yakni Ngopi bareng dengan anak muda yang diisi diskusi interaktif mengenai problematika dan solusi terkait anak muda, pengangguran, perkelahian, premanisme, dan isu sosial lainnya," terang Ketua DPD PKS Kabupaten Bima ini.Selain itu, dalam Selasa Menyapa juga akan dilakukan kegiatan meningkatkan kualitas lingkungan, seperti penghijauan desa melalui penanaman satu rumah dua pohon hingga satu Desa 100 pohon. Termasuk juga kegiatan gotong royong membersihkan lingkungan."Penataan saluran air bersih dan infrastruktur dasar juga akan menjadi prioritas pada sejumlah lokasi dalam program Selasa Menyapa," pungkasnya.