Kepolisian akan mengusut tuntas kasus pelemparan bus tim Persik Kediri seusai pertandingan melawan Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang. Polres Batu memastikan tidak memberikan celah pada para oknum yang melakukan tindakan anarkis itu."Apapun insidennya dan siapapun pelakunya akan kita usut dan tindak tegas. Kami himbau jika pelaku memang berjiwa besar bisa datang ke polres dan kita layani dengan baik," tegas Kapolres Malang AKBP Danang Setiyo kepada awak media, Senin (12/5/2025).Baca juga: Dari Tragedi Kanjuruhan Kita Tak Pernah BelajarIa menyebut bahwa sebenarnya selama pertandingan Arema FC melawan Persik Kediri situasi berjalan baik dan aman di dalam stadion. Bahkan sekitar 2.000 personel gabungan telah dikerahkan untuk mengamankan jalannya pertandingan."Namun insiden pelemparan bus terjadi di luar stadion, di ruas jalan saat bus meninggalkan lokasi. Saya menghimbau kepada seluruh Aremania dan Aremanita, mari kita cintai dan kita dukung Arema yang semakin berkembang," kata Danang.Baca juga: Ramai-ramai Pemain Mengutuk Penyerangan Bus Persik di KanjuruhanSebagai informasi, Persik Kediri menjalani laga tandang menghadapi Arema FC di Stadion Kanjuruhan pada Minggu (11/5) sore. Tim berjuluk Macan Putih itu berhasil menumbangkan Arema FC dengan skor 0-3.Usai meraih kemenangan, Persik melakukan perjalanan pulang. Namun, ketika bus baru keluar dari pintu gerbang stadion, sejumlah oknum melakukan pelemparan batu di beberapa titik hingga kaca pecah.Kaca bus yang pecah berada di sisi kiri depan tempat pelatih dan asisten pelatih Persik duduk. Akibat peristiwa tersebut pelatih dan asisten pelatih mengalami luka ringan.