Kapan Bulan Dzulhijjah 2025 Dimulai? Ini Perkiraan Jadwal dan Amalannya

Kapan Bulan Dzulhijjah 2025 Dimulai? Ini Perkiraan Jadwal dan Amalannya

sto2025/05/09 22:01:28 WIB
Ilustrasi bulan Dzulhijjah. (Foto: Getty Images/iStockphoto/sofirinaja)

Bulan Dzulhijjah selalu dinanti-nantikan kedatangannya oleh umat Islam karena memiliki salah satu hari besar Islam yaitu Idul Adha. Di samping Idul Adha, Dzulhijjah juga merupakan bulan terakhir dalam kalender Hijriah. Lantas, kapan bulan Dzulhijjah 2025 dimulai?Sebelum membahas lebih lanjut perkiraan jadwal dan amalan Dzulhijjah, tahukah kamu bahwasanya bulan satu ini termasuk 4 bulan haram/suci? Diambil dari buku Keagungan Bulan Dzulhijjah & Fiqih Berkurban oleh Abu Ghozie as-Sundawie, Nabi Muhammad bersabda:الزَّمَانُ قَدْ اسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ خَلَقَ اللَّهُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ، السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمُ، ثَلَاثَةٌ مُتَوَالِيَاتُ : ذُو القَعْدَةِ وَذُو الحِجَّةِ وَالمُحَرَّمُ، وَرَجَبُ مُضَرَ الَّذِي بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَArtinya: "Zaman itu berputar sebagaimana bentuknya saat Allah Ta'ala menciptakan langit dan Bumi. Satu tahun itu 12 bulan. Darinya ada 4 bulan yang suci, yang 3 berturut-turut (yaitu) Dzulqa'dah, Dzulhijjah, dan Muharam. Dan Rajab Mudhar antara bulan Jumadil Akhir dan Syaban." (HR Bukhari 3197 dan Muslim 1679)Berhubung Dzulhijjah termasuk bulan haram, pahala maupun dosa akan dilipatgandakan padanya. Oleh karena itu, detikers perlu memaksimalkannya dengan beribadah sebaik mungkin. Sebelum itu, tentu waktu kedatangan Dzulhijjah mesti diketahui.Jadi, kapan Dzulhijjah 2025 mulai? Temukan informasi selengkapnya yang telah detikJateng siapkan di bawah ini, yuk!Baca juga: Daftar Harga Hewan Kurban 2025 Lengkap Kambing-Sapi Versi BaznasPerkiraan Jadwal Dzulhijjah 2025Saat ini, tanggalan masih menunjukkan bulan Dzulqa'dah. Bulan urutan kesebelas tersebut telah dimulai sejak akhir April 2025 lalu. Sedianya, berdasar Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2025 dari Kementerian Agama, Dzulqa'dah akan berakhir pada Selasa, 27 Mei mendatang.Berakhirnya Dzulqa'dah menandai awal Dzulhijjah. Kalender yang dibuat berdasarkan hasil hitungan (hisab) itu menulis bahwa 1 Dzulhijjah bertepatan dengan Rabu, 28 Mei 2025. Hanya saja, karena waktu pergantian hari yang berbeda dengan kalender Masehi, Dzulhijjah sejatinya telah dimulai sejak Selasa, 27 Mei 2025 bakda maghrib.Sebagai catatan, tanggal tersebut masih berupa prediksi. Ketetapan dari pemerintah baru bisa diperoleh usai hasil sidang isbat Dzulhijjah diumumkan. Seperti tahun-tahun yang lalu, sidang penentuan Dzulhijjah digelar pada 29 Dzulqa'dah."Kami akan menggelar sidang isbat awal Syawal, pada 29 Maret 2025. Sebagaimana biasanya, sidang isbat selalu digelar pada tanggal 29 Syakban untuk menetapkan awal Ramadan, 29 Ramadan untuk menetapkan awal Syawal, dan 29 Dzulqa'dah untuk menetapkan awal Dzulhijjah," jelas Abu Rokhmad, Dirjen Bimas Islam Kemenag, dikutip dari situs resmi Kemenag pada Kamis (8/5/2025).Tanggal yang sama ditemukan dalam Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 1/MLM/I.0/E/2025 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijjah 1446 Hijriah. Dalam maklumat tersebut, Muhammadiyah menetapkan 1 Dzulhijjah pada Rabu, 28 Mei 2025.Hal ini dikarenakan pada saat Matahari terbenam hari Selasa (27/5) bulan sudah berada di atas untuk seluruh wilayah Indonesia atau dengan kata lain, hilal sudah wujud. Lalu, tanggal berapa Idul Adha 2025?Bila Dzulhijjah benar-benar tiba pada Rabu, 28 Mei 2025, maka Idul Adha 1446 H akan tiba pada Jumat, 6 Juni 2025. Pasalnya, tanggal tersebut bertepatan dengan 10 Dzulhijjah.Amalan-amalan DzulhijjahDirangkum dari buku Ensiklopedia Amalan Sunnah di Bulan Hijriyah oleh Abu Ubaidah Yusuf bin Mukhtar as-Sidawi dan Abu Abdillah Syahrul Fatwa bin Luqman, amalan-amalan sunnah Dzulhijjah adalah:1. Puasa Sunnah 9 Hari PertamaPada sembilan hari pertama Dzulhijjah, umat Islam disunnahkan berpuasa. Ummul