Apa yang menyebabkan kulit berminyak? Yuk! Cari tahu kenapa kulit seseorang bisa berminyak, baik karena genetik maupun pemakaian produk yang salah.Setiap orang memiliki minyak di kulitnya. Di bawah setiap pori-pori terdapat kelenjar sebasea yang menghasilkan minyak alami yang disebut sebum, yang menjaga kulit tetap terhidrasi dan sehat. Namun, ada kalanya kelenjar tersebut dapat menghasilkan terlalu banyak sebum yang menyebabkan kulit berminyak.Salah satu ciri bahwa kamu memiliki kulit berminyak adalah kulit selalu tampak mengkilap, dan kamu juga harus menggunakan beberapa lembar blotting paper untuk menyerap kelebihan minyak setiap hari. Kulit jenis ini bahkan dapat terasa berminyak dalam hitungan jam setelah dibersihkan. Selain itu, jerawat lebih mungkin muncul karena sebum bercampur dengan sel kulit mati dan terperangkap di pori-pori.Penyebab kulit berminyak meliputi faktor genetik, lingkungan, dan gaya hidup. Meskipun kamu tidak dapat menghilangkan kulit berminyak, kamu dapat mengambil langkah-langkah untuk mengurangi minyak pada kulit. Kuncinya adalah mengidentifikasi penyebab yang mendasarinya.Baca juga: Mengenal Sebum, Zat Dalam Kulit yang Sering Dituding Jadi Penyebab JerawatBerikut adalah penyebab kulit berminyak, seperti dikutip Wolipop dari berbagai sumber:1. Faktor GenetikKulit berminyak cenderung diturunkan dalam keluarga. Jika salah satu orang tua kamu memiliki kulit berminyak, kemungkinan besar kamu juga memiliki kelenjar sebasea yang terlalu aktif.2. UsiaSaat masih remaja, kulit cenderung memproduksi lebih banyak sebum dan minyak. Meskipun kulit berminyak tidak serta merta hilang, kulit akan memproduksi lebih sedikit sebum seiring bertambahnya usia. Kulit yang menua kehilangan protein, seperti kolagen, dan kelenjar sebasea melambat.Inilah sebabnya mengapa banyak orang yang memiliki kulit yang menua juga memiliki kulit kering. Ini juga merupakan saat ketika garis-garis halus dan kerutan lebih terlihat karena kurangnya kolagen dan sebum. Salah satu manfaat kulit berminyak adalah kamu mungkin tidak menunjukkan tanda-tanda penuaan secepat orang-orang yang kulitnya lebih kering.3. Tempat TinggalFaktor genetik dan usia memang menjadi penyebab utama kulit berminyak, namun tempat tinggal juga berperan memengaruhi jenis kulit. Orang cenderung memiliki kulit yang lebih berminyak di daerah beriklim panas dan lembap. Umumnya orang juga cenderung memiliki lebih banyak minyak di kulit selama musim panas dibandingkan pada musim gugur atau musim dingin.Baca juga: 5 Tanda di Kulit yang Beritahu Sudah Waktunya Kamu Peeling Wajah4. Pori-pori BesarTerkadang pori-pori dapat meregang karena usia, fluktuasi berat badan, dan jerawat sebelumnya. Pori-pori yang lebih besar juga cenderung menghasilkan lebih banyak minyak. Kamu tidak dapat mengecilkan pori-pori, tetapi kamu dapat lebih berhati-hati untuk membersihkan area wajah yang pori-porinya membesar.5. Pakai Skincare yang SalahKulit berminyak juga dapat disebabkan oleh penggunaan produk perawatan kulit yang salah tak sesuai jenis kulit. Seperti dikutip dari Healthline, beberapa orang salah mengira kulit kombinasi sebagai kulit berminyak, dan mereka mungkin menggunakan krim yang terlalu tebal. Menggunakan produk perawatan kulit yang tepat dapat membuat perbedaan besar dalam jumlah minyak yang tersisa di wajah.6. Berlebihan Lakukan Rutinitas Perawatan KulitMencuci muka atau melakukan eksfoliasi terlalu sering juga dapat membuat kulit berminyak. Ini mungkin tampak seperti kontradiksi, karena tujuan mencuci dan melakukan eksfoliasi adalah untuk menghilangkan minyak.Tetapi jika kamu melakukannya terlalu sering, kamu akan menghilangkan terlalu banyak minyak dari kulit. Hal ini dapat menyebabkan kelenjar sebasea masuk ke mode darurat, di mana kelenjar tersebut akan memproduksi lebih banyak minyak untuk menggantikan minyak yang hilang. Kamu hanya perlu mencuci muka dua kali sehari untuk mencegah minyak berlebih.Tidak memakai tabir surya juga dapat mengeringkan kulit, yang menyebabkan produksi sebum lebih banyak. Pastikan kamu memakai tabir surya setiap hari.7. Tidak Pakai PelembapAdalah mitos bahwa pelembap menyebabkan kulit berminyak. Faktanya, jika kamu menggunakan perawatan jerawat seperti asam salisilat atau benzoil peroksida, kamu pasti membutuhkan pelembap yang bagus untuk menjaga kulit agar tidak kering. Tanpa pelembap, semua jenis kulit akan kering.Jadi, daripada tidak memakai pelembap, kuncinya adalah menemukan jenis pelembap yang tepat. Pelembap yang ringan dan berbahan dasar air cocok untuk kulit berminyak. Selalu jadikan ini sebagai langkah terakhir setelah membersihkan dan mengaplikasikan toner. Cari juga produk yang menyatakan 'bebas minyak' dan 'non-komedogenik' untuk membantu menjaga pori-pori tetap bersih.Itulah penyeban kulit berminyak di wajah. Kamu mungkin dapat mengurangi minyak pada kulit dengan produk-produk tertentu, termasuk madu dan lidah buaya. Kebiasaan seperti menghindari makanan yang digoreng juga dapat membantu.