Ka'bah Pernah Dikelilingi 360 Patung Berhala, Begini Kisahnya

Ka'bah Pernah Dikelilingi 360 Patung Berhala, Begini Kisahnya

hnh2025/05/07 05:00:51 WIB
Foto ka'bah pertama (Foto: Sabiq Bey)

Fathu Makkah merupakan peristiwa monumental dalam sejarah Islam, di mana Rasulullah SAW bersama pasukan kaum muslimin berhasil menaklukkan Kota Makkah. Peristiwa ini terjadi pada hari Jumat, 20-21 Ramadan tahun ke-8 Hijriah, yang menandai titik balik perjuangan umat Islam setelah menghadapi berbagai ancaman dari kaum Quraisy.Kemenangan ini tidak hanya mengakhiri kekuasaan Quraisy atas Makkah, tetapi juga menjadi simbol kemenangan iman dan perjuangan umat Islam.Dikutip dari buku 8 Pintu Surga karya Mohammad Monib, Fathu Makkah juga menyaksikan hancurnya 360 berhala yang mengelilingi Ka'bah, termasuk dua berhala utama yaitu Al-Lata dan Uzza.Penghancuran berhala-berhala ini mengukuhkan kemenangan umat Islam atas penyembahan berhala dan menjadikan Ka'bah sebagai tempat ibadah yang suci hanya untuk Allah SWT. Kemenangan ini memberikan kebebasan bagi umat Islam untuk melaksanakan ibadah dengan penuh keyakinan dan ketenangan.Baca juga: Tradisi Mengantar Jemaah Haji, Sudah Dilakukan Sejak Zaman KolonialKisah Fathu Mekah dan Penghancuran BerhalaDikisahkan dalam buku The Power of Kabah oleh Zainurrofieq, setelah bertahun-tahun meninggalkan Makkah karena penganiayaan kaum Quraisy, Rasulullah SAW akhirnya kembali ke kota kelahirannya. Beliau hijrah ke Madinah dan membangun Yatsrib menjadi kota besar yang aman dan sejahtera.Selama di Madinah, Allah SWT menurunkan ayat-ayat suci Al-Qur'an yang disebut ayat-ayat Madaniyah, yang berisi petunjuk dalam bidang sosial, politik, dan ekonomi. Hal ini berbeda dengan masa di Makkah, di mana fokus wahyu adalah penguatan akidah dan tauhid.Dengan bimbingan Allah SWT, Rasulullah berhasil memperkuat umatnya yang terdiri dari kaum Muhajirin dan Anshar. Dalam kurun delapan tahun, beliau mengalami beberapa pertempuran besar seperti Perang Badar, Uhud, dan lainnya.Seiring waktu, kekuatan pasukan Muslimin terus bertambah, baik dari segi jumlah maupun kualitas. Maka, pada tahun ke-8 Hijriah, Rasulullah memimpin langsung perjalanan menuju Makkah dengan penuh keyakinan atas pertolongan Allah SWT.Strategi perang pun diterapkan dengan membagi pasukan dari berbagai arah, termasuk Khalid bin Walid yang masuk dari kiri dan Abu Ubaidillah yang memimpin pasukan berjalan kaki. Rasulullah sendiri berada dalam kawalan kaum Anshar dan Muhajirin saat memasuki kota.Ternyata, perlawanan dari kaum Quraisy sangat kecil karena banyak dari pemuka mereka telah memeluk Islam. Hanya delapan orang dari pihak Quraisy yang tewas dalam pertempuran kecil dengan pasukan Khalid bin Walid.Dua pemuda muslim yang keluar dari barisan Rasulullah gugur dalam insiden tersebut. Setelah seluruh pasukan berkumpul di Bukit Safa, mereka menguasai Makkah sepenuhnya.Rasulullah lalu mendekati Hajar Aswad sambil menunggang unta dan menciumnya, kemudian bertawaf mengelilingi Ka'bah. Dengan membawa busur panah, beliau menghancurkan berhala-berhala yang ada di atas kabah.Baca juga: Kenapa Haji Hanya Wajib bagi yang Mampu? Ini AlasannyaBeliau pun melantunkan sebuah ayat dari surah al-Isra ayat 81:وَقُلْ جَاءَ الْحَقُّ وَزَهَقَ الْبَاطِلُ إِنَّ الْبَاطِلَ كَانَ زَهُوقًا (٨١)Artinya: Dan katakanlah, "Kebenaran telah datang dan yang batil telah lenyap." Sungguh, yang batil itu pasti lenyap.Berhala-berhala yang berjumlah 360 buah itu hancur dan jatuh tersungkur ke tanah setelah Rasulullah menghantamnya dengan busur panah yang beliau bawa. Setelah itu, Rasulullah meminta kunci Ka'bah dari seorang penjaga dari Suku Quraisy bernama Utsman bin Thalhah untuk memasuki bangunan suci tersebut.Ketika berada di dalam Ka'bah, Rasulullah melihat lukisan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail yang dibuat oleh kaum Quraisy. Tanpa ragu, beliau membuang gambar-gambar tersebut lalu menutup pintu Ka'bah.Di dalam, beliau ditemani oleh Bilal dan Usamah, kemudian melaksanakan salat di ruang Ka'bah. Sambil berkeliling di dalamnya, Rasulullah mengucapkan takbir: "Allahu akbar, Allahu akbar."Sementara itu, di luar Ka'bah, kaum Quraisy berkumpul dengan perasaan gelisah dan takut akan apa yang akan Rasulullah lakukan terhadap mereka. Mereka menunggu dengan cemas keputusan Rasulullah setelah beliau menguasai kota Makkah dan bangunan Ka'bah.Usai beribadah, Rasulullah keluar dan berdiri tegap di pintu Ka'bah lalu menyampaikan khutbah kepada orang-orang yang berkumpul. Dengan suara yang lantang dan penuh wibawa, beliau mengumandangkan bahwa tiada Tuhan selain Allah, tanpa sekutu, yang telah menepati janji-Nya dan memberi kemenangan kepada hamba-Nya.Rasulullah menegaskan bahwa Allah telah mengalahkan musuh-musuh-Nya tanpa bantuan siapa pun. Beliau juga menyatakan bahwa kesombongan dan kebanggaan atas garis keturunan para leluhur telah dihancurkan oleh Allah.Wallahu a'lam.

Klik untuk melihat komentar
Lihat komentar
Artikel Lainnya