Mukminin Hafshah meriwayatkan sebuah hadits berbunyi:أَنَّ النَّبِيَّ كَانَ يَصُوْمُ يَوْمَ عَاشُوْرَاءَ وَتِسْعًا مِنْ ذِي الْحِجَّةِ وَثَلَاثَةَ أَيَّامٍ مِنَ الشَّهرArtinya: "Adalah Nabi SAW berpuasa Asyura, sembilan hari pertama Dzulhijjah, dan tiga hari pada setiap bulan." (HR an-Nasa'i no 2372, Ahmad 5/271, dan Baihaqi 4/284. Oleh Syaikh al-Albani, hadits ini dishahihkan)2. Puasa Arafah 9 DzulhijjahHari Arafah terjadi setiap tanggal 9 Dzulhijjah. Pada hari tersebut, umat Islam lebih ditekankan lagi untuk berpuasa. Sebagai catatan, puasa ini disunnahkan untuk orang yang tidak berhaji. Diambil dari buku Amalan Awal Dzulhijjah hingga Hari Tasyrik oleh Muhammad Abduh Tuasikal, keutamaan puasa Arafah adalah:صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِي بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمٍ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُArtinya: "Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura (10 Muharam) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu." (HR Muslim no 1162)3. TakbirSecara garis besar, takbir dibedakan menjadi dua, yakni mutlak dan muqayyad. Takbir mutlak bisa dibaca kapan saja, baik siang maupun malam. Takbir tipe ini juga bisa dibaca dalam setiap keadaan.Takbir muqayyad adalah ibadah yang disyariatkan untuk waktu tertentu saja. Nah, salah satu waktu yang disyariatkan adalah sejak fajar hari Arafah sampai waktu ashar hari Tasyrik. Pemilihan waktu ini didasarkan atas ijmak dari sahabat Umar, Ali, Ibnu Abbas, dan Ibnu Mas'ud. Wallahu a'lam bish-shawab.Salah satu bacaan takbir yang bisa dipakai diriwayatkan oleh Abdullah bin Mas'ud sebagai berikut:اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ ، لاَ إِلَهَ إِلَّا اللهُ, وَاللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ وَاللَّهِ الْحَمْدُArab Latin: Allahu Akbar, Allahu Akbar, Laa ilaha illallaah wallahu akbar. Allahu Akbar wa lillaahil hamd.Artinya: "Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Tiada tuhan selain Allah, Allah Maha Besar. Segala puji bagi-Nya."4. BerkurbanSejatinya, para ulama berlainan pendapat mengenai hukum kurban. Namun, mayoritas ulama, sekaligus merupakan pendapat Syafi'iyyah menyatakan kurban sebagai sunnah muakkadah. Oleh karena itu, bila detikers memiliki kemampuan, sangat dianjurkan untuk berkurban.Prosesi penyembelihan hewan kurban sendiri dilakukan selama rentang 10-13 Dzulhijjah berdasar sabda Nabi Muhammad SAW:إِنَّ أَوَّلَ مَا نَبْدَأُ بِهِ فِي يَوْمِنَا هَذَا أَنْ نُصَلِّيَ ثُمَّ نَرْجِعَ فَتَنْحَرَ، مَنْ فَعَلَهُ فَقَدْ أَصَابَ سُنَّتَنَا وَمَنْ ذَبَحَ قَبْلُ فَإِنَّمَا هُوَ لَحْمٌ قَدَّمَهُ لِأَهْلِهِ لَيْسَ مِنْ النُّسُكِ فِي شَيْءٍArtinya: "Sesungguhnya yang pertama kali kita lakukan pada hari ini (Idul Adha) adalah mengerjakan sholat kemudian pulang dan menyembelih hewan kurban, barang siapa melakukan hal itu, maka dia telah bertindak sesuai dengan sunnah kita, dan barang siapa menyembelih hewan kurban sebelum (sholat Id), maka sembelihannya itu hanyalah daging yang ia berikan untuk keluarganya, tidak ada hubungannya dengan ibadah kurban sedikit pun." (HR Bukhari nomor 5545 dan Muslim nomor 1961)Juga sabda Nabi Muhammad:كُلُّ أَيَّامِ التَّشْرِيقِ ذَبْحُArtinya: "Semua hari Tasyriq ialah waktu berkurban." (HR Ahmad nomor 16752)5. TaubatKamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Daring mendefinisikan taubat sebagai sadar dan menyesal akan dosa (perbuatan yang salah atau jahat) dan berniat akan memperbaiki tingkah laku dan perbuatan. Bisa juga diartikan kembali kepada agama (jalan, hal) yang benar.Sudah menjadi kewajiban untuk setiap muslim agar segera bertaubat dari dosa-dosa dan kesalahannya. Terlebih, setiap manusia tidak tahu kapan ajal akan datang menjemput. Bulan Dzulhijjah yang mulia menjadi momentum tepat bagi detikers untuk bertaubat.Baca juga: Prediksi Idul Adha 2025 Versi Pemerintah, Muhammadiyah, dan NUNah, itulah informasi ringkas mengenai jadwal perkiraan Dzulhijjah 1446 H/2025 M dan amalan-amalan sunnahnya. Semoga bermanfaat!

Klik untuk melihat komentar
Lihat komentar
Artikel Lainnya