Perburuan yang tak terkendali telah menghilangkan lima hewan dari habitatnya. Lantas, apa saja lima hewan yang punah gegara ulah manusia?Perlu diketahui jika tidak semua kepunahan disebabkan oleh umat manusia. Namun menurut Ensiklopedia Britannica, pemusnahan beberapa spesies dapat dikaitkan secara langsung dengan nafsu makan manusia yang tak terkendali.Mulai dari burung dodo hingga penguin, berikut lima hewan yang punah karena ulah manusia.Baca juga: Mengenal Pohon Dinosaurus, Fosil Hidup yang Kini Terancam PunahBaca juga: Apa Jadinya Jika Serangga Tak Ada di Bumi?5 Hewan yang Punah karena Ulah Manusia1. Burung Dodo (Raphus cucullatus)Kerangka dan model burung Dodo di Oxford University Museum of Natural History. Foto: Kerangka dan model burung Dodo di Oxford University Museum of Natural History (Dok. Oxford University Museum of Natural History)Burung yang tidak bisa terbang dan bersarang di tanah ini dulunya tinggal di pulau Mauritius, Samudra Hindia. Burung dodo memiliki berat sekitar 23 kg dan memiliki bulu biru-abu-abu serta kepala besar.Tidak memiliki predator alami, burung-burung ini tidak gentar menghadapi para pelaut Portugis yang menemukannya sekitar tahun 1507. Namun, para pelaut ini dan yang datang berikutnya dengan cepat membuat populasi dodo menyusut karena dijadikan bahan makanan daging segar untuk pelayaran mereka.Lepasnya monyet, babi, dan tikus seiring kedatangan manusia di pulau tersebut kemudian membawa malapetaka karena mamalia tersebut memangsa telur-telur burung dodo. Dodo terakhir terlihat pada tahun 1681.2. Sapi Laut Steller (Hydrodamalis gigas)Rekonstruksi wujud sapi laut Steller (Hydrodamalis gigas) yang telah punah. Foto: Biodiversity Heritage LibraryIlustras sapi laut di Paris Zoological Park, Prancis. Foto: REUTERS/Abdul SaboorSapi laut Steller ditemukan pada 1741 oleh naturalis Jerman Georg W. Steller. Sapi laut Steller pernah menghuni daerah dekat pantai Kepulauan Commander di Laut Bering.Jauh lebih besar dari jenis manatee dan dugong masa kini, panjang sapi laut Steller mencapai 9-10 meter dan berat sekitar 10 metrik ton. Hewan-hewan besar dan jinak ini mengapung di permukaan air pantai tetapi tidak memiliki kemampuan untuk tenggelam. Kondisi ini menjadikan mereka sasaran empuk tombak pemburu anjing laut Rusia.Sapi laut Steller punah pada 1768, kurang dari 30 tahun setelah pertama kali ditemukan. Tidak ada spesimen yang terawetkan saat ini.3. Merpati Penumpang (Ectopistes migratorius)Koleksi riset dan pembelajaran taksidermi merpati penumpang atau passenger pigeon, bernama ilmiah Ectopistes migratorius, di Laval University Library, Kanada. Hewan dari kawasan Amerika Utara ini telah punah. Foto: Simon Pierre Barrette / Cephas via Wikimedia CommonsMerpati penumpang terkenal karena kawanan migrasinya yang besar yang dapat menggelapkan langit selama berhari-hari. Merpati ini diburu hingga punah pada awal tahun 1900-an.Miliaran burung yang suka berkelompok ini pernah menghuni Amerika Utara bagian timur. Ketika para pemukim Amerika mendesak ke arah barat, jutaan merpati penumpang diburu untuk diambil dagingnya dan dikirim dengan kereta api untuk dijual di pasar-pasar kota.Sejak 1870, penurunan spesies ini menjadi sangat cepat dan beberapa upaya gagal dilakukan untuk mengembangbiakkan burung-burung ini di penangkaran. Merpati penumpang terakhir yang diketahui, bernama Martha, mati pada 1 September 1914 di Kebun Binatang Cincinnati di Ohio.4. Auk Besar (Pinguinus impennis)Spesimen Auk Besar (Pinguinis impennis). Foto: Mike Pennington/Wikimedia Commons.Auk besar adalah burung laut yang tidak bisa terbang. Burut ini memiliki habitat di pulau-pulau berbatu di Atlantik Utara, yaitu St. Kilda, Kepulauan Faroe, Islandia, dan Pulau Funk di lepas pantai Newfoundland. Burung-burung tersebut panjangnya sekitar 75 cm dan memiliki sayap pendek untuk berenang di bawah air.Auk besar diburu untuk makanan dan umpan, terutama pada awal 1800-an. Spesimen terakhir yang diketahui dibunuh pada Juni 1844 di pulau Eldey, Islandia, untuk dijadikan koleksi museum.5. Mamut Berbulu (Mammuthus primigenius)Fosil bayi mamut ditemukan di Yakutia, daerah dingin di Rusia, pada 2024. Foto: AFPHewan besar ini punah sekitar 7.500 tahun yang lalu, setelah berakhirnya Zaman Es terakhir. Meskipun perubahan iklim jelas memainkan peran penting dalam kepunahan mereka, penelitian terkini menunjukkan manusia menjadi pendorong utama kepunahan mamut.Perburuan besar-besaran dan tekanan akibat pemanasan iklim merupakan kombinasi yang mematikan. Bahkan mamut yang perkasa tidak dapat menahan nafsu makan manusia di dunia yang terus berubah.Demikian lima hewan yang punah karena umat manusia. Semoga menambah wawasan!