Siti Aminah atau Aminah binti Wahab adalah ibu Nabi Muhammad SAW yang dikenal sebagai sosok mulia dan penuh kasih. Beliau dikenang sebagai pemimpin para ibu karena telah melahirkan seorang utusan Allah SWT yang menjadi panutan seluruh umat manusia.Namun, kebersamaan Siti Aminah dengan putranya tidak berlangsung lama. Ia wafat saat Nabi Muhammad SAW masih kecil dan belum sempat menyaksikan perjalanan hidup putranya hingga dewasa. Lantas, Siti Aminah meninggal pada saat usia Rasulullah berapa?Baca juga: 11 Nama Istri Rasulullah SAW Beserta Anak-anaknyaSaat-saat Terakhir Nabi Muhammad Bersama IbunyaDiceritakan dalam buku Kelengkapan Tarikh Nabi Muhammad karya K.H. Moenawar Chalil, setelah Nabi Muhammad SAW menginjak usia enam tahun, ibundanya Siti Aminah mengajaknya pergi ke Yastrib, yang kini dikenal sebagai Kota Madinah. Perjalanan ini bertujuan untuk menziarahi makam sanak keluarga dari pihak ibu.Dalam perjalanan tersebut, Nabi Muhammad SAW ditemani oleh ibundanya dan juga Ummu Aiman, budak perempuan peninggalan ayahnya, Abdullah. Mereka bertiga menempuh perjalanan jauh dari Makkah menuju Yastrib.Setibanya di Yastrib, Siti Aminah memperkenalkan Nabi Muhammad SAW kepada keluarga besar dari Bani Najjar, yakni keluarga ibunya.Di sana, beliau juga membawa Nabi Muhammad menziarahi makam sang ayah, Abdullah bin Abdul Muthalib.Siti Aminah menunjukkan kepada Nabi rumah tempat ayahnya dirawat saat sakit hingga akhirnya wafat. Ia juga memperlihatkan pusara tempat ayah Nabi dimakamkan sebagai bentuk penghormatan dan pengenalan silsilah keluarga.Ketiganya kemudian tinggal di Yastrib selama kurang lebih satu bulan lamanya. Waktu itu dimanfaatkan untuk menjalin silaturahmi dan mengenang sosok ayah Nabi yang telah tiada.Baca juga: 5 Tujuan Kurban dalam Islam, Salah Satunya Mengenang Kisah NabiSiti Aminah Meninggal ketika Nabi Muhammad Berusia 6 TahunSaat dalam perjalanan pulang menuju Makkah, Siti Aminah jatuh sakit di suatu tempat bernama Abwaa'. Setelah beberapa hari menderita sakit, takdir Allah SWT menjemputnya, dan beliau pun wafat di sana.Siti Aminah akhirnya dimakamkan di Abwaa', meninggalkan Nabi Muhammad SAW yang saat itu masih kecil. Setelah kepergian ibundanya, Nabi Muhammad SAW kembali ke Makkah hanya ditemani oleh Ummu Aiman.Tak terbayangkan betapa pilu dan bingungnya perasaan Nabi Muhammad SAW saat harus menyaksikan wafatnya sang ibunda di usia yang masih sangat belia. Hanya beberapa hari sebelumnya, beliau mendengar kesedihan ibunya mengenang sang ayah yang telah wafat saat beliau masih dalam kandungan.Kini, ibunda yang begitu dicintainya pun meninggal dunia tepat di depan matanya. Sejak peristiwa itulah, Nabi Muhammad SAW menjadi seorang anak yatim piatu.Dikutip dari Ifsya Hamasah dalam buku Kisah Teladan 25 Nabi & Rasul, Siti Aminah wafat ketika Rasulullah berumur 6 tahun.Selain itu, ayah Nabi Muhammad SAW, Abdullah bin Abdul Muthalib, telah meninggal dunia saat Rasulullah masih di dalam kandungan ibunya. Dalam berbagai sumber sejarah disebutkan bahwa Abdullah wafat ketika usia kehamilan Siti Aminah baru menginjak dua bulan.Maka dari itu, sejak Siti Aminah wafat ketika Rasulullah berumur 6 tahun, beliau pun telah menjadi seorang yatim piatu.Baca juga: Kisah Ukaf bin Wida'ah yang Dinasehati Nabi SAW karena Enggan MenikahNabi Muhammad SAW Dirawat oleh Kakek dan PamannyaSetelah wafatnya Siti Aminah, Nabi Muhammad SAW kembali ke Makkah bersama Ummu Aiman, pelayan setia keluarganya yang dianggap sebagai saudara sendiri oleh orang tuanya.Beliau kemudian diasuh oleh kakeknya, Abdul Muthalib, yang sangat menyayanginya dan menjadi sosok penting dalam masa kecil Rasulullah.Namun, kebahagiaan itu lagi-lagi tak berlangsung lama karena dua tahun kemudian, saat berusia 8 tahun, Nabi Muhammad SAW kembali kehilangan orang yang dicintainya, Abdul Muthalib. Sepeninggal Abdul Muthalib, pengasuhan Nabi dilanjutkan oleh pamannya, Abu Thalib, sesuai dengan wasiat sang kakek.Wallahu a'lam.