Sebagai tempat yang begitu suci bagi umat Islam, Al-Aqsa menyimpan sejarah panjang yang menarik untuk diketahui. Salah satunya alasan di balik Al-Aqsa yang diperebutkan oleh pihak-pihak tertentu. Lantas, apa yang menjadi penyebab Al-Aqsa jadi rebutan?Mengutip dari buku 'Si Bedil Mendadak Marbot' karya Charles Yohannes dan Pionicon, dijelaskan bahwa Al-Aqsa atau yang disebut juga sebagai Masjid Al-Aqsa merupakan sebuah tempat suci yang berada di Kota Al-Quds, Palestina. Al-Aqsa memiliki tempat tersendiri di hati umat Islam karena menjadi kiblat pertama sebelum akhirnya kiblat dipindahkan ke Ka'bah di Masjidil Haram, Makkah.Sementara itu, Budi Handrianto dalam bukunya 'Agar Timbangan Menjadi Berat' menjelaskan Al-Aqsa yang ada di Palestina menyimpan berbagai keistimewaan. Hal tersebut membuatnya diperebutkan oleh tiga agama besar, termasuk agama Islam. Namun, mengapa Al-Aqsa jadi rebutan? Simak penjelasannya berikut ini.Baca juga: Undur-undur Laut dan Darat Sama atau Tidak? Ini Penjelasan IlmiahnyaAlasan Al-Aqsa Menjadi RebutanRizem Aizid dalam bukunya 'Sejarah Lengkap Yerussalem: Pergulatan Panjang Agama dan Politik Sejak Era Klasik Sampai Mutakhir' menjelaskan bahwa Masjid Al-Aqsa atau Al-Aqsa merupakan peninggalan bersejarah yang begitu penting bagi banyak pihak. Al-Aqsa tidak hanya dianggap sebagai tempat suci bagi umat Islam saja, tetapi juga umat dari agama lainnya. Dikatakan bahwa Al-Aqsa juga menjadi tempat yang istimewa bagi umat Yahudi dan Nasrani.Untuk diketahui, sejak dahulu tempat suci ini diperebutkan oleh tiga agama Abrahamik, yaitu Islam, Yahudi, dan Nasrani. Ini dikarenakan lokasi tersebut merupakan tempat yang tidak hanya suci, tetapi juga penuh dengan keberkahan dan keistimewaan tersendiri.Bagi kaum muslim Al-Aqsa merupakan satu dari tiga masjid utama dalam Islam. Kedua masjid yang lain adalah Masjidil Haram yang ada di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah. Kemudian penulis yang sama dalam bukunya yang lain 'Selayang Pandang Dinasti Umayyah', turut memberikan penjelasan bahwa di dalam kawasan Al-Aqsa terdapat sebuah peninggalan bernama Dome of the Rock atau Kubah Batu.Dome of the Rock juga dikenal sebagai Kubah Shakhrah di Yerusalem. Dome of the Rock dengan kubah emas ini memiliki julukan lain oleh umat Yahudi. Julukan yang dimaksud adalah Temple Mount atau Gunung Kuil.Sejarah Al-AqsaLantas, bagaimana sejarah Al-Aqsa bisa begitu diistimewakan bagi sejumlah agama? Masih merujuk dari buku yang sama, dapat diketahui bahwa Al-Aqsa merupakan sebuah nama yang memiliki makna jauh. Ini dikarenakan dalam ajaran Islam, Al-Aqsa memiliki posisi yang jauh dari Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.Mengutip dari laman NU, sejarah Al-Aqsa tidak terlepas dari kisah yang pernah terjadi di zaman nabi. Dikatakan bahwa pada awalnya setelah tempat suci yang dibangun Nabi Sulaiman AS dihancurkan oleh bangsa Babilonia, umat Yahudi menjadi budak dari bangsa tersebut.Berkat bantuan yang diberikan oleh Persia, kaum Yahudi berhasil kembali ke Yerusalem setelah berhasil mengalahkan Babilonia. Pada saat inilah mereka membangun Haykal Sulayman. Lebih lanjut, di masa Nabi Isa AS Haykal Sulayman kembali dibangun oleh Herod yang merupakan Raja Yahudi keturunan Arab.Berbeda dengan bangunan sebelumnya yang ala kadarnya, kali ini tempat tersebut dibangun dengan begitu megahnya. Sayangnya, bangunan tersebut justru hancur di sekitar tahun 70 Masehi. Kondisi kehancuran tersebut hanya menyisakan sebuah tembok yang dijuluki sebagai Wailing Wall atau Tembok Ratap.Meskipun sempat mengalami masa sulit, umat Yahudi tetap berusaha untuk bangkit kembali. Mereka