Dunia maya dihebohkan sebuah kiriman foto penuh isyarat. Dia orang, satu laki-laki dan satu perempuan berpose berdampingan di sebuah kamar yang diduga kamar hotel. Laki-laki itu tampak bertelanjang dada. Keterangan singkat di bawahnya memicu rasa penasaran: "Ada yang kenal mereka berdua?"Dalam hitungan jam, foto itu menyebar luas. Warganet mulai mengaitkan wajah dalam gambar itu dengan figur publik yang cukup dikenal di daerahnya. Seorang kepala desa dari Kecamatan Karanggeneng, Lamongan berinisial IF bersama perempuan yang diketahui adalah sekretaris desa setempat.Cerita ini menjadi viral, bukan cuma karena potret kedekatan mereka yang tidak pantas, tetapi karena sosok mereka berdua yang semestinya menjaga etika dalam pelayanan terhadap masyarakat di desa tempat mereka bertugas.Di tengah kehebohan itu, sang istri, NK, akhirnya mengambil langkah hukum. Ia mendatangi Polres Lamongan dan secara resmi melaporkan IF atas dua tuduhan serius: dugaan perselingkuhan dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). Kasatreskrim Polres Lamongan, AKP Rizky Akbar Kurniadi, membenarkan laporan tersebut."Betul, dilaporkan ke Polres Lamongan dan saat ini sedang kami tangani," ujarnya.Baca juga: Viral Foto Diduga Kades-Sekdes di Lamongan Berduaan dalam Kamar HotelSumber detikJatim menyebut semua bermula ketika IF pamit ke Malang selama 4 hari pada Ramadan lalu. Bukan laporan kegiatan yang ia bawa pulang, melainkan foto tak senonoh bersama perempuan lain yang akhirnya menyebar ke kalangan warga.Foto itu diduga sengaja disebarkan oleh sekdes yang diduga menjadi selingkuhan IF.Yang bikin luka itu terasa semakin dalam bagi NK adalah ketika salah satu anak mereka tanpa sengaja menemukan foto-foto tersebut di ponsel IF. Saat anaknya membuka gambar-gambar tersebut kemarahan IF meledak.Bupati Lamongan Yuhronur Effendi saat buka suara soal skandal perselingkuhan oknum kades di wilayah kerjanya. (Foto: Eko Sudjarwo/detikJatim)Pertengkaran pun terjadi. Dalam suasana penuh emosi, IF diduga melakukan kekerasan fisik terhadap NK di hadapan anak-anak mereka. Peristiwa kekerasan itu terjadi pada April lalu. Namun baru pada pertengahan Mei ini, NK memberanikan diri membawanya ke ranah hukum.Sementara itu, di jajaran pemerintahan, kabar ini telah sampai ke telinga Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi yang akrab disapa Pak Yes. Ia mengaku sudah menerima laporan dari tokoh masyarakat dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) setempat."Foto-fotonya juga sudah saya dapat. Beberapa tokoh masyarakat dan pengurus BPD akan bertemu dengan saya untuk menyampaikan laporan langsung," katanya kepada wartawan, Rabu (14/5/2025).Baca juga: Istri Oknum Kades di Lamongan yang Tersangkut Skandal Lapor polisiPak Yes menegaskan laporan dari BPD dan masyarakat akan segera dikaji untuk menentukan langkah yang harus diambil pemerintah kabupaten."Tentu akan ada sanksi jika memang ada, tapi saya minta semuanya untuk menunggu dulu," kata Pak Yes.Kasus ini tidak hanya mengguncang rumah tangga seorang pejabat desa, tetapi juga mencederai kepercayaan publik terhadap pemerintahan tingkat lokal.IF, yang seharusnya menjadi pemimpin teladan dan pengayom masyarakat, justru tersandung dalam dua masalah yang saling terkait, yakni perselingkuhan dan kekerasan dalam rumah tangga.Pihak kepolisian tengah melakukan penyelidikan awal. Pemanggilan saksi-saksi dan klarifikasi sedang dilakukan. Jika terbukti bersalah, IF bisa menghadapi sanksi hukum sekaligus sanksi sosial yang tak ringan.