6 Cara Merawat Bunga Lily agar Tetap Subur dan Cantik

6 Cara Merawat Bunga Lily agar Tetap Subur dan Cantik

par2025/05/18 21:00:09 WIB
Ilustrasi bunga lily. Foto: iStock/Alexander Gabriel

Merawat tanaman hias memang bisa jadi kegiatan yang menyenangkan, apalagi jika melihat hasilnya tumbuh indah dan menyejukkan mata. Salah satu tanaman yang populer karena keanggunan dan warnanya yang memikat adalah bunga lily. Namun, agar keindahan bunga ini tetap terjaga, penting untuk memahami cara merawat bunga lily dengan tepat supaya tetap subur dan tidak cepat layu.Dikutip dari Real Simple dan The Old Farmer's Almanac, bunga lily dikenal sebagai tanaman tahunan yang tumbuh dari umbi dan memiliki ciri khas bunga berbentuk terompet dengan kelopak yang mencolok. Tanaman ini hadir dalam beragam warna seperti putih, merah muda, kuning, dan jingga, serta memiliki aroma yang harum dan kuat, terutama pada jenis oriental. Selain bisa ditanam langsung di taman, lily juga cocok ditanam dalam pot, baik di dalam maupun luar ruangan.Kalau detikers punya bunga lily di taman rumah, sebaiknya simak dan ikuti sejumlah cara merawatnya berikut ini agar bunga tersebut subur dan cantik. Yuk, simak!Baca juga: 4 Pohon yang Hanya Berbuah Satu Kali SajaCara Merawat Bunga Lily agar Tetap Subur dan CantikBerikut ini adalah sejumlah tips yang dihimpun detikJateng dari buku Tip Merawat Tanaman Hias yang diterbitkan Agromedia, Panduan Menanam Bunga Lili dengan Mudah dan Praktis untuk Mempercantik Halaman Rumah tulisan Panuwun Budi, serta laman Real Simple dan The Old Farmer's Almanac.1. Pilih Media Tanam yang TepatPemilihan media tanam menjadi salah satu faktor penting dalam keberhasilan menanam lily. Untuk penanaman dalam pot, gunakan campuran kompos bambu, tanah, dan pupuk kandang dengan perbandingan 3:1:1. Alternatif lain adalah campuran tanah, pupuk kandang, dan kompos andam dengan komposisi yang seimbang. Media ini akan menjaga kelembapan dan menyediakan nutrisi penting.Jika lily ditanam langsung di tanah, pilih area yang gembur dan memiliki kandungan organik yang cukup. Jenis tanah yang lembap namun tidak becek adalah yang paling ideal. Hindari area dengan genangan air karena bisa memicu pembusukan umbi.Media tanam yang subur dan sesuai akan mempercepat pertumbuhan akar dan mendorong tanaman untuk lebih sering berbunga. Selain itu, media yang sehat juga membantu mencegah hama serta memperkuat ketahanan alami tanaman terhadap cuaca ekstrem.2. Perhatikan Kebutuhan AirMeskipun lily tidak menyukai tanah yang terlalu basah, bukan berarti ia tahan kekeringan. Kebutuhan airnya tergantung pada jenisnya serta musim. Lily asiatic, terompet, dan orienpet cenderung tahan terhadap panas dan mekar indah saat musim kering, asal disiram cukup saat berbunga. Sementara itu, lily oriental membutuhkan air lebih banyak selama musim panas karena jenis ini berbunga belakangan, biasanya pada Agustus.Penyiraman dapat dilakukan sesuai kondisi media tanam. Jika media mulai terlihat kering, segera beri air, tapi jangan berlebihan. Pada musim kemarau, siram dua kali sehari yaitu pagi dan sore. Sementara di musim hujan, cukup sekali sehari. Jika ditanam di tanah langsung, pastikan area tanam memiliki drainase yang baik agar tidak becek.Untuk menjaga kelembapan tanah dan mengurangi penguapan, gunakan mulsa alami seperti serbuk gergaji atau jerami di sekitar tanaman. Selain membantu menjaga suhu tanah tetap stabil, mulsa juga menghambat pertumbuhan gulma yang bisa mengganggu lily.3. Tempatkan di Lokasi Terang dan TeduhLily tidak menyukai paparan sinar matahari langsung yang terlalu terik. Meskipun beberapa varietas bisa tumbuh di bawah sinar matahari penuh, tetapi untuk hasil terbaik di iklim tropis seperti Indonesia, tempat teduh yang tetap mendapat cahaya cukup