5 Kuliner Khas Lamongan Selain Soto yang Wajib Dicoba

5 Kuliner Khas Lamongan Selain Soto yang Wajib Dicoba

auh2025/05/19 04:00:54 WIB
Sego boranan khas Lamongan. Foto: Eko Sudjarwo/detikJatim

Lamongan selama ini memang terkenal dengan hidangan soto yang gurih dan segar. Namun, siapa sangka daerah yang juga dikenal sebagai Kota Soto dan Kota Tahu ini menyimpan segudang kekayaan kuliner lokal lainnya yang tak kalah menggoda untuk dicicipi.Berdasarkan data dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Lamongan, sejumlah kuliner tradisional khas daerah ini memiliki nilai sejarah, sekaligus keunikan cita rasa yang autentik. Jika berkunjung ke Lamongan, jangan hanya berburu soto. Berikut ini rekomendasi kuliner khas Lamongan selain soto yang wajib dicoba.Baca juga: Daftar Makanan Khas Jawa Timur yang Maknyus, Wajib Dicicipi!Kuliner Khas LamonganLamongan tak hanya soal soto. Kabupaten yang terletak di pesisir utara Jawa Timur ini juga punya beragam kuliner tradisional yang tak kalah menggoda. Dari sego boranan hingga kare rajungan, setiap sajian menyimpan cita rasa khas dan cerita budaya yang layak untuk dijelajahi.1. Sego BorananSego Boranan atau nasi boranan merupakan salah satu kuliner paling ikonik dari Lamongan. Hidangan ini sudah menjadi warisan budaya tak benda (WBTb) oleh Kemendikbudristek sejak 2019.Seporsi Sego Boranan terdiri dari nasi, bumbu khas, aneka lauk, rempeyek, dan sambal pedas yang menggugah selera. Lauk yang tersedia sangat beragam, mulai dari ayam, bandeng, jeroan, telur dadar, telur asin, tahu, tempe, hingga ikan sili yang kini mulai langka.Ciri khas dari Sego Boranan terletak pada bumbunya yang merah kecoklatan mirip bumbu Bali, namun dengan racikan rempah khas Lamongan. Makanan ini biasanya disajikan dalam pincuk daun pisang dan nasi yang ditaruh di tenong atau wadah anyaman bambu, menambah kesan tradisionalnya.Sego boranan khas Lamongan. Foto: Eko Sudjarwo/detikJatim2. Kare RajunganKare Rajungan merupakan sajian laut khas Lamongan bagian utara, terutama wilayah Kecamatan Paciran dan Brondong. Rajungan adalah jenis kepiting laut yang banyak ditemukan di perairan Pantura Lamongan, menjadikannya komoditas unggulan sekaligus bahan dasar makanan khas.Kuah kare dibuat dari santan kelapa, rempah seperti serai, lengkuas, daun jeruk, kunyit, dan ketumbar. Rasa gurih kuah kare berpadu sempurna dengan manisnya daging rajungan yang lembut.Tak heran jika hidangan ini banyak diburu wisatawan saat berkunjung ke pesisir Lamongan. Menurut Disparbud Lamongan, kare rajungan kerap disajikan dalam berbagai festival kuliner dan telah diusulkan sebagai produk unggulan daerah.Pedas gurih kare rajungan yang menggoyang lidah. Foto: Enggran Eko Budianto3. Pecel Stasiun BabatTerletak di dekat Stasiun Babat, pecel ini telah ada sejak puluhan tahun silam dan menjadi buruan para pelancong yang turun dari kereta. Pecel Stasiun Babat menyuguhkan paduan sayuran segar dan sambal kacang yang khas, berpadu dengan lauk seperti jeroan goreng, telur asin, tempe, tahu, dan rempeyek.Keunikan lainnya, sambal pecel di sini tersedia dalam bentuk kemasan, cocok dijadikan oleh-oleh. Menurut laman resmi Pemkab Lamongan, Pecel Babat termasuk kuliner yang dipromosikan dalam agenda wisata kuliner daerah dan menjadi bagian dari destinasi wisata stasiun berbasis kuliner.Baca juga: 4 Warisan Budaya Tak Benda dari Lamongan4. RM KaliotikRumah Makan (RM) Kaliotik berlokasi di Jalan Jaksa Agung Suprapto No. 27, Kelurahan Sidokumpul, Kecamatan Lamongan. Tempat ini dikenal sebagai hidden gem kuliner Lamongan karena konsep prasmanannya yang menghadirkan berbagai menu rumahan khas Lamongan.Menu yang ditawarkan antara lain nasi campur, bandeng boranan, ayam panggang, sate sapi, hingga sayur lodeh. Tempatnya luas dan nyaman, cocok untuk makan bersama keluarga atau rombongan.Dalam panduan kuliner Lamongan oleh Disparbud, RM Kaliotik disebut sebagai salah satu destinasi kuliner yang memadukan cita rasa lokal dengan suasana bersantap yang nyaman dan tradisional.5. Sego Jagung WBLTak lengkap rasanya berkunjung ke Lamongan tanpa mampir ke kawasan Wisata Bahari Lamongan (WBL) dan mencicipi Sego Jagung. Cukup dengan Rp10.000, pengunjung bisa menikmati nasi jagung lengkap dengan sayur asem, sambal ikan asin, dan es dawet Siwalan yang segar.Yang menarik, warung Sego Jagung di sekitar WBL menggunakan sistem "ambil sepuasnya", artinya pengunjung bebas mengambil lauk sebanyak apapun, tanpa tambahan biaya. Konsep ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan, terutama rombongan keluarga.Sego jagung merupakan simbol makanan rakyat yang dulunya menjadi makanan pokok masyarakat pesisir. Kini,keberadaannya justru menjadi salah satu ikon kuliner tradisionalLamongan yang dicintai lintas generasi.ILUSTRASI sego jagung. Foto: InstagramJadi, mana yang mau dicoba duluan? Lamongan memang menyimpan ragam kuliner tradisional yang bukan hanya menggugah selera, tetapi sarat nilai budaya. Dari sego boranan yang ikonik, hingga kare rajungan khas pesisir, setiap hidangan punya cerita dan rasa yang autentik.

Klik untuk melihat komentar
Lihat komentar
Artikel Lainnya