Rumah Dibongkar karena Sengketa, Atalarik Syach: Gak Mau Tinggal Diam

Rumah Dibongkar karena Sengketa, Atalarik Syach: Gak Mau Tinggal Diam

fbr2025/05/15 20:30:49 WIB
Atalarik Syach bicara perihal eksekusi rumahnya. Foto: Febry/detikcom

Rumah aktor Atalarik Syah dibongkar atau dieksekusi terkait masalah sengketa tanah melawan penggugat Dede Tasno sejak tahun 2015. Atalarik bicara mengenai situasi yang dihadapinya saat ini."Ya memang ini sudah salah satu situasi yang sudah harus saya persiapkan sejak lama, dari tahun 2015, gugatan pertama pengadilan di negeri Cibinong ya," ujar Atalarik saat ditemui di Kediaman Cibinong, Bogor pada Kamis (15/5/2025).Meski menghadapi tekanan, Atalarik mengaku tak tinggal diam. Ia berusaha tetap melakukan upaya hukum untuk mempertahankan haknya atas tanah tersebut.Baca juga: Pihak PN Cibinong Pastikan Eksekusi Rumah Atalarik Syach Sesuai SOP"Terus saya melakukan perlawanan hukum tentunya, tidak ingin tinggal diam karena saya tinggal di wilayah ini baik-baik, tidak mungkin saya mengambil sejengkal tanah. Jadi proses hukum pun dijalankan," katanya tegas.Atalarik menjelaskan kasus ini telah melewati berbagai tahapan hukum, termasuk Peninjauan Kembali (PK). Sayangnya, PK pertama yang diajukan tahun lalu berakhir dengan kekalahan pada pihaknya."Kalau kalian ingat pada almarhum Junaidi (kuasa hukum Atalarik Syach terdahulu), sekarang sudah berakhir, ada Sanja (kuasa hukum) di sebelah saya. Sampai PK tahun lalu ya kita kalah ya.... Bulan Juni kita dengarnya PK satu kalah. Terus kita buat PK baru seperti itu untuk menahan eksekusi," ungkapnya.Ia mengungkapkan rumah yang kini dibongkar adalah rumah pertamanya yang dibangun pada 2003. Rumah itu juga yang menjadi tempat tinggalnya bersama anak-anak."Itu rumah pertama saya tahun 2003. Saya bangun, itu sudah habis. Jadi titiknya dari sana dulu dia mulai mengarah ke sini rumah sekarang ya, saya tempati bersama anak-anak," lanjut Atalarik.Lebih lanjut, ia menyinggung soal status tanah yang disebut milik sebuah PT dan memiliki banyak dokumen, sehingga menjadi dasar eksekusi.Baca juga: Situasi Eksekusi Rumah Atalarik Syach"Kenapa kok keukeuh banget bertahan sampai habis satu rumah, terus membatas-batasin, batas-batas tanah karena ini tanah PT, suratnya banyak.... Berdasarkan ukuran yang mereka punyalah," katanya.Atalarik Syach mengaku tak bisa banyak bicara soal detail hukum dan menyerahkan semuanya kepada kuasa hukumnya, Sanja."Gak bisa bicara apa-apa.... Kalau masalah bahasa hukumnya, tanya-tanya sama Pak Sanja ya, silahkan tanya-tanya sama Pak Sanja dulu, biar lebih clear," pungkasnya.Baca juga: Atalarik Syach Merasa Dizalimi Rumah Dieksekusi, Sebut Putusan Belum Inkrah

Klik untuk melihat komentar
Lihat komentar
Artikel Lainnya