sangat ideal. Sinar matahari pagi atau cahaya tersebar akan membantu tanaman tetap sehat tanpa membuatnya kepanasan.Jika lily ditanam di dalam pot, letakkan di dekat jendela yang cukup terang atau di teras yang beratap. Hindari area yang terlalu gelap karena tanaman akan cenderung tumbuh miring ke arah cahaya dan bisa tidak seimbang. Sementara itu, jika ditanam langsung di tanah, pastikan terdapat naungan alami seperti pepohonan atau atap polikarbonat.Penempatan yang tepat bukan hanya berpengaruh pada kekuatan batang dan warna daun, tetapi juga menentukan seberapa subur dan sering bunga akan mekar. Lily yang mendapat pencahayaan cukup akan menghasilkan bunga yang lebih besar dan warna yang lebih tajam.4. Berikan Pupuk dalam Takaran yang TepatLily termasuk tanaman yang cukup tangguh dan tidak membutuhkan terlalu banyak pupuk. Memberi pupuk tinggi nitrogen secara berlebihan justru bisa memicu pertumbuhan batang yang lemah dan meningkatkan risiko pembusukan umbi, apalagi jika suhu udara sedang panas. Oleh karena itu, pemupukan harus dilakukan dengan bijak.Gunakan pupuk seimbang seperti yang biasa diberikan untuk tanaman kentang. Pemberian pupuk bisa dimulai saat akar mulai tumbuh, lalu diulangi satu bulan kemudian. Untuk jenis lily pot atau dalam ruangan, pupuk NPK seimbang seperti 15-15-15 juga dapat diberikan sebulan sekali dalam dosis ringan, misalnya 2 gram per liter air.Pemupukan yang tepat akan membantu memperkuat struktur tanaman serta memperindah bunganya. Tanaman yang cukup nutrisi juga cenderung lebih tahan terhadap penyakit dan lebih konsisten dalam berbunga. Pastikan pupuk tidak langsung mengenai daun atau bunga agar tidak merusak jaringan tanaman.5. Pemangkasan Menjadi Hal PentingPemangkasan adalah langkah penting untuk menjaga penampilan lily tetap rapi dan mendukung pertumbuhannya di masa depan. Saat bunga mulai layu, segera buang bagian tersebut agar tanaman tidak membuang energi untuk membentuk biji.Namun, jangan memangkas seluruh batang begitu saja. Setidaknya sisakan dua pertiga batang agar proses fotosintesis tetap berlangsung. Daun dan batang yang masih hijau berperan penting dalam mengisi ulang energi umbi untuk pembungaan tahun berikutnya. Tanaman akan lebih sehat jika nutrisi tetap mengalir dengan baik dari daun ke umbi.Lakukan pemangkasan dengan alat bersih dan tajam agar tidak melukai batang secara berlebihan. Selain menjaga kebersihan tanaman, pemangkasan rutin juga mencegah serangan penyakit akibat bagian tanaman yang membusuk. Pemangkasan sebaiknya dilakukan secara bertahap hingga musim tanam selesai.6. Jaga Kebersihan untuk Menghindari Hama dan PenyakitMeskipun tergolong tanaman yang cukup tangguh, lily tetap rentan terhadap gangguan hama seperti kutu daun. Jika dibiarkan, serangan ini dapat menyebabkan daun menguning dan bunga tidak berkembang sempurna. Menjaga area sekitar tanaman tetap bersih adalah langkah awal untuk mengurangi risiko tersebut.Jika muncul tanda-tanda seperti daun menggulung atau muncul bintik-bintik coklat, periksa lebih lanjut apakah ada hama yang bersarang. Penggunaan insektisida nabati seperti neem oil bisa menjadi solusi alami untuk mengatasi kutu daun. Pastikan penyemprotan dilakukan pada pagi atau sore hari agar tidak membakar daun.Selain itu, memperhatikan sirkulasi udara juga penting. Tanaman yang terlalu rapat dan kurang udara akan lebih mudah diserang jamur atau busuk batang. Rutinlah membersihkan daun-daun kering dan gulma di sekitar tanaman untuk menciptakan lingkungan tumbuh yang sehat.Baca juga: 7 Perbedaan Kuda dan Keledai yang Sering Dikira Sama, Apa Saja?Dengan mengikuti setiap tips yang dijelaskan di atas, bunga lily akan tumbuh subur dan cantik. Jadi, selamat mencoba, detikers!

Klik untuk melihat komentar
Lihat komentar
Artikel Lainnya