Pembangunan Pasar Ngadiluwih Dimulai, Bupati Kediri Usung Konsep Ini

Pembangunan Pasar Ngadiluwih Dimulai, Bupati Kediri Usung Konsep Ini

akd2025/05/19 15:30:37 WIB
Foto: Pemkab Kediri

Pembangunan fisik proyek revitalisasi Pasar Ngadiluwih yang mengalami kebakaran pada 2022 silam, kini mulai dikerjakan. Nantinya, desain bangunan Pasar Ngadiluwih ini berbeda dengan Pasar Wates.Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Kediri Tutik Purwaningsih menyampaikan berdasarkan arahan Bupati Hanindhito Himawan Pramana (Mas Dhito), revitalisasi Pasar Ngadiluwih ini akan mengusung konsep dasar tradisional, modern dan berbudaya."Untuk atap los juga berbeda, kalau di Pasar Wates atap los tertutup, kalau di Ngadiluwih ada space (jarak), nanti ada sentuhan seni tersendiri diantara los itu," terang Tutik, dalam keterangan tertulis, Senin (19/5/2025).Sebagai contoh pintu masuk maupun keluar nantinya dibuat seperti gunungan yang dibagi dua. Sebagaimana Pasar Wates yang menjadi role model, pasar tradisional Ngadiluwih juga akan dilengkapi sarana prasarana modern termasuk dalam desain memasukkan sentuhan seni budaya.Baca juga: Bupati Kediri Dampingi Anies Baswedan Sapa Siswi SMA Dharma WanitaPekerjaan pembangunan ditargetkan bakal selesai selama 8 bulan. Proyek revitalisasi Pasar Ngadiluwih ini dikerjakan PT Elaine Karya Abadi dalam waktu 8 bulan, tepatnya 241 hari sejak penandatanganan kontrak pada 23 April hingga 23 Desember 2025.Pantauan di lapangan pada Kamis (15/5) lokasi pekerjaan telah diratakan. Truk pengangkut material pun keluar masuk lokasi proyek. Pekerja juga terlihat mulai mengerjakan pembuatan pondasi untuk pagar sisi depan.Terkait pekerjaan pembangunan, diungkapkan berdasarkan kontrak kerja dengan kontraktor, revitalisasi Pasar Ngadiluwih secara keseluruhan terdapat 18 item pekerjaan yang akan dilakukan. Tutik mengatakan pihaknya selalu melakukan evaluasi sebagai bentuk pengendalian, karena kami tidak ingin ada permasalahan yang dapat mengurangi waktu dari rencana awal.Baca juga: Bupati Kediri Minta Pembangunan Fokus pada Layanan Dasar-Entas KemiskinanDengan waktu pekerjaan 8 bulan, selama proses berjalan, kondisi cuaca yang kerap turun hujan di sore hari belakangan terakhir juga tak dipungkiri menjadi tantangan dalam penyelesaian pekerjaan. Agar pekerjaan selesai tepat waktu berdasarkan timeline yang telah ditentukan, disebutkan Tutik ada beberapa strategi yang dapat dilakukan.Salah satunya dengan melakukan pekerjaan secara simultan atau bersamaan. Menurut Tutik, ada strategi tertentu yang itu akan dikendalikan dari direksi, pengawas maupun tim kontraktor.Terpisah, Direktur Utama sekaligus Project Manager PT Elaine Karya Abadi Mochamad Bagus Abadi mengakui kondisi cuaca saat ini cukup menjadi tantangan pekerjaan. Demikian, pihaknya tetap optimis dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai batas akhir yang ditentukan."Untuk mengejar waktu, nantinya bisa juga dilakukan kerja lembur. Kita tetap optimis pekerjaan bisa selesai tepat waktu," pungkasnya.

Klik untuk melihat komentar
Lihat komentar
Artikel Lainnya