Nusuk Jadi Dasar Akses Layanan Resmi Haji, Jemaah Harus Paham Fungsi-Penggunaan

Nusuk Jadi Dasar Akses Layanan Resmi Haji, Jemaah Harus Paham Fungsi-Penggunaan

aeb2025/05/18 19:00:07 WIB
Pembagian Kartu Nusuk (dok. Media Center Haji)

Kartu Nusuk menjadi dasar akses terhadap layanan resmi ibadah haji 1446 H/2025 M. Oleh karenanya, jemaah harus membawa kartu ini kemana pun."Kemana-mana harus bawa kartu Nusuk karena kartu Nusuk sangat bermanfaat untuk layanan akomodasi, layanan transportasi, layanan kesehatan dan registrasi aktivitas seluruh ibadah haji kita," ungkap Direktur Layanan Haji Dalam Negeri, Muhammad Zain dalam konferensi pers yang disiarkan lewat YouTube Kemenag RI, Minggu (18/5/2025).Baca juga: Belum Semua Jemaah Menerima Kartu Nusuk, Ini Langkah Kemenag RISelain itu, petugas kloter dan non kloter diimbau untuk memastikan seluruh jemaah memahami fungsi dan cara penggunaan kartu Nusuk. Selain itu, petugas juga diminta memberi pendampingan bagi jemaah lansia atau yang kurang memahami sistem digital."(Petugas) berikan pendampingan khusus bagi jemaah lansia kita atau yang kurang familiar dengan sistem digital. Sekarang ini Saudi menerapkan secara ketat terkait dengan digital society," kata Muhammad Zain.Kartu Nusuk adalah identitas digital yang wajib dimiliki dan digunakan setiap jemaah haji yang berada di Arab Saudi. Ini berlaku bagi seluruh jemaah, baik yang berada di Makkah maupun Madinah.Mengutip dari laman resmi Kemenag RI, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief beberapa waktu lalu menjelaskan tiga fungsi utama kartu Nusuk.Pertama, kartu Nusuk merupakan layanan dari syarikah. Hal ini mempercepat proses identifikasi dan pelayanan karena data jemaah sudah sinkron dengan data syarikah, oleh karena itu petugas harus memastikan setiap jemaah memiliki kartu Nusuk.Kedua, Nusuk menjadi syarat masuk ke Masjidil Haram. Jadi, jemaah yang kartu Nusuknya hilang atau tidak memiliki Nusuk maka tidak mendapat akses ke Masjidil Haram.Ketiga, kegunaan Nusuk sangat terasa pada puncak ibadah haji. Pergerakan massal dari Makkah ke Arafah lalu ke Muzdalifah dan Mina. Nusuk menjadi acuan data yang sangat penting untuk mengelola pergerakan 2 juta lebih jemaah, apabila data kita tidak akurat maka dampaknya sangat besar.

Klik untuk melihat komentar
Lihat komentar
Artikel Lainnya