berusaha mendirikan sebuah kota kecil di atas bukit yang semula menjadi tempat berdirinya Haykal Sulayman.Seiring berjalannya waktu, di masa Raja Konstantin, Yerusalem dikuasai oleh umat Kristen. Mereka membangun bangunan-bangunan yang begitu megah. Satu di antaranya adalah Gereja Holy Sepulcher.Sejarah Al-Aqsa dari sudut pandang ajaran Islam juga berkaitan dengan peristiwa penting yang berkaitan dengan khalifah Umar bin Khattab r.a.. Dijelaskan dalam buku 'The Miracle of Mizan Keajaiban Amalan dan Doa Penentu Masuk Surga Tanpa Hisab' oleh Junaidi Ahmad Al-Fatti, bahwa pada masa pemerintahan Umar bin Khattab r.a., Al-Aqsa berusaha dengan begitu keras untuk direbut oleh kaum muslim.Pada saat itu Al-Aqsa masih berada dalam pendudukan Romawi yang beragama Kristen. Dikisahkan bahwa Umar bin Khattab r.a. bersama kaum muslim lainnya berhasil mengepung Al-Aqsa. Kemudian beliau bersama rombongan kaum muslim lain mengadakan perjanjian damai dan menerima kunci pintu gerbang Al-Quds.Peristiwa penaklukkan Al-Aqsa ini disebut sebagai salah satu mukjizat atas kerasulan dari Rasulullah SAW. Ini dikarenakan sebelum beliau wafat, telah dikabarkan bahwa penaklukkan Al-Aqsa akan terjadi.Kumpulan Dalil Al-Quran tentang Keistiewaan Al-AqsaSebagai sebuah tempat suci dan termasuk dalam salah satu tiga masjid utama dalam Islam, Al-Aqsa juga menyimpan keistimewaan tersendiri. Hal ini telah disampaikan dalam firman Allah SWT di dalam Al-Quran. Seperti dijelaskan dalam 'Buku Pintar Sejarah & Peradaban Islam' karya Dr Salamah Muhammad Al-Harafi, bahwa keistimewaan Al-Aqsa telah tertuang dalam Surat Al-Isra ayat 1. Sebagaimana Allah SWT berfirman:سُبْحٰنَ الَّذِيْٓ اَسْرٰى بِعَبْدِهٖ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ اِلَى الْمَسْجِدِ الْاَقْصَا الَّذِيْ بٰرَكْنَا حَوْلَهٗ لِنُرِيَهٗ مِنْ اٰيٰتِنَاۗ اِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ ١Sub-ḫânalladzî asrâ bi'abdihî lailam minal-masjidil-ḫarâmi ilal-masjidil-aqshalladzî bâraknâ ḫaulahû linuriyahû min âyâtinâ, innahû huwas-samî'ul-bashîr.Artinya: "Maha Suci (Allah) yang telah memperjalankan hamba-Nya (Nabi Muhammad) pada malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat."Kemudian di dalam dalil Al-Quran yang lain, turut dijelaskan tentang keistimewaan saat seorang muslim masuk ke dalam Al-Aqsa yang begitu suci. Hal ini disampaikan dalam firman Allah SWT melalui Surat Al-Maidah ayat 21, bahwa:يٰقَوْمِ ادْخُلُوا الْاَرْضَ الْمُقَدَّسَةَ الَّتِيْ كَتَبَ اللّٰهُ لَكُمْ وَلَا تَرْتَدُّوْا عَلٰٓى اَدْبَارِكُمْ فَتَنْقَلِبُوْا خٰسِرِيْنَ ٢١Yâ qaumidkhulul-ardlal-muqaddasatallatî kataballâhu lakum wa lâ tartaddû 'alâ adbârikum fa tangqalibû khâsirîn.Artinya: "Wahai kaumku, masuklah ke tanah suci (Baitulmaqdis) yang telah Allah tentukan bagimu dan janganlah berbalik ke belakang (karena takut kepada musuh), nanti kamu menjadi orang-orang yang rugi."Sementara itu, di dalam Surat Al-Anbiya' juga telah diterangkan keistimewaan Al-Aqsa. Meskipun pada dalil tersebut tidak disebutkan secara langsung, tapi digambarkan sebagai tanah yang diberkaih dan penuh dengan kesucian. Sebagaimana firman-Nya dalam Surat Al-Anbiya' ayat 71 bahwa:وَنَجَّيْنٰهُ وَلُوْطًا اِلَى الْاَرْضِ الَّتِيْ بٰرَكْناَ فِيْهَا لِلْعٰلَمِيْنَ ٧١Wa najjainâhu wa lûthan ilal-ardlillatî bâraknâ fîhâ lil-'âlamîn.Artinya: "Kami menyelamatkannya (Ibrahim) dan Lut ke tanah (Syam) yang telah Kami berkahi untuk seluruh alam."Baca juga: 9 Cara Menanam Kacang Tanah agar Berbuah Lebat dan Tips untuk PemulaItulah tadi penjelasan mengenai alasan Al-Aqsa jadi rebutan lengkap dengan sejarah dan kumpulan dalil yang menerangkan tentang keistimewaannya. Semoga membantu.